



Perang Iran-Israel, Komisi I Minta Kemenlu Evakuasi WNI ke Daerah Aman
- Wakil Ketua Komisi I DPR Utut Adianto meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) segera bertindak dalam menyikapi konflik antara Iran dan Israel.
Menurutnya, perlu dipertimbangkan untuk mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di kedua negara tersebut.
Tegasnya, keselamatan WNI harus menjadi prioritas pemerintah dalam setiap kebijakan luar negeri.
"Sikap itu kan artinya cepat dan tepat. Pemahaman sikap kalau terhadap warga negara kita yang ada di dua titik itu, baik di Iran yang memang tidak terlalu urgent, ada baiknya dipikirkan untuk dievakuasi ke daerah atau ke wilayah yang memang dianggap aman atau kembali," ujar Utut di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (16/5/2025).
Menurutnya, evakuasi WNI saat terjadinya konflik antara Rusia dan Ukraina dapat menjadi pembelajaran dalam menyikapi perang antara Iran dengan Israel.
"Kalau paling mudah ya dikirimin pesawat. Apakah pernah? Sudah. Waktu kejadian perang Ukraina dengan Rusia, kita kirim pesawat. Pesawatnya di daerah Kishinev, itu di daerah Moldova, diangkut pakai bus, pulang dia," ujar Utut.
Kendati demikian, ia berharap perang antara Iran dan Israel tidak terus berlanjut dan kedua pihak dapat menahan diri demi keselamatan banyak pihak.
"Mudah-mudahan kita semua berdoa perangnya tidak berkelanjutan. Semua sama-sama bisa menahan diri," ujar politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu.
Tak Ada Korban
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha mengungkapkan ada ratusan WNI yang berada di Iran maupun Israel.
Setidaknya ada 42 warga negara Indonesia yang melakukan perjalanan singkat terjebak di Israel akibat eskalasi konflik bersenjata dua negara. Ada juga delapan jemaah haji Indonesia yang terjebak di Jordania.
Lalu, dua WNI peziarah di Teheran, Iran, juga tak bisa pulang ke Indonesia. Selain itu, ada 194 WNI yang bermukim di Israel.
Sedangkan 386 WNI terdata bermukim di Iran dengan mayoritas adalah pelajar di Kota Qom, 150 kilometer di selatan Teheran.
"Hingga saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban," kata Judha dalam pesan singkat, Senin (16/6/2025).
Diketahui, hubungan Iran dengan Israel memanas usai Israel melakukan serangan besar-besaran pada Jumat (13/6/2025), yang menyasar infrastruktur nuklir dan militer Iran.
Sebagai balasan, Teheran meluncurkan serangan balistik ke wilayah Israel, yang menyebabkan kekhawatiran global akan kemungkinan eskalasi konflik di Timur Tengah. Perang Israel-Iran kini memasuki hari keempat di mana serangan udara dan rudal terus berlangsung di kedua negara.
Tag: #perang #iran #israel #komisi #minta #kemenlu #evakuasi #daerah #aman