UMKM yang Terlibat MBG Dapat Akses Pembiayaan, Fahira Idris: Perluang Besar bagi UMKM
Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta Fahira Idris(Dok.Istimewa)
20:58
27 Januari 2025

UMKM yang Terlibat MBG Dapat Akses Pembiayaan, Fahira Idris: Perluang Besar bagi UMKM

– Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dapil Daerah Khusus Jakarta Fahira Idris mendukung rencana pemerintah memberikan modal kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang terlibat dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Kebijakan tersebut sesuai dengan salah satu tujuan program MBG, yaitu menciptakan ekosistem usaha baru yang mendukung kesehatan masyarakat sekaligus meningkatkan ekonomi lokal.

“Saya mengapresiasi rencana pemerintah memberikan modal kepada UMKM yang terlibat dalam program MBG. Program MBG merupakan peluang besar bagi UMKM untuk tidak hanya berkembang, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap perbaikan gizi masyarakat dan pertumbuhan ekonomi,” ujar Fahira dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Senin (27/1/2025).

Dengan langkah strategis yang terkoordinasi antara pemerintah dan pelaku UMKM, pihaknya yakin UMKM di berbagai daerah dapat menjadi penggerak utama program MBG.

Fahira melanjutkan, sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia, UMKM memiliki potensi besar untuk mendukung implementasi program MBG. 

Berdasarkan data Kementerian UMKM, terdapat 2,9 juta pelaku usaha kuliner di Indonesia. Seluruh pelaku UMKM di bidang ini separuhnya adalah perempuan. 

“Dukungan permodalan dari pemerintah akan menjadikan UMKM terutama yang dikelola perempuan akan berkembang dan berkontribusi optimal dalam program MBG,” kata Fahira.

Agar UMKM dapat menjadi penggerak utama program MBG, selain kemudahan akses pendanaan, pemerintah perlu memberikan pendampingan dan pelatihan intensif kepada UMKM, terutama yang berada di daerah terpencil. 

Inisiatif tersebut dinilai penting untuk memastikan UMKM memiliki kapasitas dan kemampuan yang memadai untuk mendukung keberhasilan program MBG. 

“Pendampingan dan pelatihan ini harus dirancang secara holistik, mencakup berbagai aspek krusial seperti peningkatan standar kualitas bahan makanan dan pengelolaan bisnis yang efisien,” terangnya.

Ia mencontohkan, pada aspek standar kualitas bahan makanan, pelatihan harus mencakup edukasi tentang pentingnya pemilihan bahan yang segar, lokal, dan bebas dari bahan kimia berbahaya. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap produk yang dihasilkan. 

Pemerintah dan dinas terkait juga perlu bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memastikan bahwa UMKM memahami dan mampu mematuhi standar gizi yang telah ditetapkan.

Jika UMKM berhasil menjadi penggerak utama program MBG, dampaknya akan sangat luas. 

Pertama, tercipta lapangan kerja baru di sektor kuliner dan katering. Kedua, pendapatan petani dan peternak lokal sebagai pemasok bahan mentah juga meningkat karena adanya permintaan yang konsisten. Ketiga, UMKM ikut berkontribusi menghasilkan generasi yang lebih produktif, mendukung visi Indonesia Emas 2045,” ujar Fahira.

 

Editor: Yakob Arfin Tyas Sasongko

Tag:  #umkm #yang #terlibat #dapat #akses #pembiayaan #fahira #idris #perluang #besar #bagi #umkm

KOMENTAR