



Unpad Temukan Joki Mendaftar SMUP 2025, Beri Tindakan Tegas
–Universitas Padjadjaran (Unpad) menemukan ada beberapa joki yang mendaftar Seleksi Mandiri Universitas Padjajaran (SMUP) 2025. Unpad memberikan tindakan tegas pada para pelanggar tersebut.
Koordinator Bidang Pelaksana Ujian Online Unpad Alan Ridwan Maulana menjelaskan, temuan ini berasal dari pemeriksaan foto pendaftar. Pihaknya mendapati wajah beberapa joki yang sebelumnya ramai diberitakan di media. Mereka kebanyakan memilih program studi favorit seperti kedokteran.
”Jadi, selain mendaftar di Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), para joki ini juga mendaftar di seleksi jalur mandiri. Program studi yang dipilih para joki itu hanya kedokteran atau kedokteran gigi, dan Unpad pasti tegas,” ujar Alan seperti dilansir dari Antara di Bandung.
Alan mengatakan, pihak universitas juga melakukan pengecekan sistem ujian, apakah para peserta tersebut mengikuti ujian atau tidak. ”Jika peserta yang diindikasikan joki dan mengikuti ujian SMUP, Unpad tegas mendiskualifikasi peserta (joki) tersebut, termasuk peserta yang terbukti melakukan kecurangan,” ujar Alan.
Tindakan tegas kampus, lanjut dia, tidak akan sampai ke pelaporan pada aparat penegak hukum.
Dalam mengantisipasi kecurangan, termasuk perjokian, Alan menjelaskan panitia telah menyiapkan aplikasi ujian SMUP yang harus dipasang pada gawai peserta, serta melakukan pengenalan wajah atau face recognition antara kartu peserta dengan wajah peserta yang mengikuti ujian.
Unpad, lanjut dia, tidak melaksanakan ujian daring berbasis web untuk menghindari peserta bisa membuka aplikasi lain secara bersamaan di laptop atau komputer yang digunakan.
”Aplikasi ujian SMUP dapat memblok upaya peserta membuka aplikasi lain, sehingga mereka fokus mengerjakan soal ujian saja. Ditambah lagi ada pengawasan dua kamera, yaitu dari kamera di laptop/komputer dan kamera dari aplikasi zoom yang dijalankan peserta di ponsel,” terang Alan.
Alan menjelaskan, dengan teknologi face recognition, pengawas ujian dapat melihat seberapa persen kemiripan antara foto dengan wajah peserta yang mengikuti ujian daring saat itu.
”Jika persentase rendah, akan menjadi catatan bagi pengawas untuk ditindaklanjuti usai pelaksanaan ujian,” tandas Alan Ridwan Maulana.
Sementara itu, Rektor Universitas Padjadjaran Prof Arief S. Kartasasmita berkomitmen akan menggugurkan keikutsertaan peserta seleksi masuk yang terbukti melakukan tindak kecurangan saat proses seleksi dilakukan.
”Jika terbukti, kami akan diskualifikasi. Meski begitu, kami akan sangat hati-hati saat memutuskan diskualifikasi, harus betul-betul melihat berbagai variabel serta memastikan yang bersangkutan secara nyata melakukan tindakan yang melanggar aturan dalam pelaksanaan seleksi masuk Unpad,” ujar Arief.
Arief memaparkan, cukup banyak variabel yang digunakan untuk menilai calon mahasiswa baru Unpad. Antara lain menggunakan nilai rapor dan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), menggunakan teknologi dalam ujian daring, dan mengonfirmasi data dengan data yang dikeluarkan panitia nasional saat UTBK.
Pelaksanaan ujian secara daring, tambah Arief, tetap dilakukan Unpad, karena telah mengantisipasi berbagai hal untuk mendeteksi kecurangan yang dilakukan peserta. Unpad membuka seluas-luasnya kesempatan bagi pendaftar.
Sebanyak 35.155 peserta mengikuti Seleksi Mandiri Universitas Padjadjaran (SMUP) 2025 yang terdiri atas 3 skema, yaitu skema UTBK dan Rapor sebanyak 18.070 peserta, skema Ujian SMUP sebanyak 14.652 peserta dan skema Minat dan Bakat/Prestasi Non-Akademik sebanyak 2.433 peserta. SMUP 2025 juga diikuti 32 peserta disabilitas.
Saat ini, jalur seleksi yang masih membuka pendaftaran adalah S1 Kelas Internasional (International Undergraduate Program) Batch 3. Pendaftaran jalur seleksi IUP Batch 3 ini masih dapat dilakukan hingga 2 Juli mendatang. Informasi dan pendaftaran, dapat diperoleh pada laman smup.unpad.ac.id.
Tag: #unpad #temukan #joki #mendaftar #smup #2025 #beri #tindakan #tegas