Istana Minta Kementan-Bulog Perbaiki Manajemen Gudang Usai 29.990 Ton Beras Turun Mutu
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi di kediamanmya Jalan Kertanegara, Jakarta, Minggu (12/10/2025) malam.(KOMPAS.com/HARYANTI PUSPA SARI)
11:06
13 Oktober 2025

Istana Minta Kementan-Bulog Perbaiki Manajemen Gudang Usai 29.990 Ton Beras Turun Mutu

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi meminta Kementerian Pertanian (Kementan dan Perum Bulog untuk memperbaiki manajemen penyimpangan di gudang-gudang milik mereka.

Prasetyo mengatakan, perbaikan ini penting setelah adanya laporan yang menyebut temuan penurunan mutu pada puluhan ribu ton beras.

"(Masalah beras turun mutu) Tidak secara langsung dilaporkan (ke Presiden Prabowo Subianto). Tapi sebagai sebuah hal yang memang seperti itu, memang menjadi fokus Kementan maupun teman-teman di Bulog, bagaimana memperbaiki manajemen penyimpanan," ujar Prasetyo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu (12/10/2025) malam.

Menurut Prasetyo, temuan tersebut menandakan bahwa gudang-gudang beras di Indonesia harus diperbaiki.

Selain itu, pemerintah juga akan menambah 100 gudang baru untuk menyimpan beras untuk mengantisipasi peningkatan panen beras pada akhir 2025.

"Dan perlu kita sadari, gudang-gudang kita dalam kondisi perlu perbaikan, termasuk penambahan pembangunan gudang baru di 100 tempat. Alhamdulillah, panen kita beras itu meningkat akhir tahun ini akan memasuki masa panen dan kita akan menyiapkan gudang baru," kata dia.

Prasetyo melanjutkan, pemerintah juga meminta TNI dan Polri untuk membuat gudang inovasi hingga ke desa-desa lewat kerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri.

Pemerintah ingin setiap desa mempunyai lumbung pangannya masing-masing dan menghidupkan kebali sentra-sentra penghasil pangan.

"Kita harus punya lumbung pangan atau lumbung padi di setiap desa masing-masing sehingga kita betul-betul mandiri pangan," kata Prasetyo.

Di samping itu, Praasetyo menyebutkan bahwa usul untuk mengubah Bulog menjadi kementeria/lembaga bakal dikaji terlebih dahulu.

Namun, ia menegaskan bahwa pemerintah akan terus diperbaiki oleh pemerintah, salah satunnya dengan menambah pendanaan agar dapat menyerap lebih banyak hasil tani dalam negeri.

"Dan alhamdulillah, kan kemarin dalam sejarah salah satu pencapaian yang tertinggi serapan dari Bulog. Dan minggu lalu juga sudah diputuskan bahwa Bulog diberi tambahan pendanaan, supaya mengantisipasi kalau produksi kita melimpah baik beras maupun jagung, supaya itu juga bisa diserap oleh Bulog," kata Prasetyo.

"Intinya adalah kita betul-betul mari semua kita kerja keras untuk memastikan yang paling utama adalah pangan dulu. Kalau pangan kita aman, perut aman, selebihnya insya Allah aman," imbuh dia.

29.990 ton beras turun mutu

Sebelumnya, Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan ada 29,99 ribu ton beras di Gudang Bulog yang mengalami penurunan mutu.

Hal itu disampaikan Direktur Kewaspadaan Pangan Gizi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nita Yulianis saat memberikan paparan di rapat koordinasi inflasi nasional di Kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (6/10/2025).

"Terkait dengan turunnya kualitas beras SPHP serta temuan Ketua Komisi IV DPR RI di Gudang Bulog Ternate tanggal 23 September 2025, Bapanas telah melaksanakan rapat evaluasi kualitas beras. Disimpulkan bahwa stok beras di Gudang Perum Bulog adalah sebesar 3,84 juta ton dan pengadaan masih terus dilakukan," jelas Nita dalam rapat koordinasi pengendali inflasi di Kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (10/6/2025).

"Sebanyak 29,99 ribu ton beras yang terdiri dari 3 ribu ton beras (dari) dalam negeri dan 26,89 ribu ton beras (dari) luar negeri tergolong telah turun mutu," katanya.

Tag:  #istana #minta #kementan #bulog #perbaiki #manajemen #gudang #usai #29990 #beras #turun #mutu

KOMENTAR