Merdeka Copper Gold Melaporkan Kinerja Operasional yang Solid pada Kuartal ke-4 2024
Ilustrasi emas (freepik)
12:04
13 Februari 2025

Merdeka Copper Gold Melaporkan Kinerja Operasional yang Solid pada Kuartal ke-4 2024

Menutup tahun 2024, PT Merdeka Copper Gold Tbk (IDX: MDKA) (“Merdeka” atau “Perseroan”) melaporkan kemajuan operasional yang kuat untuk kuartal, tepatnya pada 31 Desember 2024, yang ditandai dengan pertumbuhan produksi yang tinggi, efesiensi biaya, dan kemajuan strategis. Operasi tambang emas dan tembaga Merdeka menutup tahun dengan hasil yang baik.

Tambang Emas Tujuh Bukit memproduksi 35.824 ounce emas selama kuartal tersebut, dengan total biaya tunai atau cash cost sebesar 975/oz Dolar AS, biaya berkelanjutan menyeluruh (all-in sustaining cost;/AISC) sebesar 1,260/oz Dolar AS, dan harga jual ratarata (average sales price; ASP) sebesar 2,672/oz Dolar AS.

Pada periode yang sama, sebanyak 29.056 ounces emas telah terjual,  menghasilkan pendapatan sebelum diaudit (unaudited) sebesar 83,4 juta Dolar AS, termasuk $6 juta dari pendapatan produk sampingan perak. Tambang Tembaga-Pirit Wetar memproduksi 3.419 ton tembaga selama kuartal tersebut, dengan total cash cost sebesar 1,63/lb Dolar AS, AISC sebesar 2,83/lb Dolar AS, dan ASP sebesar 4,18/lb Dolar AS. Selama periode ini, 3.101 ton tembaga telah terjual, menghasilkan pendapatan unaudited sebesar 28,6 juta Dolar AS.

Produksi emas 2024 (FY2024) mencapai 115.867 ounce, sesuai dengan panduan yang ditetapkan, dengan total cash cost sebesar 1.017/oz Dolar AS, AISC sebesar 1.337/oz Dolar AS, dan ASP sebesar 2.371/oz Dolar AS.

Produksi tembaga FY2024 mencapai 13.902 ton, yang berada dalam kisaran panduan 13.500 hingga 14.000 ton. Selain itu, Tambang PiritTembaga Wetar melampaui panduan biaya tunai dan AISC untuk FY2024, dengan biaya tunai sebesar 2,63/lb Dolar AS dan AISC sebesar 3,58/lb Dolar AS.

Untuk FY2025, Merdeka menetapkan panduan produksi antara 100.000 dan 110.000 ounce emas dan antara 11.000 dan 13.000 ton tembaga.

PT Merdeka Battery Materials Tbk (IDX: MBMA) mencatat kinerja yang kuat untuk operasional nikel, yang didorong terutama oleh Tambang SCM (Sulawesi Cahaya Mineral). Pada kuartal ini, Tambang SCM mencatat rekor produksi sebesar 3,4 juta wet metric ton (wmt) limonit dan 3,0 juta wmt saprolit, mencerminkan peningkatan tahunan (Year of Year/YoY) masing masing sebesar 110% dan 108%.

Pada periode yang sama, 2,01 juta wmt bijih saprolit dikirim ke smelter RKEF MBMA, sementara 4,1 juta wmt bijih limonit dijual ke PT Huayue Nickel Cobalt, menghasilkan pendapatan unaudited sebesar 73,2 juta Dolar AS dengan ASP sebesar 17,9/wmt Dolar AS.

Fasilitas pemurnian MBMA menghasilkan total 30.716 ton produk nikel, termasuk 18.823 ton nikel dalam nickel pig iron (NPI) dan 11.893 ton nikel dalam high-grade nickel matte (HGNM), yang menghasilkan pendapatan unaudited masing-masing sebesar 223,8 juta Dolar AS dan 158,8 juta Dolar AS, dengan ASP masing-masing sebesar 11.887/t Dolar AS dan 13.229/t Dolar AS.

Ke depan, panduan penjualan MBMA untuk FY2025 memproyeksikan pengiriman 6,0 hingga 7,0 juta wmt bijih saprolit dan penjualan 12,5 hingga 15,0 juta wmt bijih limonit. Selain itu, penjualan nikel diperkirakan berkisar antara 80.000 hingga 87.000 ton nikel dalam NPI dan 50.000 hingga 55.000 ton nikel dalam HGNM.

Profitabilitas pabrik HGNM sedang dipantau secara ketat. Jika margin keuntungan yang diharapkan tidak tercapai, MBMA dapat mempertimbangkan untuk menghentikan produksi pabrik sementara dan melanjutkannya saat harga pasar membaik.Merdeka terus melanjutkan proyek-proyeknya yang terus bertumbuh, dengan kegiatan konstruksi di Proyek Emas Pani mencapai 33% penyelesaian pada akhir kuartal.

Proyek ini dijadwalkan untuk mulai beroperasi pada akhir 2025, dengan produksi emas pertama diperkirakan pada awal 2026. Sementara itu, pengembangan Proyek Tembaga Tujuh Bukit terus berjalan, termasuk pengeboran sumber daya di permukaan, eksplorasi target tambang terbuka potensial di dekat permukaan, dan studi teknis.

Merdeka secara aktif mengoptimalkan proyek ini dan akan merilis studi pra kelayakan yang diperbarui, mencakup estimasi cadangan bijih yang jauh lebih besar dan laju produksi tambang bawah tanah dengan metode sub level caving (throughput sub-level cave/SLC) yang lebih tinggi sebesar 6Mtpa, pada kuartal kedua 2025.

Kegiatan commissioning di Pabrik AIM (Acid, Iron, Metal) berjalan dengan baik. Pabrik pirit telah beroperasi penuh, dan pabrik asam telah berjalan sejak April 2024. Pada kuartal ini, pabrik asam mencatat produksi tertinggi, menghasilkan 164.985 ton asam dan 225.036 ton uap. Pembangunan pabrik logam klorida telah selesai, dan proses commissioning sedang berlangsung.

Pabrik katoda tembaga berada di tahap akhir konstruksi, dengan commissioning parsial dimulai pada kuartal ini. Pada Desember 2024, PT ESG New Energy Material (PT ESG) berhasil memproduksi batch pertama MHP, yang menandai pencapaian penting dalam strategi MBMA untuk produksi material baterai hilir.

"Operasional emas, tembaga, dan nikel Merdeka sesuai dengan panduan produksi kami, menghasilkan pendapatan unaudited kuartalan dan FY2024 masing-masing sebesar 575,8 juta Dolar AS dan 2,2 miliar Dolar AS, mencerminkan peningkatan tahunan (YoY) masing-masing sebesar 7% dan 31%. Kami terus mengembangkan proyek-proyek kelas dunia, termasuk Proyek Emas Pani yang akan menjadi salah satu tambang emas primer terbesar di Indonesia, serta Proyek Tembaga Tujuh Bukit yang merupakan salah satu deposit tembaga belum tergarap terbesar di dunia. Di MBMA, commissioning dua fasilitas HPAL akan semakin memperkuat posisi kami sebagai pemimpin dalam rantai nilai baterai dan kendaraan listrik," ujar Albert Saputro, Presiden Direktur PT Merdeka Copper Gold Tbk.

Dalam hal keberlanjutan, Merdeka menunjukkan komitmennya terhadap prinsip-prinsip ESG (Environment, Social, Governance) dengan mempertahankan peringkat A dari MSCI (Morgan Stanley Capital International), menjadikannya satu-satunya perusahaan pertambangan Indonesia yang meraih peringkat A dalam kategori MSCI Diversified Metals and Mining.

Selain itu, Merdeka meraih berbagai penghargaan atas Laporan Keberlanjutan dan praktik berkelanjutannya, termasuk Silver Rank dalam Asia Sustainability Report Rating (ASRRAT) 2024, peringkat A+ dalam "Studi Laporan Keberlanjutan Perusahaan Terbuka di Indonesia 2023" yang diselenggarakan oleh FIHRRST bekerja sama dengan Pemerintah Belgia, serta peringkat Sapphire dalam Sustainable Business Integrity Index 2024 yang diselenggarakan oleh Transparency International Indonesia (TII) dan Tempo Data Science.

"Investasi strategis Merdeka diharapkan dapat meningkatkan kinerja kami secara signifikan, terutama dengan dimulainya operasi di dua fasilitas HPAL MBMA dan commissioning Proyek emas Pani pada akhir 2025. Aset kelas dunia dan komitmen terbukti kami terhadap keberlanjutan serta prinsip ESG semakin memperkokoh posisi Grup Merdeka sebagai perusahaan pertambangan terkemuka di Indonesia," tutup Albert.

Editor: Fabiola Febrinastri

Tag:  #merdeka #copper #gold #melaporkan #kinerja #operasional #yang #solid #pada #kuartal #2024

KOMENTAR