Menteri Transmigrasi Minta Tambahan Anggaran Rp 2,55 Triliun

- Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman Suryanagara meminta tambahan anggaran (anggaran belanja tambahan/ABT) sebesar Rp 2,55 triliun.

Hal ini disampaikannya dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (12/2/2025).

Diketahui usai efisiensi, Kementerian Transmigrasi hanya memiliki pagu anggaran sebesar Rp 83,5 miliar dari total pagu untuk tahun 2025 sebesar Rp 122,4 miliar.

Efisiensi yang dilakukan Kementerian Transmigrasi mencapai Rp 38,9 miliar, terdiri dari efisiensi belanja barang Rp 38,75 miliar dan efisiensi belanja modal sekitar Rp 154,5 juta.

"Sesuai dengan arahan kementerian keuangan kepada kementerian-kementerian baru, kementerian-kementerian pecahan, itu diminta untuk mengusulkan ABT. Oleh karena itu, kami pernah mengusulkan kepada Menteri Keuangan, untuk ABT sekitar Rp 2.552.309.456.392," kata Iftitah dalam rapat kerja, Rabu.

Iftitah menyampaikan, anggaran belanja tambahan ini pernah dibahas bersama Presiden Presiden Prabowo dengan Kementerian Transmigrasi dan Kementerian Infrastruktur dan Pembangunan kewilayahan pada tanggal 10 Desember 2024.

Namun, karena keterbatasan waktu pada saat itu, Presiden Prabowo meminta ada waktu khusus untuk membahas tentang program transmigrasi.

"Saat ini sudah kami mintakan waktunya, dan sudah diatur waktunya kapan kami untuk melakukan paparan tersebut kepada Bapak Presiden," ujar Iftitah.

Dengan ABT tersebut, Iftitah berharap dapat melakukan revitalisasi 49 kawasan transmigrasi, menempatkan sekitar 1.760 kepala keluarga transmigran, dan pemekaran struktur organisasi.

Dia menyebut, hal itu mencakup penambahan 260 aparatur sipil negara (ASN) sehingga totalnya menjadi 896 ASN dan 215 non-ASN.

"(Penambahan anggaran) Termasuk pendataan digitalisasi dan integrasi data kawasan transmigrasi," kata Iftitah.

Tag:  #menteri #transmigrasi #minta #tambahan #anggaran #triliun