Ipda Yohananda Fajri, S.Tr.K.
ALUMNI AKPOL 2023 - Foto Ipda Yohananda Fajri, S.Tr.K. saat menerima penghargaan atas keberhasilan menangkap pelaku pembunuhan mahasiswi Ummah di Bireuen, Aceh, 5 Agustus 2024. Ini profil dan sosok dari lulusan Akpol 2023 itu. 
10:48
30 Januari 2025

Ipda Yohananda Fajri, S.Tr.K.

Inspektur Polisi Dua atau Ipda Yohananda Fajri adalah seorang perwira pertama (Pama) aktif di dalam Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

Di Polri, Ipda Yohananda Fajri ditugaskan di wilayah hukum Kepolisian Resort (Polres) Bireuen, Kepolisian Daerah Aceh (Polda) Aceh.

Di Polres Bireuen, polisi yang akrab disapa Fajri ini sempat menduduki posisi jabatan yang cukup strategis, yakni sebagai Kepala Unit (Kanit).

Adapun Ipda Yohananda Fajri sempat diamanahkan untuk mengemban jabatan sebagai Kanit Opsnal Satreskrim Polres Bireuen.

Pada Mei 2024, Ipda Yohananda Fajri masih tercatat aktif menjabat sebagai Kanit Opsnal Satreskrim Polres Bireuen.

Akan tetapi, karier Ipda Yohananda Fajri sebagai anggota Polri kini terancam sirna karena ia diduga terlibat kasus aborsi.

Ipda Yohananda Fajri diduga memaksa pacarnya menggugurkan kandungan hingga mengalami pendarahan.

Dikutip dari Serambinews.com, Ipda Yohananda Fajri kini sudah dicopot jabatannya sebagai Pamapta Polres Bireuen.

Perjalanan karier

Ipda Yohananda Fajri adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2023.

Di Akpol, Fajri satu angkatan dengan peraih Adhi Makayasa Akpol 2023, yakni Ipda Irfan Urane Azis, S.Tr.K.

Setelah lulus sebagai taruna Akpol, Ipda Yohananda kemudian ditugaskan di Polres Bireuen.

Di sana, Yohananda Fajri sempat mengemban jabatan sebagai Katim Opsnal Satreskrim Polres Bireuen.

Rekam jejaknya sebagai polisi muda pun cukup cemerlang.

Sejumlah kasus kriminal pun pernah ditanganinya.

Pada Agustus 2024, kurang dari 1x24 jam, Ipda Yohananda Fajri bersama jajaran Satreskrim Polres Bireuen pernah berhasil menangkap pelaku utama pembunuhan mahasiswi Ummah bernama Siti Alia Humaira (21).

Atas pengungkapan kasus tersebut, Ipda Yohananda Fajri beserta jajaran Satreskrim Polres Bireuen mendapat apresiasi penghargaan dari Pj Bupati Bireuen Aulia Sofyan, Ph.D.

Selain itu, Fajri juga pernah berhasil menangkap pelaku penganiayaan yang terjadi saat tawuran antar kelompok remaja di jalan lintas Banda–Aceh, Desa Geulanggang Baro Kecamatan Kota Juang, pada Juni 2024.

Penangkapan itu juga berhasil terjadi dalam waktu kurang dari 1×24 jam.

Pada Januari 2025, Ipda Yohananda Fajri terjerat kasus dugaan pemaksaan aborsi kepada pacarnya yang merupakan seorang pramugari.

Dikutip dari Kompas.com, kasus tersebut pertama kali mencuat di X.

Sebuah unggahan menyebutkan bahwa Ipda Yohananda Fajri yang saat itu masih berstatus taruna Akpol memaksa pacarnya untuk aborsi.

Diduga itu dilakukan untuk menyelamatkan kariernya sebagai polisi.

Setelah viral, Ipda Yohananda Fajri alias Ipda YF ditarik ke Polda Aceh untuk menjalani pemeriksaan dan pembinaan di Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Aceh.

(Tribunnews.com/Rakli) (Serambinews.com) (Kompas.com)

Editor: Febri Prasetyo

Tag:  #ipda #yohananda #fajri #strk

KOMENTAR