Dasco Semprot Bahlil Buat Kebijakan Dadakan Berimbas Kelangkaan Elpiji 3 Kg: Dampaknya tak Dihitung
ELPIJI 3 KG - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2025). Kepada awak media Dasco menyebut kebijakan larangan pengecer menjual gas elpiji 3 Kg sebagai aturan yang terlalu terburu-buru. 
19:20
4 Februari 2025

Dasco Semprot Bahlil Buat Kebijakan Dadakan Berimbas Kelangkaan Elpiji 3 Kg: Dampaknya tak Dihitung

- Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad menyemprot Menteri ESDM Bahlil Lahadalia seusai mengeluarkan kebijakan larangan pengecer menjual gas elpiji 3 Kg. 

Dasco menyebut penerapan aturan itu terlalu terburu-buru.

Dasco mengatakan penerapan kebijakan tersebut berimbas kepada kelangkaan gas elpiji 3 Kg di masyarakat. 

Dia pun menyoroti seharusnya Bahlil terlebih dahulu melakukan sosialisasi.

"Kita melihat bahwa penerapan aturannya juga mendadak, tidak tersosialisasikan sehingga kemudian dampaknya tidak dihitung kemudian terjadi penumpukan-penumpukan masyarakat yang perlu gas elpiji," kata Dasco di Istana Negara, Jakarta, Selasa (4/2/2025).

Dasco mengaku pihaknya tidak tahu apakah Bahlil sempat melapor terlebih dahulu kepada Presiden Prabowo Subianto sebelum penerapan kebijakan tersebut.

Ketua Harian Partai Gerindra itu menuturkan bahwa Presiden Prabowo telah turun tangan jika kebijakan yang digulirkan Kementerian atau Lembaga justru merugikan masyarakat.

"Kebijakan-kebijakan di kementerian bisa berjalan sendiri-sendiri, tapi kemudian apabila menimbulkan dampak seperti ini ya presiden wajib turun tangan," jelasnya.

Sejauh ini, kata dia, Presiden Prabowo sudah mengeluarkan instruksi agar larangan pengecer menjual gas elpiji 3 Kg dicabut oleh Kementerian ESDM.

"Presiden sudah turun tangan agar kementerian ESDM mengaktifkan kembali pengecer-pengecer yang tadinya tidak bisa berjualan," pungkasnya.

Bahlil Lahadalia sendiri sebelumnya sempat menanggapi pernyataan Dasco yang menyebut kebijakan pelarangan pengecer berjualan gas elpiji 3 kg bukanlah kebijakan Presiden RI, Prabowo Subianto.

Diketahui, belakangan kebijakan tersebut membuat adanya kelangkaan gas elpiji 3 kg di masyarakat. 

Bahkan, banyak masyarakat yang mengantre hingga ratusan meter untuk mendapatkan gas bersubsidi tersebut.

Bahlil berkilah kebijakan pelarangan pengecer untuk berjualan gas elpiji 3 kg itu telah dikaji secara mendalam sejak lama. 

Bahkan, kajiannya sudah dilakukan sejak 2023 lalu.

Ia menjelaskan kebijakan tersebut muncul lantaran adanya oknum pengecer gas elpiji 3 Kg yang nakal. 

Namun, dia enggan menyalahkan siapapun terkait kelangkaan gas elpiji tersebut.

"Gini, ini kan semuanya adalah kebijakan yang sudah kita kaji secara mendalam jadi ini sebenarnya barang sudah dari 2023 dengan hasil ada audit dari BPK bahwa ada penyalahgunaannya adalah dari oknum-oknum pengecer tapi udahlah kesalahan itu tidak usah disampaikan ke siapa-siapa," ujar Bahlil di Istana Negara, Jakarta, Selasa (4/2/2025).

Bahlil menegaskan Kementerian ESDM mengambil alih tanggung jawab membenahi penataan penyaluran gas elpiji 3 Kg. 

Dia bilang, instruksi ini juga sering diucapkan oleh Presiden Prabowo.

"Kami Kementerian ESDM yang harus mengambil alih tanggung jawab dan memang tanggung jawabnya itu untuk melakukan perbaikan penataan perintah dan bapak presiden wajib wajib untuk tidak boleh ada masyarakat mendapatkan yang tidak tepat," jelasnya.

Namun, Bahlil mengatakan pihaknya kini sudah berbenah dengan membuat pengecer menjadi sub pangkalan. 

Nantinya, mereka bisa berjualan kembali gas elpiji 3 kg.

Di sisi lain, Bahlil menegaskan kebijakan sebelumnya yang melarang pengecer menjual gas elpiji 3 kg dilakukan demi menata penyaluran gas bersubsidi.

Dia lalu menyindir jika ada kesalahan merupakan kinerja dari Kementerian terkait. 

Sebaliknya jika ada keberhasilan, maka itu merupakan kinerja dari pemerintah.

"Jadi nggak usah dipersalahkan siapa-siapa, jadi kesalahan kami, kalau itu ada salah. Kalau itu ada kelebihan, itu ada kebenaran pemerintah," pungkasnya.

Editor: Dodi Esvandi

Tag:  #dasco #semprot #bahlil #buat #kebijakan #dadakan #berimbas #kelangkaan #elpiji #dampaknya #dihitung

KOMENTAR