PCO Soal Reshuffle Kabinet Prabowo: Mungkin Saja Terjadi
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan/PCO Hasan Nasbi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (30/10/2024). (KOMPAS.com/FIKA NURUL ULYA)
17:10
3 Juni 2025

PCO Soal Reshuffle Kabinet Prabowo: Mungkin Saja Terjadi

- Kepala Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi menuturkan reshuffle atau perombakan Kabinet Merah Putih mungkin saja terjadi.

Namun, waktu pastinya hanya Presiden Prabowo Subianto yang tahu.

"Hanya Presiden yang tahu karena ini hak prerogatif Presiden. Jadi suara-suara di luar anggap saja bagian dari bunga-bunga demokrasi. Apakah akan ada? Ya reshuffle itu sesuatu hal yang mungkin saja terjadi," kata Hasan di Kantor PCO, Jakarta Pusat, Selasa (3/6/2025).

Hasan menuturkan, isu reshuffle yang beredar merupakan spekulasi, walau Presiden Prabowo bisa saja melakukannya kapan pun diperlukan.

Menurutnya, sepanjang tidak diumumkan oleh Presiden, hal itu hanya tebakan semata.

"Karena yang berhak menyampaikan ini kan hanya Presiden. Orang yang di luar kan nebak-nebak saja, melakukan spekulasi saja," ucapnya.

Adapun untuk menentukannya, Prabowo memiliki penilaian menyeluruh yang objektif, meliputi kelebihan, kekurangan, maupun jasanya yang masih diperlukan oleh negara.

"Masih dibutuhkan atau tidak, ini masih bisa dipertahankan atau tidak, Presiden tentu punya penilaian yang lebih menyeluruh. Tapi kapan dan siapa orang yang akan terkena reshuffle, itu betul-betul hak prerogatif Presiden," jelas Hasan.


Sementara itu, pernyataannya yang meminta anggota kabinet mundur dalam amanatnya di upacara Hari Lahir Pancasila tidak ditujukan untuk satu pihak tertentu.

Pernyataan Prabowo berlaku umum, untuk pihak yang merasa tidak bisa menjalankan pemerintahan yang bersih, korupsi, mencuri uang rakyat, dan sebagainya.

"Ini peringatan secara umum, dan itu berlaku buat siapa saja. Tidak ditujukan ke orang-orang atau nama-nama tertentu. Kira-kira begitu," tandas Hasan.

Sebelumnya diberitakan, isu reshuffle Kabinet Merah Putih di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto kembali mencuat.

Kini, isu itu muncul kembali setelah ada desakan untuk merombak sejumlah nama dalam Kabinet.

Salah satu desakan itu datang dari aktivis Rocky Gerung, yang menilai Kabinet Merah Putih perlu diisi dengan energi baru demi efektivitas pemerintahan.

Tag:  #soal #reshuffle #kabinet #prabowo #mungkin #saja #terjadi

KOMENTAR