Hampir 3.000 Masyarakat Sanggah Penyaluran Bansos
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul (tengah) di Kemensos, Rabu (18/6/2025)(KOMPAS.COM /KIKI SAFITRI)
20:24
19 Juni 2025

Hampir 3.000 Masyarakat Sanggah Penyaluran Bansos

– Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengungkapkan, sudah ada hampir 2.829 masyarakat yang menyanggah penyaluran bantuan sosial kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di lingkungan mereka masing-masing.

Gus Ipul, sapaan akrabnya, mennyebutkan bahwa sanggahan itu dapat disampaikan apabila masyarakat merasa orang-orang yang masuk daftar KPM semestinya tidak layak untuk menerima bantuan sosial dari pemerintah.

"Sudah hampir 3.000 masyarakat yang menyanggah, menyatakan bahwa sebenarnya KPM (Keluarga Penerima Manfaat) ini tidak layak menerima sembako atau PKH,” ujar Gus Ipul di kantornya, Kamis (19/6/2025).

Selain menyanggah, masyarakat juga dapat mengusulkan untuk mendapat bansos, sejauh ini terdapat 363.472 masyarakat telah mengajukan usulan.

Gus Ipul pun mendorong partisipasi masyarakat tersebut karena itu dapat memperbaiki data penerima bansos agar lebih akurat dan adil.

Usul maupun penyanggahan itu dapat disampaikan masyarakat melalui aplikasi Cek Bansos.

“Semakin banyak masyarakat yang terlibat, data kita akan semakin kuat,” kata dia.

Data dari fitur usul-sanggah ini akan diproses melalui mekanisme resmi.

“Kami akan teruskan kepada BPS untuk dilakukan verifikasi dan validasi, yang akan dilaporkan setiap tiga bulan sekali,” kata Gus Ipul.

Direktur Jaminan Sosial Keluarga Kemensos Faisal menambahkan bahwa data yang masuk dari masyarakat masih bersifat awal dan belum langsung digunakan sebagai dasar keputusan.

“Semua usulan dan sanggahan akan diverifikasi terlebih dahulu di lapangan. Setelah itu, baru datanya dikirim ke BPS untuk ditentukan desil ekonominya,” jelasnya.

Data dari aplikasi Cek Bansos juga akan digabungkan dengan data dari jalur formal, yakni yang diajukan melalui operator SIG NG di desa atau kelurahan.

Setelah itu, seluruh data akan masuk ke tahap verifikasi lapangan guna menentukan kelayakan penerima.

Gus Ipul menegaskan bahwa proses ini bukan sekadar masukan digital, melainkan menjadi acuan penting untuk pembenahan distribusi bansos ke depan.

“Alhamdulillah aplikasi Cek Bansos ini mulai direspons dengan baik. Kita akan lihat di lapangan, berapa persen data yang sesuai dengan kenyataan,” kata dia.

Tag:  #hampir #3000 #masyarakat #sanggah #penyaluran #bansos

KOMENTAR