



Progres Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Sudah 95 Persen
- Pada bulan enam ini, Penulisan ulang sejarah Indonesia sudah mencapai lebih dari 90 persen.
“Draf insyaallah sekitar antara 90-95 persen,” kata editor umum penulisan ulang sejarah Indonesia, Profesor Singgih Tri Sulistiyono, kepada Kompas.com, Senin (23/6/2025).
Singgih menjelaskan dirinya proses yang tersisa adalah langkah melengkapi kekurangan semua jilid, termasuk dalam hal sumber sejarah hingga narasi yang belum selesai.
Praktis, tim penulisan yang terdiri dari 113 sejarawan, arkeolog, hingga ilmuwan sosial ini mencapai 95% penulisan dalam enam bulan saja karena proyek Kementerian Kebudayaan ini dimulai pada Januari lalu.
Apakah ini tidak terlalu cepat?
Kata Singgih, proses ini terbilang cepat karena, pertama, tim ini punya personel yang banyak dari pelbagai fokus keahlian.
Kedua, penulisan ulang sejarah nasional ini tidak dilakukan dari nol melainkan masing-masing penulisan sudah punya referensi penulisannya.
“Bukan dari nol. Kalau dari nol jelas waktunya tidak cukup,” kata Singgih.
Penulisan sejarah oleh negara terakhir dilakukan pada pembuatan buku Indonesia Dalam Arus Sejarah (IDAS) pada 2012. Singgih juga terlibat di dalamnya. Menurut Singgih, saat itu penulisannya juga tidak terlalu lama.
“Yang lama itu proses pembiayaan penerbitannya. kalau pengalaman saya nulis di IDAS hanya beberapa bulan,” kata Singgih yang merupakan Guru Besar Ilmu Sejarah Universitas Diponegoro (Undip) ini.
Singgih optimis bahwa karya dari penulisan ulang sejarah Indonesia ini bakal tepat waktu diluncurkan saat perayaan kemerdekaan ke-80 tahun Republik Indonesi pada 17 Agustus 2025 nanti.
Tag: #progres #penulisan #ulang #sejarah #indonesia #sudah #persen