Tata Cara Salat Idul Adha: Panduan Lengkap agar Ibadah Lebih Khusyuk
Ilustrasi: Salat Idul Adha merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam dan menjadi momen yang dinanti-nanti oleh seluruh umat Muslim di dunia [Suara.com]
20:48
5 Juni 2025

Tata Cara Salat Idul Adha: Panduan Lengkap agar Ibadah Lebih Khusyuk

Salat Idul Adha merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam dan menjadi momen yang dinanti-nanti oleh seluruh umat Muslim di dunia.

Selain menjadi bentuk syukur atas nikmat Allah SWT, salat ini juga menjadi pembuka rangkaian ibadah kurban yang sarat makna spiritual dan sosial.

Untuk menyambut hari besar ini dengan penuh kekhusyukan, penting bagi umat Islam memahami adab dan tata cara pelaksanaan salat Idul Adha secara benar.

Berikut penjelasan lengkap yang dapat menjadi panduan sebelum menunaikan salat Idul Adha.

1. Pengertian Salat Idul Adha

Salat Idul Adha adalah salat sunnah muakkad (sangat dianjurkan) yang dilaksanakan setiap tanggal 10 Dzulhijjah, bertepatan dengan hari raya Idul Adha.

Salat ini dilaksanakan secara berjamaah, baik di masjid, lapangan terbuka, maupun tempat khusus yang disiapkan masyarakat.

Setelah salat Idul Adha, umat Muslim melaksanakan ibadah kurban sebagai bentuk ketakwaan dan penghormatan terhadap kisah pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan putranya, Nabi Ismail AS.

2. Waktu Pelaksanaan Salat Idul Adha

Waktu pelaksanaan salat Idul Adha dimulai setelah matahari terbit dan berakhir sebelum masuk waktu Zuhur.

Waktu terbaik adalah sekitar 15–20 menit setelah matahari terbit (syuruq), atau ketika matahari setinggi tombak.

Berbeda dengan salat Idul Fitri yang disunnahkan sedikit terlambat, salat Idul Adha disunnahkan dilakukan lebih awal.

Agar umat Muslim memiliki cukup waktu untuk melaksanakan ibadah kurban.

3. Adab Menyambut Salat Idul Adha

Menjalankan salat Idul Adha tidak hanya tentang teknis pelaksanaan, namun juga bagaimana kita mempersiapkan diri secara lahir dan batin.

Berikut adalah adab yang disunnahkan:

a. Mandi Sebelum Salat

Disunnahkan mandi sebelum berangkat salat Id. Ini adalah bentuk penyucian diri dan menyambut hari raya dengan kebersihan.

b. Mengenakan Pakaian Terbaik

Memakai pakaian yang bersih dan rapi, sebaiknya yang terbaik yang dimiliki, adalah bagian dari sunnah Idul Adha.

Tidak wajib memakai pakaian baru, namun sebaiknya menunjukkan penampilan terbaik.

c. Menggunakan Wewangian

Laki-laki disunnahkan memakai parfum atau minyak wangi sebagai bentuk penyempurnaan kebersihan dan penampilan.

d. Tidak Makan Sebelum Salat

Berbeda dari Idul Fitri, saat Idul Adha disunnahkan tidak makan terlebih dahulu sebelum salat, agar bisa menyantap daging kurban setelahnya sebagai bentuk syukur.

e. Berjalan Menuju Tempat Salat

Jika memungkinkan, dianjurkan berjalan kaki menuju lokasi salat. Ini menunjukkan kerendahan hati dan semangat kebersamaan.

f. Bertakbir

Takbir Idul Adha dimulai sejak malam 10 Dzulhijjah hingga hari tasyrik (13 Dzulhijjah). Saat menuju tempat salat, disunnahkan memperbanyak takbir, tahlil, dan tahmid.

4. Tata Cara Salat Idul Adha

Salat Idul Adha terdiri dari dua rakaat dan dilakukan secara berjamaah.

Berikut ini adalah langkah-langkahnya:

Rakaat Pertama:

1. Niat dalam hati untuk melaksanakan salat Idul Adha karena Allah SWT.

2. Takbiratul ihram, diikuti membaca doa iftitah.

3. Setelah doa iftitah, bertakbir sebanyak 7 kali (selain takbiratul ihram).

4. Di antara setiap takbir disunnahkan membaca dzikir seperti:

“Subhanallah, walhamdulillah, wa laa ilaha illallah, wallahu akbar.”

5. Setelah takbir, membaca Al-Fatihah, lalu dilanjutkan surat pendek, disunnahkan membaca Surah Al-A’la.

6. Ruku' dan sujud seperti salat biasa hingga berdiri ke rakaat kedua.

Rakaat Kedua:

1. Setelah bangun dari sujud, bertakbir sebanyak 5 kali.

2. Di antara setiap takbir, membaca dzikir seperti di rakaat pertama.

3. Setelah takbir, membaca Al-Fatihah dan surat pendek, disunnahkan membaca Surah Al-Ghasyiyah.

4. Dilanjutkan ruku’, sujud, dan tasyahhud seperti biasa.

5. Diakhiri dengan salam dua kali.

5. Khutbah Idul Adha

Setelah salat selesai, khatib menyampaikan khutbah Idul Adha.

Khutbah ini hukumnya sunnah, namun sangat dianjurkan untuk didengarkan karena mengandung nasihat, pengingat keutamaan kurban, dan nilai-nilai ketaatan kepada Allah SWT.

Berbeda dari khutbah Jumat, khutbah salat Id dilakukan setelah salat, bukan sebelumnya.

6. Keutamaan Salat Idul Adha

Salat Idul Adha memiliki berbagai keutamaan, di antaranya:

- Menghidupkan syiar Islam.

- Menumbuhkan ukhuwah (persaudaraan) umat.

- Menjadi momen muhasabah dan penguatan iman.

- Membuka rangkaian ibadah kurban yang sarat makna.

7. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan

- Niat adalah syarat sah salat. Pastikan dalam hati sudah meniatkan salat Idul Adha karena Allah.

- Disunnahkan melaksanakan salat di lapangan terbuka jika cuaca memungkinkan.

- Bagi perempuan, jika keluar rumah, disarankan menjaga aurat dan tidak memakai wewangian mencolok.

- Anak-anak dan lansia juga dianjurkan ikut salat sebagai bentuk pembelajaran dan syiar.

- Jika tertinggal berjamaah, boleh melaksanakan salat sendiri dengan tata cara yang sama.

Idul Adha bukan hanya tentang salat dan menyembelih hewan kurban, tapi juga tentang ketaatan, pengorbanan, dan kepedulian sosial.

Melalui salat Idul Adha yang dilakukan dengan adab dan tata cara yang benar, umat Islam diajak untuk menyucikan diri, memperkuat hubungan dengan Allah SWT, serta mempererat ukhuwah di tengah masyarakat.

Mari kita sambut Idul Adha 1446 H ini dengan hati yang bersih, niat yang lurus, dan semangat berkurban demi kebaikan bersama. Semoga Allah menerima semua amal ibadah kita. Aamiin.

Editor: Muhammad Yunus

Tag:  #tata #cara #salat #idul #adha #panduan #lengkap #agar #ibadah #lebih #khusyuk

KOMENTAR