Kekerasan di Pesantren Bermunculan, Wapres Minta Pengawasan Diperketat dan Dibentuk Dewan Kiai
Wakil Presiden Ma'ruf Amin usai groundbreaking Pesantren Darul Amin di Kabupaten Bogor (13/10). (Hilmi/Jawa Pos)
20:24
13 Oktober 2024

Kekerasan di Pesantren Bermunculan, Wapres Minta Pengawasan Diperketat dan Dibentuk Dewan Kiai

– Kasus kekerasan di lingkungan pondok pesantren masih terus bermunculan. Pertengahan September lalu, kekerasan di sebuah pesantren di Sukoharjo berujung seorang santri meninggal dunia. Kasus lainnya seorang santri dimandikan dengan cairan cabe di Aceh Barat.    Wakil Presiden Ma'ruf Amin menaruh perhatian, terhadap masih munculnya kasus kekerasan di lingkungan pesantren. Ma'ruf menekankan pentingnya pengawasan yang lebih ketat di seluruh pondok pesantren untuk mencegah tindak kekerasan.   Keterangan tersebut disampaikan Ma'ruf usai menghadiri peletakan batu pertama Pondok Pesantren Darul Amin dan Masjid Mambaul Khair di Rawa Gede, Kabupaten Bogor pada Minggu (13/10).    Ma'ruf mengungkapkan kasus-kasus kekerasan yang terjadi belakangan di sejumlah pesantren, harus menjadi perhatian serius. "Nah, pesantren itu tentu kita awasi dengan ketat," ujar Ma'ruf.    Dua juga menyarankan pembentukan Dewan Kiai. Yaitu sebagai lembaga pengawasan yang dapat memastikan proses pendidikan di pesantren berjalan sesuai dengan nilai-nilai luhur.   "Kita minta nanti juga, nanti ada semacam Dewan Kiai ya, untuk mengawasinya," tambahnya.   Ma'ruf menegaskan bahwa tindak kekerasan yang terjadi di pesantren melibatkan individu yang bukan mencerminkan santri sejati. Menurutnya, kekerasan bukanlah karakteristik dari pesantren, melainkan penyimpangan.   "Jadi ketika ada kasus itu, itu penyimpangan. Ini berarti bukan orang pesantren," jelas Ma'ruf.   Baginya, santri kan tidak punya watak seperti itu. Lebih jauh, Ma'ruf menekankan bahwa pesantren sejatinya merupakan tempat mendidik dan membina akhlak sejak dini, dengan tujuan mencetak individu berakhlak mulia.    Segala bentuk penyimpangan dari tujuan ini, menurutnya, harus ditindak tegas dan ditiadakan. "Pesantren itu justru mendidik, membuat akhlak [santrinya] sejak kecil menjadi orang yang berakhlak mulia," terangnya. Jangan sampai terjadi lagi kasus kekerasan di lingkungan pesantren.

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #kekerasan #pesantren #bermunculan #wapres #minta #pengawasan #diperketat #dibentuk #dewan #kiai

KOMENTAR