Menteri P2MI: Tugas Saya Tempatkan Pekerja Migran, Bukan Menelantarkan WNI di Luar Negeri
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding hadir sebagai dosen tamu dalam kuliah umum di Universitas Lampung (Unila), Jumat (16/5/2025).(DOK. Kementerian P2MI)
12:26
29 Juni 2025

Menteri P2MI: Tugas Saya Tempatkan Pekerja Migran, Bukan Menelantarkan WNI di Luar Negeri

- Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menegaskan bahwa dirinya tak memaksa warga mencari kerja di luar negeri, demi menekan angka pengangguran.

Karding menjelaskan bahwa dirinya hanya mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, untuk mencari dan memanfaatkan setiap peluang kerja yang ada di luar negeri.

“Mungkin ada mispersepsi. Seingat saya, saya bicara bahwa saya kampanye agar anak-anak, termasuk mahasiswa, bisa mendapatkan kesempatan bekerja di luar negeri,” ujar Karding dalam siaran pers, dikutip Minggu (29/6/2025).

Pernyataan tersebut disampaikan Karding untuk menjelaskan lebih lanjut pernyataannya yang mendorongnya warga mempertimbangkan bekerja di luar negeri.

Karding menekankan bahwa dia dan kementerian yang dipimpinnya bertugas melindungi dan menempatkan pekerja migran, bukan mengurusi persoalan lapangan pekerjaan di Tanah Air.

“Tapi dipersepsikan dan ditulis seolah-olah saya menelantarkan orang Indonesia ke luar negeri, karena tidak ada lapangan kerja di dalam negeri,” kata Karding.

“Padahal tugas saya memang untuk melindungi dan menempatkan pekerja migran, bukan mengurus lapangan kerja dalam negeri,” sambungnya.

Selama ini, lanjut Karding, informasi terkait lowongan kerja di luar negeri kerap kali diumumkan kementeriannya, selaku pemangku kebijakan. Sedangkan untuk peluang kerja dalam negeri menjadi kewenangan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

Atas dasar itu, Karding mengingatkan bahwa urusan pengiriman pekerja migran sudah menjadi mandat Kementerian P2MI.

Selain itu, Kementerian P2MI juga bertugas meningkatkan kualitas calon pekerja migran, memperluas jejaring global, dan memperkuat diplomasi ekonomi Indonesia.

“Saya ini bertugas melindungi pekerja migran dan menempatkan mereka. Jadi konteksnya jelas, bukan berarti di dalam negeri tidak ada pekerjaan, melainkan memberi peluang tambahan di luar negeri yang aman dan legal,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Abdul Kadir Karding mendorong penurunan angka pengangguran terbuka di Jawa Tengah dengan mendorong masyarakat untuk bekerja di luar negeri secara resmi.

Hal tersebut disampaikan Karding dalam acara talkshow dan peresmian Migrant Center di Gedung Prof. Soedarto, Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Kamis (26/6/2025).

"Di Jateng ada (hampir) 1 juta (pengangguran) yang belum terserap, anda (mahasiswa) calon (tenaga kerja) yang tidak terserap, maka segera berpikir ke luar negeri," tutur Karding.

Dia menyebut, secara nasional angka pengangguran di Indonesia telah melampaui 70 juta orang.

Dalam kondisi seperti ini, bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) terampil disebutnya sebagai salah satu solusi utama untuk mengurangi pengangguran.

Saat menjawab pertanyaan dari peserta acara terkait minimnya lapangan kerja dalam negeri, Karding menegaskan bahwa hal tersebut berada di luar kewenangannya.

"Pertanyaan itu harusnya tanya kemenaker, bukan saya. Karena yang bertanggung jawab soal penyerapan tenaga kerja dalam negeri itu Menaker, saya menyerap yang ke luar negeri," tuturnya.

Dia menegaskan, tugas Kementerian P2MI adalah menjadi jembatan bagi WNI yang ingin bekerja ke luar negeri secara legal dan aman.

“Justru bekerja di luar negeri jembatan kita menapak karier lebih bagus, karier global. Jadi bekerja di luar negeri bukan pilihan alternatif. Kalau menurut saya ini pilihan paling utama," lanjutnya.

Karding juga menyampaikan keyakinannya bahwa pengiriman PMI ke berbagai negara bisa menjadi sarana Indonesia untuk menanamkan pengaruh secara global.

"Kalau sekarang menguasai bukan dengan perang, tapi ide dan gagasan, Korea Selatan menguasai kita karena K-Popnya didesain bagus. Kita kuasai dunia dengan kirim PMI yang punya skill sehingga nilai-nilai ke-Indonesiaan itu menyebar ke seluruh dunia," katanya.

Dia pun optimistis, keberadaan PMI yang berkualitas bisa membuka jalan bagi generasi Indonesia menjadi pemimpin di panggung global.

"Suatu hari orang Indonesia bisa jadi perdana menteri di Inggris kaya orang India jadi PM di Inggris. Jalan terbaik menguasai dunia global, salah satunya dengan instrumen pekerja migran," tuturnya.

Tag:  #menteri #p2mi #tugas #saya #tempatkan #pekerja #migran #bukan #menelantarkan #luar #negeri

KOMENTAR