



Hadapi Society 5.0, Adies Kadir Soroti Pentingnya Penguasaan Teknologi bagi Generasi Muda
- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Adies Kadir menegaskan pentingnya penguasaan teknologi terkini oleh generasi muda, khususnya mahasiswa dalam menghadapi era Society 5.0.
Pernyataan tersebut disampaikan Adies saat menjadi pembicara dalam Seminar Nasional Karsa Nusantara 2025 yang diselenggarakan oleh Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Rabu (18/6/2025).
"Ini seminar yang sangat baik untuk memperkenalkan kepada mahasiswa bahwa kita telah memasuki era baru, yaitu Society 5.0. Era ketika kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dan teknologi digital menjadi elemen utama dalam kehidupan sehari-hari," ucapnya melalui siaran pers, Kamis (19/6/2025).
Menurut Adies, teknologi mutakhir harus dimanfaatkan secara positif oleh mahasiswa untuk mendukung proses pembelajaran mereka.
Ia berharap, kehadiran teknologi juga dapat dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat, termasuk petani, nelayan, dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), sehingga menghasilkan manfaat sosial yang lebih luas.
Meski kecanggihan teknologi menawarkan banyak manfaat, Adies tetap mengingatkan pentingnya mempertimbangkan etika, budaya, dan dampak sosial dari penggunaan teknologi secara masif.
"Kami akan terus mendorong pemerintah untuk menyusun regulasi yang memastikan penggunaan teknologi mampu memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat, tanpa meninggalkan nilai-nilai budaya dan etika kita sebagai bangsa," tambahnya.
Perkuat riset dan inovasi
Lebih lanjut, Adies menekankan bahwa Indonesia tidak boleh sekadar menjadi pengguna dan pasar teknologi dari luar.
Sebagai salah satu negara dengan populasi terbesar di dunia, Indonesia harus mampu tampil sebagai produsen, inovator, dan pencipta teknologi.
"Kuncinya adalah kolaborasi antara rekayasa dan sains. Kita perlu memperkuat riset dan inovasi sebagai pilar kedaulatan bangsa. Sayangnya, saat ini investasi Indonesia dalam bidang riset masih di bawah 1 persen dari produk domestik bruto (PDB)," jelas Adies.
Politisi Fraksi Partai Golkar itu menilai, rendahnya alokasi anggaran riset merupakan tantangan besar yang harus segera dijawab bersama.
Adies menyampaikan bahwa DPR secara kelembagaan berkomitmen mendorong penguatan regulasi serta peningkatan alokasi pendanaan untuk riset dan inovasi melalui APBN.
Selain itu, lembaga legislatif tersebut aktif mendorong percepatan penyusunan legislasi di bidang AI dan teknologi digital.
"AI kini hadir di hampir seluruh lini kehidupan, mulai dari pendidikan, kesehatan, pertanian, hingga pertahanan. Namun, AI juga menghadirkan pertanyaan etis dan hukum yang masih butuh jawaban. Kami butuh riset yang mampu memetakan dampak sosial dari teknologi ini," ungkap Adies.
Ia pun menekankan pentingnya integrasi etika teknologi dalam sistem pendidikan dan kebijakan nasional, serta mendorong kolaborasi lintas disiplin agar teknologi tetap berpihak pada nilai-nilai kemanusiaan.
"Kita perlu menyusun peta jalan nasional pengembangan AI Indonesia yang holistik dan inklusif," pungkas Adies.
Tag: #hadapi #society #adies #kadir #soroti #pentingnya #penguasaan #teknologi #bagi #generasi #muda