Ditanya soal Masih Ada Kelangkaan Gas Melon, Bahlil Bantah: Kamu Dapat Data dari Mana?
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia (kiri) berbincang dengan pemilik agen gas elpiji 3 kilogram Suheri (kanan) saat melakukan pemantauan di Karawaci, Tangerang, Banten, Selasa (4/2/2025). [ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/YU]
17:48
8 Februari 2025

Ditanya soal Masih Ada Kelangkaan Gas Melon, Bahlil Bantah: Kamu Dapat Data dari Mana?

Menteri ESDM yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menegaskan pasokan gas LPG 3 kg atau gas melon sudah aman terdistribusikan ke pengecer-pengecer. Menurutnya, sudah tak ada kelangkaan gas 3 kg.

Bahlil menegaskan hal itu saat ditanya oleh wartawan yang mengatakan kekinian masih terdapat kelangkaan gas melon di beberapa wilayah.

Menjawab hal itu, Bahlil lantas bertanya balik kepada wartawan tersebut soal data apa yang disampaikan.

"Yang pertama, kamu dapat data dari mana Kompas ini (kelangkaan)? Menyangkut LPG ini? Saya tahu, saya itu buka posko. Hampir setiap dua jam sekali laporan masuk ke saya," kata Bahlil di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Sabtu (8/2/2025).

Ia menegaskan, kekinian tak ada lagi yang namanya kelangkaan. Distribusi sudah tersalurkan ke setiap pengecer.

"Saya dapat memastikan bahwa LPG itu tidak ada lagi menyangkut dengan tidak sampai di tingkat pengecer atau sub pangkalan. Semuanya sudah masuk," katanya.

Di sisi lain, Bahlil memang mendapat laporan yang kini bermasalah adalah gas 12 kg. Namun hal itu bukan menjadi urusan pemerintah lantaran pengelolanya swasta.

"Nah, yang saya dapat informasi adalah LPG 12 kilogram. Kalau LPG 12 kilogram itu adalah industri. Bukan domain pemerintah," katanya.

"Yang kita itu hanya menjaga LPG 3 kilogram. Dan hari ini sudah selesai, dari kemarin kok. Mungkin kamu punya media kamu saja yang belum tahu. Sudah aman. Kamu saja yang bilang tidak aman ini. Sudah aman, sudah aman," sambungnya.

Editor: Dwi Bowo Raharjo

Tag:  #ditanya #soal #masih #kelangkaan #melon #bahlil #bantah #kamu #dapat #data #dari #mana

KOMENTAR