Yusril: Kasus Penembakan WNI Ditangani Malaysia, Tak Perlu Diragukan
Menko Kumham Imipas Yusril Ihza Mahendra saat ditemui di Istana, Jakarta, Kamis (20/2/2025). (KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA)
17:08
25 Februari 2025

Yusril: Kasus Penembakan WNI Ditangani Malaysia, Tak Perlu Diragukan

Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, mengatakan bahwa kasus penembakan warga negara Indonesia (WNI) di perairan Selangor sudah reda.

Sebab, peristiwa penembakan oleh aparat Malaysia tersebut telah ditangani oleh pemerintah Malaysia.

"Mengenai kasus penembakan Warga Negara Indonesia di Malaysia, kasus ini sudah reda dan sudah ditangani juga oleh pemerintah Malaysia," kata Yusril usai bertemu Menteri Dalam Negeri Malaysia, Saifuddin Nasution Ismail, di kantor Kemenko Kumham Imigrasi, Jakarta, Selasa (25/2/2025).

Yusril mengatakan, pelaku yang terlibat pun telah menjalani proses hukum.

"Dan ada langkah hukum yang diambil baik terhadap mereka yang terlibat kesalahan ini maupun terhadap aparat keamanan Malaysia, juga dilakukan pemeriksaan," ujar dia.

Menurut Yusril, tindakan yang diambil Pemerintah Malaysia tidak perlu diragukan lagi.

Ia menyatakan, permintaan seluruh pihak atas kasus penembakan tersebut sudah ditangani oleh Pemerintah Malaysia.

"Jadi tidak ada lagi hal yang perlu diragukan. Permintaan kita, permintaan banyak pihak supaya diambil satu langkah hukum terhadap baik korban maupun pelaku itu sudah diambil oleh Pemerintah Malaysia, dan kita menghormati tindakan hukum yang telah diambil oleh Pemerintah Malaysia," ucapnya.

Peristiwa penembakan lima WNI ini bermula ketika petugas patroli Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) mendapati kapal yang membawa sejumlah PMI ilegal melintas di perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia, pada Jumat (24/1/2025).

Berdasarkan informasi dari Kepolisian Diraja Malaysia (PDRM), APMM menembaki kapal yang diduga membawa WNI yang hendak meninggalkan Malaysia secara ilegal setelah diduga melakukan perlawanan terhadap petugas.

Editor: Haryanti Puspa Sari

Tag:  #yusril #kasus #penembakan #ditangani #malaysia #perlu #diragukan

KOMENTAR