Alasan Mahfud Tak Mau Jawab Pertanyaan Gibran soal “Greenflation”
Capres-cawapres nomor urut 2 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD usai debat keempat Pilpres 2024 atau debat kedua calon wakil presiden di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/1/2024).(KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA A)
23:34
21 Januari 2024

Alasan Mahfud Tak Mau Jawab Pertanyaan Gibran soal “Greenflation”

- Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD mengungkapkan alasan enggan menjawab pertanyaan cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka terkait “greenflation” atau inflasi hijau dalam debat keempat Pilpres 2024 atau debat kedua calon wakil presiden.

Menurut Mahfud, pertanyaan dari Gibran tersebut bersifat receh dan gimik.

“Soal pertanyaan receh itu, bagian dari gimik saja, karena dia kan gimik, sesuatu yang ditanyakan lalu dianggap bukan itu pertanyaannya,” ujar Mahfud selepas debat di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/1/2024).

Oleh karena itu, Mahfud tidak ingin mengelaborasi pertanyaan Gibran soal “greenflation”.

“Saya bukan tidak mau menjawab dengan benar, tapi dia tidak mengerti konsep itu sehingga dibilang ‘lho kok lain’, sehingga saya bilang ke moderator, ‘sudah lah kembalikan ke moderator saja’,” kata Mahfud.

“Ini enggak bisa dilanjutkan debat begini, karena masalahnya sudah dijawab, lalu dibilang belum dijawab kan itu hanya gimik saja,” tutur Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan itu.

Saat debat, Mahfud mengatakan bahwa pertanyaan Gibran soal greenflation tidak layak untuk dijawab.

Mulanya, Mahfud menjawab pertanyaan Gibran terkait cara mengatasi greenflation atau inflasi hijau.

Menurut Mahfud, greenflation sama halnya seperti ekonomi hijau.

Mendengar jawaban itu, Gibran merespons. Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu tampak berakting seperti seseorang yang sedang mencari.

“Saya lagi nyari jawabannya Prof Mahfud, saya nyari-nyari di mana ini jawabannya? Kok enggak ketemu jawabannya? Saya tanya inflasi hijau kok malah menjelaskan ekonomi hijau,” tutur Gibran.

Gibran pun mencontohkan, greenflation seperti halnya demo rompi kuning di Perancis.

“Bahaya sekali, sudah memakan korban, nah ini harus kita antisipasi jangan sampai terjadi di Indonesia. Kita belajar dari negara maju. Negara maju saja masih ada tantangan-tantangannya. Intinya transisi menuju energi hijau harus super hati-hati,” kata Gibran.

Saat Gibran selesai menjelaskan, moderator pun memberikan kesempatan Mahfud untuk menanggapi.

Menurut Mahfud, jawaban Gibran juga “ngawur”.

“Saya juga mencari tuh, jawabannya ngawur juga tuh. Ngarang-ngarang ndak karuan, mengaitkan dengan sesuatu yang tidak ada. Kalau akademis itu tanya-tanya kayak gitu recehan,” ujar Mahfud.

Menurut Mahfud, pernyataan Gibran itu tidak perlu ditanggapi atau dijawab.

“Oleh sebab itu, itu tidak layak dijawab menurut saya. Oleh sebab itu saya kembalikan ke moderator. Ini ndak layak dijawab pertanyaan kayak gini,” kata Mahfud.

Moderator pun sekali lagi mempertegas kepada Mahfud, tetapi jawaban Menko Polhukam itu tetap sama.

“Saya kembalikan, ndak ada gunanya menjawab,” kata Mahfud.

Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menggelar debat cawapres di debat keempat Pilpres 2024 di JCC, malam ini.

Para paslon beradu gagasan soal pembangunan berkelanjutan dan lingkungan hidup, sumber daya alam dan energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa.

Editor: Nirmala Maulana Achmad

Tag:  #alasan #mahfud #jawab #pertanyaan #gibran #soal #greenflation

KOMENTAR