



Sorot ''Tone'' Positif Penulisan Sejarah, PDIP: Potensi Sejarah Terpeleset
- Anggota Komisi X DPR Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Bonnie Triyana mengkritik rencana pemerintah yang ingin menulis ulang sejarah Indonesia dengan tone positifnya saja.
Ia mengatakan, karya sejarah berpotensi terpeleset jika hanya menampilkan satu sisi saja.
"Kalau kita hanya mengglorifikasi masa lalu dari sisi terangnya saja, sisi baiknya saja, itu berpotensi karya sejarah terpeleset. Kalau kita ngomongin jeleknya doang, juga enggak bagus. Tapi yang bagus itu kita kedua sisi, bahkan seluruh perspektif ditulis, supaya kita bisa belajar," ujar Bonnie saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/6/2025).
Ia menjelaskan, sejarah buruk suatu bangsa dapat menjadi pembelajaran untuk tidak mengulanginya di masa mendatang.
Karenanya, alangkah baiknya pemerintah tetap menulis sisi baik dan buruk dalam penulisan ulang sejarah Indonesia.
"Supaya kita bisa belajar, karena kita hidup sebagai bangsa Indonesia bukan untuk hari ini. Untuk dua tahun, 10 tahun, untuk selama-lamanya. Makanya harus ada yang dipelajari," ujar Bonnie.
Di samping itu, ia menekankan agar pemerintah tidak melakukan sensor terhadap pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dalam penulisan ulang sejarah Indonesia.
"Menurut saya ini momentum untuk kita semua, karena saya yakin Presiden juga melihat ini momentum, apalagi dia mau bersih-bersih, mau perbaiki situasi kondisi kita. Jadi saya pikir kita harus belajar dari masa lalu, jadi penulisan buku ini ada gunanya," ujar Bonnie.
Sebelumnya, Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan, penulisan sejarah ulang yang dilakukan pemerintah akan memiliki nada positif, bukan untuk mencari-cari kesalahan di masa lalu.
Hal ini disampaikan Fadli merespons kabar yang menyebut term of reference (TOR) sejarah yang disusun pemerintah hanya mencantumkan dua kasus pelanggaran HAM berat.
Fadli menekankan, salah satu tujuan penulisan ulang sejarah Indonesia adalah mempersatukan bangsa dan kepentingan nasional.
"Tone kita adalah tone yang lebih positif. Karena kalau mau mencari-cari kesalahan, mudah. Pasti ada saja kesalahan dari setiap zaman, setiap masa," ujar Fadli saat ditemui di Cibubur, Depok, Jawa Barat, Minggu (1/6/2025).
Tag: #sorot #tone #positif #penulisan #sejarah #pdip #potensi #sejarah #terpeleset