KPU Ingatkan Gibran Tak Kompori Pendukung Lagi dalam Debat Ketiga Capres
- Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengingatkan calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, agar tidak menampilkan gesture seolah memprovokasi penonton saat debat ketiga calon presiden pada 7 Januari 2024.
Sebab dalam dua debat sebelumnya, Gibran sempat mengayunkan tangannya untuk membakar semangat para pendukung.
Ketua KPU Hasyim Asyari menyampaikan, gesture Gibran sudah menjadi bahan evaluasi KPU sejauh ini.
"Itu semua sudah dijadikan (bahan) evaluasi, sudah disampaikan kepada semua tim paslon termasuk soal calon wakil presiden nomor urut 2 yang dikhawatirkan nanti menyemangati pendukung dan segala macam," katanya di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Jumat (5/1/2024).
Hasyim menyampaikan, larangan itu bertujuan agar debat berjalan dengan tertib.
"Sudah juga kita sampaikan, melakukan evaluasi supaya hal-hal yang menimbulkan sesuatu yang tidak tertib, atau tidak sesuai kesepakatan dengan para pihak supaya tidak dilakukan lagi," ucap Hasyim.
Sebelumnya diberitakan, Gibran menunjukkan gestur membakar semangat pendukungnya pada acara debat cawapres, Jumat (22/12/2023).
Hal itu terjadi selepas segmen 2, setelah seluruh cawapres mendapatkan giliran menjawab pertanyaan panelis dan menanggapi satu sama lain, menuju jeda iklan.
Putra sulung Presiden Joko Widodo itu berbalik badan menghadap pendukungnya dari unsur Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran di belakang panggung, lalu menunjukkan gestur agar para pendukungnya bersorak lebih keras.
Gestur ini sama persis dengan yang ia tunjukkan waktu debat perdana capres di kantor KPU RI, 12 Desember lalu.
Bedanya, gestur yang ditunjukkan Gibran malam ini lebih santai dan tidak emosional.
Padahal, KPU RI sudah pernah menegur Gibran melalui timnya saat rapat evaluasi debat perdana capres.
Ketika itu, Gibran bangkit berdiri dari kursinya untuk membangkitkan emosi penonton setelah Prabowo membelanya soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Dalam debat itu, Prabowo sempat ditanya capres nomor urut 1 Anies Baswedan soal perasaannya ketika mengetahui Putusan MK terkait syarat pencalonan presiden melibatkan pelanggaran etika berat eks Ketua MK Anwar Usman yang merupakan paman Gibran.
Prabowo melontarkan pembelaan yang pada intinya menyerahkan keputusan kepada rakyat.
"Intinya adalah, keputusan itu final dan tidak bisa diubah, maka saya lanjutkan. Kita bukan anak kecil, Mas Anies, kita juga paham. Intinya rakyat yang putuskan. Kalau rakyat enggak suka Prabowo-Gibran, enggak usah pilih," sambung Prabowo.
Usai mendengar jawaban Prabowo tersebut, Gibran langsung berdiri membangkitkan semangat relawan dan bertepuk tangan.
Wajahnya tampak memerah. Ia diingatkan salah satu tim suksesnya di belakang kursi, sebelum kembali menghempaskan dirinya ke kursi.
Tag: #ingatkan #gibran #kompori #pendukung #lagi #dalam #debat #ketiga #capres