Prabowo Tepati Janji Kampanye, Program ''Quick Win'' Cek Kesehatan Gratis Dimulai
Salah seorang warga Kecamatan Meuraxa, Mutia Agustina, saat mengikuti proses pendaftaran untuk Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Meuraxa, Banda Aceh, Senin (10/2/2025).(Kompas.com/Zuhri Noviandi)
07:22
11 Februari 2025

Prabowo Tepati Janji Kampanye, Program ''Quick Win'' Cek Kesehatan Gratis Dimulai

Pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto mulai menunuaikan program prioritas "Quick Win" atau Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) 2025 yang menjadi janji kampanye pada Pemilihan Presiden 2024.

Setelah program makan bergizi gratis dimulai pada Januari lalu, pemerintah kini sudah melaksanakan cek kesehatan gratis (CKG) mulai Senin (10/2/2025) kemarin.

Program ini diperuntukkan untuk pemeriksaan tensi, gula darah, foto rontgen, dan screening penyakit katastropik dengan dukungan anggaran dari negara senilai Rp 3,2 triliun.

Meski demikian program ini baru dilaksanakan di Jabodetabek, Jawa Barat, dan Jawa Timur, belum merata di seluruh daerah.

Kado dari Negara

Sejumlah menteri dan wakil menteri dikerahkan untuk memantau pelaksanaan hari pertama cek kesehatan gratis.

Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (Wamen ATR), Ossy Dermawan, datang di UPTD Puskesmas Jatimulya, Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, pada Senin (10/2/2025).

Peninjauan ini juga dihadiri oleh Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Presiden Wahyu Andrianto, Tenaga Ahli Bidang Integrasi Layanan Primer dan Promosi Kesehatan Kemenkes, Indah Suci Widyahening, serta Kepala UPTD Puskesmas Jatimulya, Ernida Sianturi.

Pada momen peninjauan, Ossy menuturkan bahwa program unggulan dari Presiden RI Prabowo Subianto ini merupakan kado ulang tahun dari negara untuk seluruh rakyat Indonesia.

"Memang cek kesehatan gratis ini merupakan satu bentuk kado ulang tahun dari negara kepada seluruh masyarakat Indonesia yang berulang tahun," kata Ossy saat ditemui di lokasi, Senin.

Ossy menuturkan, dengan tagline "Satu Sehat, Semua Sehat," program ini didasari filosofis sesuai Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 Pasal 28 H.

"Bahwa setiap warga negara berhak untuk memperoleh pelayanan kesehatan," kata dia.

Hal senada juga diucapkan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang meminta warga untuk mengikuti program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di puskesmas.

"Kepada yang hari ini ulang tahun segera bergegas ke puskesmas, ada pemeriksaan atau cek kesehatan gratis sebagai hadiah ulang tahun dari pemerintah dan negara," kata Cak Imin di Puskesmas Ciater, Tangerang Selatan, Senin (10/2/2025).

Cak Imin menyampaikan, program CKG menjadi bagian dari misi Presiden RI Prabowo dan pemerintah untuk memberikan pelayanan kesehatan secara langsung kepada masyarakat.

“CKG ini terutama sebagai tindakan preventif dalam rangka pencegahan dibanding kuratif atau penanganan kesehatan,” jelas dia.

Janji Kampanye Prabowo

Ossy menuturkan bahwa pelaksanaan cek kesehatan gratis ini merupakan wujud implementasi dari janji Prabowo pada masa kampanye tahun 2023.

Pada kampanye 2023, Prabowo pernah mengatakan bahwa seharusnya pelayanan kesehatan di Indonesia itu tidak dipungut biaya alias gratis, janji ini pun mulai direalisasikan.

"Program ini juga merupakan wujud implementasi dari janji kampanye Presiden Prabowo yang diucapkan pada tanggal 8 November 2023. Beliau menyampaikan bahwa pelayanan kesehatan harusnya tidak berbayar alias gratis," kata Ossy.

Ossy mengatakan, cek kesehatan gratis juga merupakan quick win kedua setelah makan bergizi gratis yang telah lebih dulu dilaksanakan.

 

"Jadi ini adalah program quick wins kedua, tapi walaupun kedua, sasaran penerima manfaatnya jauh lebih besar dan mencakup seluruh warga negara Indonesia," ucapnya.

Ossy berujar, penerima manfaat ini disebut sebagai yang terbesar sepanjang sejarah pelayanan kesehatan.

"Penerima manfaatnya lebih dari 281 juta orang atau bisa dikatakan ini dalam sejarah merupakan salah satu program pelayanan kesehatan paling besar dalam sejarah bangsa dan negara," katanya.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyatakan bahwa program ini adalah amanah konstitusi yang direalisasikan dan bukan hanya sekadar visi misi atau cita-cita.

"Bukan hanya sekadar janji kampanye, tapi kita harus menjalankan amanah konstitusi di mana setiap warga negara berhak mendapatkan pelayanan kesehatan," ujar AHY di Puskesmas Beji, Depok, Senin.

CKG Deteksi Penyakit

Tenaga Ahli Bidang Integrasi Layanan Primer dan Promosi Kesehatan Kemenkes, Indah Suci Widyahening, menuturkan bahwa cek kesehatan gratis (CKG) merupakan langkah awal untuk mendeteksi penyakit.

Suci mengatakan, apabila terdeteksi penyakit setelah CKG, masyarakat dapat melanjutkan pengobatan gratis menggunakan BPJS Kesehatan.

"Ini (CKG) untuk deteksi dini, artinya pencegahan, jadi dengan kita melakukan pemeriksaan kesehatan secara dini. Pengobatannya itu ditanggung dengan asuransi, dengan BPJS," ujar Suci saat ditemui di UPTD Puskesmas Jatimulya, Kabupaten Bekasi, Senin.

Melalui CKG, masyarakat dapat mengetahui apakah dirinya memiliki masalah kesehatan yang selama ini tidak diketahui.

 

"Kita jadi tahu ada gangguan-gangguan yang barangkali baru berupa gangguan, tetapi belum menjadi penyakit yang kemudian nanti bisa direncanakan bagaimana caranya agar tidak berkembang menjadi penyakit," katanya.

Hasil pemeriksaan kesehatan gratis ini akan keluar hanya dalam waktu satu hari.

Nantinya, masyarakat bisa melihat melalui aplikasi SATUSEHAT Mobile.

"Sehari selesai, tapi kalau ada pemeriksaan lanjutan misalnya ditemukan ada kelainan tentu harus datang lagi (ke puskesmas)," ujarnya.

Masyarakat dapat mendaftar CKG melalui aplikasi online SATUSEHAT Mobile, WhatsApp layanan Kemenkes di nomor 081110500567, atau datang langsung ke puskesmas terdekat.

Editor: Firda Janati

Tag:  #prabowo #tepati #janji #kampanye #program #quick #kesehatan #gratis #dimulai

KOMENTAR