Serangan Israel ke Iran Dinilai Patut Dikecam
Foto yang dirilis oleh saluran Telegram resmi Korps Garda Revolusi (IRGC) Iran, Sepah News, pada Jumat (13/6/2025), menunjukkan asap mengepul dari lokasi yang menjadi sasaran serangan Israel di ibu kota Iran, Teheran.(SEPAH NEWS via AFP)
21:52
13 Juni 2025

Serangan Israel ke Iran Dinilai Patut Dikecam

- Pengamat hubungan internasional dari Central Normal University, Tiongkok, Syaifuddin Zuhri menilai, serangan Israel terhadap Iran patut dikecam karena melanggar hukum internasional dan piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Yang pertama, ini jelas melanggar pelanggaran hukum internasional dan piagam PBB," kata Zuhri kepada Kompas.com, Jumat (13/6/2025).

"Khususnya terkait dengan prinsip larangan ancaman atau penggunaan kekerasan terhadap integritas teritorial dan kedaulatan negara," ucapnya lagi.

Dia mengatakan, Israel telah menyalahi aturan hukum internasional.

"Sehingga apa yang dilakukan Israel ini patut dikecam," kata dia.

Kecaman ini tentu, kata Zuhri, tidak hanya berkaitan dengan serangan Israel ke Teheran, Iran, tetapi juga rangkaian serangan yang dilakukan kepada Palestina.

Untuk mencegah eskalasi konflik yang semakin memanas, Zuhri berharap pemerintah Indonesia bisa mengambil peran mendorong gerakan-gerakan multilateral dan menghentikan keberingasan Israel.

"Maka Indonesia harus dengan gencar melakukan diplomasi bilateral maupun multilateral terkait serangan Israel ke Iran tersebut, sehingga Indonesia mendorong lewat jalur-jalur PBB maupun jalur multilateral yang lain untuk bisa menghentikan apa yang dilakukan Israel ke Iran kali ini," imbuhnya.

Sebelumnya, Israel melancarkan serangan ke ibu kota Iran, Teheran, pada Jumat dini hari.

Serangan itu dikonfirmasi menewaskan salah satu perwira tinggi Garda Revolusi Iran, Hoseiin Salami.

Dikutip dari Kompas.id, media-media Iran, antara lain IRNA dan Mehr, melaporkan tewasnya Panglima Garda Revolusi Iran (IRGC) tersebut.

Charles Lister, peneliti senior Middle East Institute di Amerika Serikat, menyebut Mayjen Mohammed Bagheri juga tewas. Bagheri merupakan Kepala Staf IRGC.

Sementara Tasnim News melaporkan, serangan Israel juga menewaskan Mohammad Mahdi Tehranchi dan Fereydoon Abbasi. Mereka ilmuwan senior dalam pengembangan nuklir Iran.

Abbasi pernah jadi Kepala Badan Tenaga Atom Iran, sementara Tehranchi jadi rektor Universitas Islam Azad.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengakui, Israel menyerang sejumlah rumah di Teheran, ibu kota Iran. Ia berkilah, rumah-rumah itu kediaman para petinggi militer Iran.

Selain permukiman di Teheran, Israel juga menyasar sejumlah lokasi di beberapa provinsi lain.

Di Isfahan, pusat pengembangan nuklir Iran, terdengar sejumlah ledakan. Reaktor nuklir Natanz juga dilaporkan disasar Israel.

Tag:  #serangan #israel #iran #dinilai #patut #dikecam

KOMENTAR