Tinjau Langsung Lokasi, AHY Tegaskan Bencana Sumatera Tak Bisa Dianggap Ringan
- Menteri Koordinator bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan, bencana alam yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat memiliki dampak yang sangat serius dan tidak bisa dianggap ringan.
AHY mengatakan, pada awal terjadinya bencana, banyak pihak masih menduga-duga besarnya dampak yang ditimbulkan.
Namun, setelah turun langsung ke lokasi terdampak, ia memastikan kondisi di lapangan jauh lebih parah dari yang dibayangkan.
“Sebetulnya memang, apa yang menimpa Aceh, Sumut, dan Sumbar itu tidak ringan. Saya bisa mengatakan, karena begitu melihat dan datang langsung ke daerah bencana," kata AHY dalam sambutannya di acara Pamor Persada Peduli Bencana Aceh, Sumut, dan Sumbar, di Lapangan Tembak Brigade Parako I Pasgat Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (14/12/2025).
Menurut AHY, sejak awal informasi mengenai bencana bercampur dengan berbagai konten di media sosial, termasuk potensi manipulasi visual berbasis kecerdasan buatan (AI) dan peristiwa lama dari daerah lain.
Hal ini membuat ada keraguan terkait kondisi sebenarnya di lapangan.
Namun, fakta menunjukkan wilayah terdampak sangat luas.
Di Provinsi Aceh, papar AHY, dari total 23 kabupaten/kota, sebanyak 18 daerah terdampak bencana.
Dampaknya bahkan merata, mulai dari kawasan Pantai Timur, Pantai Barat, hingga wilayah tengah dan pegunungan seperti Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Gayo.
“Jadi, tidak ada yang selamat. Pantai Timur dan Pantai Barat yang kena, tengahnya Pegunungan juga kena. Termasuk Gayo," ujar AHY.
Kondisi serupa terjadi di Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Di Sumut, AHY mengatakan bahwa 18 dari 33 kabupaten/kota terdampak bencana.
Sementara di Sumbar, 16 dari 19 kabupaten/kota dilaporkan mengalami kerusakan parah.
AHY mencontohkan kerusakan berat di sejumlah wilayah, salah satunya kawasan Lembah Anai, Sumatera Barat, yang dikenal sebagai destinasi wisata.
Jalan, jembatan, hingga infrastruktur dasar di kawasan tersebut hancur akibat bencana.
Untuk mempercepat penanganan, AHY mengungkapkan pihaknya langsung berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), termasuk pelaksanaan operasi modifikasi cuaca.
Langkah ini dinilai krusial untuk mendukung mobilisasi pesawat dan helikopter dalam penyaluran bantuan logistik ke daerah-daerah yang terisolasi.
“Nah, akhirnya kita kerahkan sebanyak mungkin, secepat mungkin, tapi tidak mudah. Karena jembatan dan jalanan banyak yang hancur. Dan ini tugas yang harus diutamakan sehingga mudah-mudahan bisa segera terhubung," urai Ketua Umum Partai Demokrat itu.
Tag: #tinjau #langsung #lokasi #tegaskan #bencana #sumatera #bisa #dianggap #ringan