Legislator PKB Minta Para Menteri Kerja Keras, Jangan Sibuk Komentar Kontroversi
Presiden Prabowo Subianto memberi arahan kepada para menteri. Prabowo menyampaikan belum ada rencana melakukan reshuffle. [Handout/Tim Media Prabowo]
17:36
13 Juni 2025

Legislator PKB Minta Para Menteri Kerja Keras, Jangan Sibuk Komentar Kontroversi

Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Mohammad Toha, memberikan tanggapan atas pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menyatakan tidak akan melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat.

Namun, Toha meminta para menteri untuk bekerja lebih keras dan tidak menimbulkan kontroversi.

Ia menyampaikan apresiasinya atas sikap Presiden yang menilai kinerja para pembantunya secara objektif.

Namun demikian, ia juga mengingatkan bahwa kepercayaan tersebut harus dijawab dengan peningkatan kinerja yang lebih nyata dan konsisten di semua lini kementerian.

"Presiden tentu punya pertimbangan sendiri. Tapi dengan tidak adanya reshuffle dalam waktu dekat, para menteri harus memaknainya sebagai bentuk kepercayaan dan kesempatan untuk bekerja lebih keras lagi," kata Toha kepada wartawan, Jumat (13/6/2025).

Politisi asal Dapil Jawa Tengah V itu juga menekankan pentingnya menjaga komunikasi publik yang sehat dan tidak menimbulkan kegaduhan.

Ia mengimbau agar para menteri fokus bekerja dan menghindari pernyataan-pernyataan yang bisa menimbulkan polemik atau multitafsir di tengah masyarakat.

"Jangan malah sibuk berkomentar yang kontroversial atau memperkeruh suasana. Rakyat butuh kerja nyata, bukan wacana yang memecah fokus atau menimbulkan ketidakpastian," tegasnya.

Sebagai anggota Komisi II yang membidangi urusan pemerintahan dan reformasi birokrasi, Toha menekankan soal pentingnya konsolidasi internal dalam kabinet, khususnya dalam menghadapi berbagai tantangan nasional menjelang transisi pemerintahan yang akan datang.

"Kita semua ingin melihat pemerintahan ini menuntaskan tugasnya dengan baik hingga akhir masa jabatan. Untuk itu, diperlukan kerja yang terukur, komunikasi yang efektif, dan keteladanan dari para pejabat negara," pungkasnya.

Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa tidak ada niatan dari diirnya untuk melakukan perombakan kabinet atau reshuffle.

Pernyataan tersebut sekaligus menegaskan langsung kepala negara sembari memuji Kabinet Merah Putih yang dinilai sudah bekerja dengan baik.

"Jadi itu yang ingin saya sampaikan, dan saya tidak, saya tidak ada rencana mau reshuffle," kata Prabowo di JCC Senayan usai menghadiri International Conference on Infrastructure, Jakarta, Kamis 12 Juni 2025.

Prabowo justru menyatakan bahwa pembantunya di kabinet telah bekerja dengan sungguh-sungguh.

"Sementara saya menilai tim saya bekerja dengan baik dan kita buktikan minggu demi minggu hasil capaian yang kita lakukan," kata Prabowo.

Masih menanggapi pertanyaan mengenai reshuffle, Prabowo menilai saat ini menteri-menteri sudah bekerja dengan baik.

"Kalau menurut saya ya begini, untuk supaya tidak ada spekulasi dalam arti saya sekarang sampai saat ini, saya menilai bahwa menteri-menteri saya bekerja dengan baik, terus terang aja," kata Prabowo.

Presiden Prabowo Subianto saat mengumumkan kenaikan gaji hakim. (Suara.com/Bagaskara)Presiden Prabowo Subianto saat mengumumkan kenaikan gaji hakim. (Suara.com/Bagaskara)

Namun, ia memahami tentu ada kritik terhadap pemerintahan maupun pimpinan kementerian/lembaga yang ia pilih.

"Bahwa di sana-sini ada kritik itu baik dan itu biasa. Dalam pemerintahan, dalam demokrasi ada kritik biasa dan kita tidak bisa memuaskan semua orang. Tapi saya sebagai pengguna, saya sebagai user, menteri-menteri saya bekerja dengan baik," kata Prabowo.

Prabowo memaklumi bila ada anggota kabinet yang salah bicara. Ia berkeyakinan di balik itu semua, para menteri dan anggota kabinet lainnya memiliki niat baik untuk bekerja dengan keras.

"Kadang-kadang ada salah bicara, itu biasa.. Tapi mereka kerja keras, niat mereka baik, kita sudah kompak, kita punya tim yang baik," kata Prabowo.

Prabowo sekaligus menegaskan kepemimpinannya tidak mengotak-kotakan menteri-menteri tertent berdasarkan latar belakang politik maupun lainnya.

"Kita nggak ada orangnya siapa, orangnya siapa, tidak ada. Kita menganut asas ya falsafah kesetiaan kepada kelompok dan partai berhenti pada saat kesetiaan kepada negara mulai," kata Prabowo.

Tak hanya itu, ia juga memuji kekompakan partai politik pendukungnya yang telah memberikan kader terbaiknya dalam Kabinet Merah Putih.

"Partai-partai telah memberi kader-kader yang terbaik. Ini saya, Saya menuntut, saya minta dan mereka memberi," katanya.

Editor: Dwi Bowo Raharjo

Tag:  #legislator #minta #para #menteri #kerja #keras #jangan #sibuk #komentar #kontroversi

KOMENTAR