Bawaslu: Suporter Debat Capres-cawapres Mengganggu!
Capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan (ketiga kiri) dan Muhaimin Iskandar (ketiga kanan) berpelukan usai Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024). Debat Keempat Pilpres 2024 mengangkat tema terkait pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa. ANTARA FOTO//M Risyal Hidayat/tom.(M Risyal Hidayat)%
13:58
24 Januari 2024

Bawaslu: Suporter Debat Capres-cawapres Mengganggu!

- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menilai tingkah indisipliner para suporter pasangan calon presiden dan wakil presiden di area debat Pilpres 2024 menjadi catatan serius.

Menurut aturan, para suporter baru diberikan waktu untuk meneriakkan yel-yel jelang jeda iklan ketika suatu segmen berakhir.

Namun yang terjadi, sejak debat pertama hingga keempat, para suporter selalu meneriakkan yel-yel setelah jagoannya masing-masing selesai bicara, hingga harus berulang kali ditertibkan oleh moderator.

"Catatannya noise. Suporternya terlalu noise, bahkan cenderung mengganggu," kata Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja kepada wartawan, Rabu (24/1/2024).

Menurut Bagja, hal ini seharusnya menjadi evaluasi menjelang debat kelima yang akan diselenggarakan pada 4 Februari 2024 dengan agenda debat calon presiden.

"Kalau namanya mengganggu ya kan sudah diliput TV kan, kehadiran supporter apakah perlu jadinya kan?" ujar dia.

Tak hanya yel-yel, Bagja juga menyoroti tingkah sejumlah suporter yang berkomentar ketika lawan debat kandidat yang ia dukung sedang berbicara, padahal hal tersebut dilarang karena mengganggu kondusivitas debat.

"Sudah berapa kali kita melihat supporter itu berkomentar pada saat capres dan cawapres berdebat. Oleh sebab itu, itu kan mengganggu," ujar Bagja.

"Yang kita pengin kan perdebatannya, bukan sahut-menyahut suporter. Itu di rapat umum sajalah kalau begitu, bukan di debat," pungkasnya.

Editor: Vitorio Mantalean

Tag:  #bawaslu #suporter #debat #capres #cawapres #mengganggu

KOMENTAR