Prabowo: No Need To Talk Too Much, Talk Too Long
Presiden Prabowo Subianto saat memberikan keynote speech dalam Konferensi Internasional Infrastruktur Tahun 2025 di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (12/6/2025). (Dok. Sekretariat Presiden )
18:12
12 Juni 2025

Prabowo: No Need To Talk Too Much, Talk Too Long

- Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan tidak perlu berbicara terlalu banyak dan terlalu panjang.

Hal ini disampaikannya saat bertanya kepada peserta Konferensi Internasional Infrastruktur Tahun 2025 apakah pidato yang disampaikannya harus panjang-panjang.

Adapun konferensi tersebut diadakan di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Kamis (12/6/2025).

Mulanya, Prabowo menyinggung ada perbedaan preferensi pidato antara politisi dan pengusaha. Biasanya, kata dia, politisi lebih menyukai pidato yang panjang.

"Mau singkat atau panjang? Mau singkat atau panjang? Kalau politisi takut sama Presiden, (mereka akan bilang) 'Panjang, Pak, panjang'. Yang di belakang sudah resah. Ya kan?" ucap Prabowo, Kamis.

Sedangkan pengusaha, lebih menyukai pidato singkat namun terarah.

"Kalau orang-orang eksekutif, orang perusahaan, itu maunya singkat. 'Sudahlah, Pak, jangan macam-macam, kasih tahu kita, mana? Apa? Bagaimana? Berapa?'. Kan begitu kan? Who, what, why, where, how, how much, and how much for me? Hahaha right?" kata Prabowo sembari tertawa.

"No need to talk too much, talk too long," imbuh Kepala Negara.

Namun, Kepala Negara memilih melanjutkan pidatonya.

Ia menyatakan, Indonesia akan menerapkan disiplin fiskal, menyederhanakan perizinan dan proses pengadaan lahan, dan memperkuat kerja sama dengan badan usaha swasta.

"Kita akan perkuat kerja sama pemerintah dan badan usaha swasta, kita akan perkuat kerja sama pemerintah pusat dan pemerintah daerah," tandas Prabowo.

Tag:  #prabowo #need #talk #much #talk #long

KOMENTAR