Sudah Sulit Dicari, Kini Harga Gas LPG 3 Kilogram di Jakarta Mau Dinaikkan
Sudah Sulit Dicari, Kini Harga Gas LPG 3 Kilogram di Jakarta Mau Dinaikkan. [Dok Pertamina]
20:44
3 Februari 2025

Sudah Sulit Dicari, Kini Harga Gas LPG 3 Kilogram di Jakarta Mau Dinaikkan

Persoalan gas LPG 3 kilogram di Jakarta memasuki babak baru. Selain sulit dicari belakangan ini karena pengecer tak boleh menjualnya, harga gas melon itu bakal dinaikkan.

Hal ini dikatakan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) DKI, Hari Nugroho.

Hari mengatakan, penyesuaian harga ini karena mengikuti Harga Eceran Tertinggi (HET) daerah penyangga Jakarta.

Menurutnya, HET di Jakarta sudah sejak lama tidak dinaikkan dari Rp16 ribu. Sementara, daerah lain disebutnya sudah naik pada tahun 2019 lalu.

"Kalau kita bicara daerah penyangga atau perbatasan dari Jakarta, seperti Tangerang, Banten, Bogor, Depok, Bekasi, itu telah mengalami kenaikan HET per 2019. Kita dari tahun 2015 belum naik-naik," ujar Hari kepada wartawan, Senin (3/2/2025).

"Mau enggak mau, HET kita disesuaikan saja supaya tidak terjadi disparitas dan penyelewengan di lapangan," tambah dia.

Penentuan HET baru ini, kata Hari, akan dilakukan dalam waktu dekat. Ia menargetkan kebijakan baru sudah diambil sebelum bulan Ramadan.

Selain itu, penyesuaian HET ini sudah didiskusikan dengan pemerintah pusat. Ia menyatakan kenaikan HET tak berpengaruh pada inflasi.

"Pengaruhnya terhadap inflasi sangat kecil, karena apa, karena kenyataan harga [gas elpiji] di lapangan segitu, sudah naik kiri kanan (Jakarta), seperti daerah penyangga," tuturnya.

Terkait dengan polemik gas 3 kilogram yang dilarang dijual pengecer, Hari mengaku akan membahasnya lebih lanjut. Masyarakat juga diminta untuk tak panik dan memborong gas karena khawatir tak dapat stok.

"Kita kerja sama dengan pihak Pertamina, Dinas UMKM. Terkait untuk bisa menstabilkan lagi, jadi enggak usah panic buying, normal saja pembelian ya. Stok masih ada, cuma mata rantai distribusi ini seperti apa, jangan sampai ada hambatan lagi," pungkas Hari.

Editor: Andi Ahmad S

Tag:  #sudah #sulit #dicari #kini #harga #kilogram #jakarta #dinaikkan

KOMENTAR