Efisiensi Anggaran, Mensos: Kami Akan Perkecil Operasional tapi Perkuat Program Pro Rakyat
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau karib dipanggil Gus Ipul saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2025).(KOMPAS.com/FIRDA JANATI)
22:54
4 Februari 2025

Efisiensi Anggaran, Mensos: Kami Akan Perkecil Operasional tapi Perkuat Program Pro Rakyat

- Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menyebut, akan menyesuaikan biaya operasional di jajarannya usai Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan instruksi mengenai efisiensi anggaran kementerian.

Dia mengatakan, langkah ini sebagai upaya membangun kesadaran baru dalam mengelola keuangan.

"Saya ingin mengajak, apa yang diinginkan oleh Presiden ini harus dianggap sebagai upaya untuk membangun kesadaran baru, betapa uang rakyat itu harus kita kelola dengan baik,” kata pria yang akrab disapa Gus Ipul dalam keterangan resmi, Selasa (4/22025).

“Dan yang kedua, kita harus memperkecil biaya operasional, tapi memperkuat program-program pro rakyat. Semangatnya itu," ujarnya lagi.

Gus Ipul menyampaikan, saat ini Kementerian Sosial (Kemensos) sedang mengindentifikasi hal-hal apa saja yang dapat dilakukan penghematan dan efisiensi.

Di antaranya, seperti mengurangi kegiatan seminar, perjalanan dinas, pengurangan belanja alat tulis kantor (ATK) hingga pembatasan penggunaan pendingin ruangan di kantor.

"Mengefektifkan perjalanan dinas, misalnya itu salah satunya. Misalnya harusnya tiga hari (perjalanan), cukup satu hari atau dua hari. Itu kan semuanya bisa dilakukan penyesuaian-penyesuaian," kata Gus Ipul.

Dia lantas menegaskan bahwa refocusing anggaran ini tidak akan mengganggu program-program Kemensos dalam hal membantu masyarakat.

"Misalnya, ada program Permakanan Gratis untuk lansia. Kemudian, itu kan diperlukan biaya untuk mengantar Rp 2.000 per ini,” ujar Gus Ipul.

“Ini kan tidak bisa programnya jalan, tapi biaya untuk yang mengantar enggak ada. Ini yang sedang kita diskusikan dengan kementerian keuangan, hal-hal yang sangat teknis, tapi selebihnya kita sudah siap menyesuaikan,” katanya lagi.

Dia memastikan, Presiden Prabowo siap memberikan dukungan jika pihaknya membutuhkan biaya tambahan terkait penyaluran bantuan sosial (bansos) kepada rakyat.

"Komitmen Pak Presiden tidak berubah. Hal-hal yang menyangkut bantuan untuk rakyat diteruskan, bahkan ada kemungkinan untuk bisa ditambah. Jika memang itu sangat dibutuhkan sesuai dengan data yang ada," ujarnya.

"Kita tahu sekarang datanya terus diperbaiki, Insya Allah ini sudah final, setelah itu kita akan coba uji petik. Lalu, kita akan coba mantapkan lagi kalau memang sudah final sesuai dengan apa yang ada di lapangan, jika memang dibutuhkan tambahan biaya, tentu Presiden akan memberikan dukungan penuh," kata Gus Ipul lagi.

Gus Ipul pun berharap dengan adanya Instruksi Presiden mengenai efisiensi anggaran ini dapat membentuk kesadaran para abdi negara di kementerian maupun lembaga negara dalam menghemat biaya operasional, seperti penggunaan listrik.

"Mudah-mudahan dengan adanya Inpres ini, Instruksi Presiden ini, kita menghadirkan satu kebiasaan baru untuk melakukan penghematan listrik dan lain sebagainya lewat pembatasan-pembatasan," ujar Gus Ipul.

Sebelumnya, anggaran Kemensos dipangkas sebesar Rp 1,3 triliun. Hal ini sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025.

Editor: Kiki Safitri

Tag:  #efisiensi #anggaran #mensos #kami #akan #perkecil #operasional #tapi #perkuat #program #rakyat

KOMENTAR