Sejajar Soeharto, Prabowo Terima Gelar Kehormatan D.KI Johor dari Sultan Ibrahim
Presiden RI Prabowo Subianto (tengah) bersama dengan Yang di-Pertuan Agong XVII Sultan Ibrahim (kanan) dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim (kiri) di Istana Negara Malaysia, Senin (27/1/2025). (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden)
17:04
27 Januari 2025

Sejajar Soeharto, Prabowo Terima Gelar Kehormatan D.KI Johor dari Sultan Ibrahim

Presiden RI Prabowo Subianto menilai gelar penghargaan Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati Pangkat Pertama (D.KI Johor) yang diterima menjadi lambang hubungan yang erat antara dirinya dengan Malaysia dan Kesultanan Johor.

"Ini menjadi lambang hubungan yang erat antara diri saya dengan Malaysia, juga diri saya dengan keluarga Kesultanan Johor," ujar Prabowo saat memberikan keterangan pers setelah pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di Menara Kembar Petronas, Kuala Lumpur City Centre (KLCC), Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (27/1/2025).

Dalam kesempatan itu, Anwar Ibrahim mengatakan bahwa gelar kehormatan yang diterima Presiden Prabowo tersebut memiliki tingkat yang lebih tinggi dari gelar Dato Sri. "Lebih tinggi dari Dato Sri," ucap Anwar.

Presiden Prabowo pun menyampaikan rasa terima kasih atas penerimaan yang hangat kepada dirinya dan delegasi Indonesia selama kunjungan di Negeri Jiran.

Prabowo mengaku memiliki hubungan yang sangat erat dengan Malaysia, khususnya dengan Yang di-Pertuan Agong XVII Sultan Ibrahim. Kepala Negara juga merasa seperti pulang kampung saat berada di Malaysia.

"Karena saya dulu besar di Malaysia, saya sekolah di Malaysia, keluarga saya di Malaysia," ucap Prabowo.

Presiden Prabowo menerima penghargaan Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati Pangkat Pertama (D.K I Johor) dalam kunjungan kenegaraan ke Malaysia, Senin.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung Yang di-Pertuan Agong XVII Sultan Ibrahim di Istana Negara Malaysia.

Penghargaan Darjah Kerabat Johor yang didirikan pada 31 Juli 1886 merupakan salah satu tanda kehormatan tertinggi Kerajaan Johor.

Dengan seruan "Muafakat Itu Berkat" (Concord is a Blessing), penghargaan ini diberikan kepada raja-raja Melayu, kerabat dekat kerajaan, serta pemimpin negara asing yang berjasa dalam memperkuat hubungan bilateral.

Selain itu, Darjah Kerabat Johor Pangkat Pertama (D.K I) juga memiliki nilai historis dan simbolis yang mendalam.

Tanda jasa ini dilengkapi dengan kalung emas yang bertuliskan nama Sultan Abu Bakar dalam aksara Jawi, melambangkan kejayaan dan persatuan.

Tidak hanya itu, bintang besar berdesain sembilan sudut menggambarkan nilai-nilai kepemimpinan dan kebersamaan yang dijunjung tinggi oleh Kerajaan Johor.

Sebagai penerima tanda kehormatan ini, Presiden Prabowo bergabung dalam daftar tokoh-tokoh dunia yang sebelumnya dianugerahi penghargaan serupa.

Mereka diantaranya Sultan Omar Ali Saifuddien Saadul Khairi Waddien (1960), Sultan Hassanal Bolkiah Mu’izzadin Waddaulah (1969), Presiden Soeharto (1990), Pengiran Isteri Mariam (1997), Hamad bin Isa al Khalifa (2017), dan Pengiran Muda Mahkota al-Muhtadee Billah (2023).

Penganugerahan ini turut mencerminkan eratnya hubungan diplomatik antara Indonesia dan Malaysia, yang terus diperkuat melalui kerja sama di berbagai bidang strategis.

Langkah ini juga menegaskan posisi Indonesia sebagai salah satu mitra utama Malaysia di kawasan Asia Tenggara.

Editor: Bangun Santoso

Tag:  #sejajar #soeharto #prabowo #terima #gelar #kehormatan #johor #dari #sultan #ibrahim

KOMENTAR