Ditetapkan Jadi Tersangka Suap, Hasto: Aspek Politiknya Sangat Tinggi

- Sekretaris Jenderal PDI-P, Hasto Kristiyanto, menilai bahwa kasus yang menjeratnya di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki nuansa politis.

Hasto ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan suap bersama Harun Masiku serta dugaan perintangan penyidikan oleh KPK.

Hasto mengatakan, dari sidang peraperadilan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pihaknya menemukan sejumlah kejanggalan dalam penetapan dirinya sebagai tersangka.

Di antara kejanggalan tersebut, ia menyebutkan adanya dugaan intimidasi terhadap saksi yang diperiksa penyidik untuk menyebutkan namanya.

"Sehingga aspek politiknya kita lihat juga sangat tinggi karena saksi di bawah sumpah itu menyatakan adanya intimidasi yang dilakukan untuk sekadar menyebutkan nama saya," kata Hasto, saat ditemui di Sekolah Partai PDI-P, Jakarta Selatan, pada Rabu (19/2/2025).

Hasto juga menyoroti kejanggalan lain, yaitu penetapannya sebagai tersangka dugaan suap bersama Harun Masiku, meskipun beberapa pelaku yang terlibat dalam kasus tersebut telah diadili dan perkaranya sudah berkekuatan hukum tetap.

Ia menegaskan bahwa namanya tidak disebutkan dalam putusan para terpidana kasus Harun Masiku.

Meskipun demikian, Hasto menyatakan bahwa ia akan tetap menghadiri panggilan penyidik KPK untuk menjalani pemeriksaan sebagai tersangka, pada Kamis (20/2/2025).

Sebelumnya, KPK sudah mengirimkan surat panggilan kedua untuk Hasto Kristiyanto.

Panggilan pertama meminta Hasto menjalani pemeriksaan pada Senin (17/2/2025). Namun, ia meminta pemeriksaan ditunda.

KPK kemudian menjadwalkan Hasto menjalani pemeriksaan pada Kamis (20/2/2025) mendatang.

"Sudah (kirim surat panggilan). Hari Kamis (Hasto jadwal Hasto diperiksa)," kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto saat dikonfirmasi, Selasa (18/2/2025).

Tag:  #ditetapkan #jadi #tersangka #suap #hasto #aspek #politiknya #sangat #tinggi