Menginap di Kulon Progo, Ganjar Teringat Ibunya Gara-gara Hal Ini
Calon Presiden Ganjar Pranowo saat menginap di rumah waga di Kulon Progo, Yogyakarta. [Suara.com/Instagram Ganjar Pranowo]
17:40
30 Januari 2024

Menginap di Kulon Progo, Ganjar Teringat Ibunya Gara-gara Hal Ini

Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo kembali menginap di rumah warga. Kali ini, rumah milik Sudarsih warga Dusun Jabolawang, Desa Pagerharjo Kulonprogo yang menjadi lokasi Ganjar menginap.

Disana, mantan Gubernur Jawa Tengah itu sempat mengenang kembali masa kecilnya di Desa. Apalagi saat berada di dapur tungku milik Sudarsih yang mirip sekali dengan dapur di rumahnya dulu.

Suami Siti Atikoh itu juga teringat kembali dengan Ibunya, Sri Suparmi yang telah wafat pada maret 2015. Rupanya waktu kecil, ia kerap menunggu Ibunya memasak sambil nongkrong di dapur.

"Jadi keinget ibu. Soalnya dapur di rumah dulu seperti ini. Dan seneng banget nongkrong di dapur nungguin ibu masak," kata Ganjar di Instagram, dikutip Selasa.

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Sudarsih yang sudah mengizinkannya menginap. Ganjar juga berterima kasih kepada seluruh warga yang telah menyambutnya dengan penuh kehangatan.

"Maturnuwun nggih Mbah Sudarsih sudah mengizinkan saya nginep di ndaleme panjenengan. Angler tenan. Apalagi ada klambunya. Wah anget. Sedulur-sedulurku warga Dusun Jabolawang, Desa Pagerharjo Kulonprogo, maturnuwun nggih sampun dikancani jagongan," kata Ganjar.

Selain menginap di rumah warga, Ganjar juga sempat bertemu dengan kelompok perempuan, anak-anak, serta penyandang disabilitas. Disana, ia menyampaikan visi dan misi Ganjar-Mahfud untuk menyuarakan kesetaraan bagi seluruh kalangan di Indonesia.

“Setiap kali kita menyiapkan rancangan pembangunan, maka sering kali ada yang tertinggal. Siapa mereka? Kelompok perempuan sering tertinggal, anak-anak sering tertinggal, lanjut usia sering tertinggal, khusus adalah kawan-kawan penyandang disabilitas. Maka, marilah kita perhatikan agar kesetaraan itu ada, termasuk dalam pendidikan,” kata Ganjar, Minggu.

Menurut Ganjar, untuk penyandang disabilitas, secara konsep dan teori, perencanaan pembangunan ke depan yang inklusif terhadap kelompok tersebut tidak sulit untuk direncanakan. Selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, dia mengaku telah belajar kepada para penyandang disabilitas agar pemerintah lebih arif dalam merancang pembangunan, sehingga dapat menyejahterakan mereka.

“Ini (penyandang disabilitas) harus dengan tindakan khusus, tidak bisa disamakan dengan yang lain,” ucapnya.

Maka menurut Ganjar, penyandang disabilitas perlu mendapatkan perlakuan khusus dalam akses transportasi, evakuasi diri, pendidikan, keterampilan, pengembangan diri, hingga akses terhadap permodalan.

“Inilah yang menjadi perhatian kita dan kawan-kawan dari penyandang disabilitas, mereka menyampaikan masukan kepada saya. Masih banyak yang harus dikoreksi, termasuk tadi saya mengaku salah karena setiap kami di panggung, kami berpidato, kami gegap gempita selalu ada yang teriak-teriak (dari kalangan disabilitas yang tidak bisa mendengar). Saya sedih pada soal itu, maka tadi ada salah satu yang mengingatkan, maka kadang-kadang kami membayar dengan hal yang sederhana, kami turun dan mereka minta foto, rasanya itu sudah senang,” ungkap dia.

Editor: Bella

Tag:  #menginap #kulon #progo #ganjar #teringat #ibunya #gara #gara

KOMENTAR