Pratikno Pamerkan Capaian Program Pendidikan-Kesehatan pada 1 Tahun Prabowo-Gibran, Apa Saja?
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno saat ditemui di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Kamis (21/8/2025).(KOMPAS.com/FIRDA JANATI)
07:26
21 Oktober 2025

Pratikno Pamerkan Capaian Program Pendidikan-Kesehatan pada 1 Tahun Prabowo-Gibran, Apa Saja?

 Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengeklaim, program-program pada sektor pendidikan dan kesehatan menunjukkan proses siginifikan pada 1 tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

"Pendidikan dan kesehatan menjadi fondasi utama dalam mewujudkan sumber daya manusia unggul Indonesia. Dua roda yang saling menggerakkan,” ujar Pratikno dalam siaran pers, Selasa (21/10/2025).

“Pemerintah bekerja bukan sekadar kerja cepat, tetapi kerja yang berdampak langsung pada masyarakat," ujar dia.

Dia mengatakan, program hasil terbaik cepat (PHTC) di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan dirancang untuk memberikan hasil cepat, terukur, dan langsung dirasakan masyarakat, terutama berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan dan layanan kesehatan nasional.

Sektor pendidikan

Pratikno menjelaskan bahwa di sektor pendidikan, PHTC berfokus pada tiga program utama: revitalisasi sekolah dan madrasah, digitalisasi pembelajaran, serta pengelolaan SMA Unggul Garuda.

Ia menyebutkan, hingga 20 Oktober 2025, ada 16.698 satuan pendidikan yang direvitalisasi, terdiri aras 16.142 sekolah dan 556 madrasah, melampaui target 12.285 satuan pendidikan.

Pratikno mengatakan bahwa program digitalisasi pembelajaran juga terus digenjot untuk mewujudkan sistem belajar yang efektif dan merata, salah satu caranya adalah dengan menyalurkan perangkat interactive flat panel (IFP).

Dari target 288.865 sekolah penerima IFP,  124.633 unit telah diproduksi hingga Oktober 2025 di mana 124.253 unit di antaranya telah terdistribusi ke sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.

Pratikno kemudian menyinggung pengelolaan SMA Unggul Garuda yang disebut menjadi bagian penting dalam pemerataan akses pendidikan unggulan berstandar dunia.

Hingga 19 Oktober 2025, 16 SMA Unggul Garuda Transformasi telah beroperasi, dan empat SMA Unggul Garuda baru siap dibangun di wilayah terdepan, terluar dan terpencil.

"Di bidang pendidikan, kita memperluas akses dan memperkuat mutu belajar agar anak-anak Indonesia tumbuh cerdas dan siap menghadapi masa depan serta disrupsi teknologi," kata Pratikno.

Sektor kesehatan

Sementara itu, PHTC pada sektor kesehatan difokuskan pada percepatan penuntasan tuberkulosis (TBC), pembangunan rumah sakit berkualitas, serta pelaksanaan layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG).

"Di bidang kesehatan, kita pastikan setiap warga dapat hidup sehat melalui layanan yang merata, dari skrining TBC hingga cek kesehatan gratis. Semua ini adalah bukti nyata bahwa pemerintah hadir, bekerja bersama, dan menghadirkan hasil yang bisa dirasakan rakyat," kata Pratikno.

Dalam satu tahun pelaksanaan, berbagai program tersebut diklaim menunjukkan progres yang positif.

Upaya percepatan penuntasan TBC dilakukan melalui skrining massal dan pengobatan efektif di mana 7,06 juta telah mengikuti skrining hingga 15 Oktober 2025, masih di bawah target 7,63 juta orang.

Melalui skrining tersebut, telah ditemukan ribuan kasus baru TBC yang kini menjalani pengobatan dengan tingkat keberhasilan 81 persen untuk TBC sensitif obat dan 59 persen untuk TBC resisten obat.

Selain itu, pembangunan rumah sakit berkualitas juga terus dikebut untuk memperluas akses layanan kesehatan.

Dari target 32 rumah sakit yang akan selesai pada 2025 (dari total 66 rumah sakit hingga 2026), sebanyak 22 rumah sakit kini telah memasuki tahap konstruksi, sedangkan 10 rumah sakit lainnya tengah dalam tahap penyelesaian administrasi dan ditargetkan rampung pada akhir tahun.

Pemerintah juga menggelar Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang menyasar seluruh lapisan masyaraka sebagai upaya pencegahan penyakit.

“Dari target 102 juta sasaran atau sekitar 36 persen penduduk, hingga 19 Oktober 2025 sebanyak 45,5 juta warga telah menerima manfaat layanan ini,” kata Pratikno.

Di antara jumlah tersebut, ada 11,8 juta anak usia sekolah yang mengikuti CKG, melampaui target RPJMN sebanyak 9,6 juta siswa.

Pratikno mengatakan, capaian satu tahun PHTC di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan ini merupakan langkah awal menuju transformasi pembangunan manusia yang inklusif dan berkelanjutan.

"PHTC bukan sekadar program cepat, tetapi kerja nyata untuk menghasilkan perubahan yang langsung dirasakan oleh masyarakat. Ini bukti bahwa pemerintah hadir dan bekerja dengan arah yang jelas," ujar Pratikno.

Tag:  #pratikno #pamerkan #capaian #program #pendidikan #kesehatan #pada #tahun #prabowo #gibran #saja

KOMENTAR