Seni untuk Tidak Peduli: 8 Kebiasaan Tidak Sehat untuk Menyenangkan Orang Lain dan Harus Ditinggalkan Selamanya Menurut Psikologi
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak dari kita secara tidak sadar menjadi "people pleaser," seseorang yang terlalu sering mengutamakan kebahagiaan orang lain dengan mengorbankan kebutuhan dan kebahagiaan diri sendiri.
Meskipun terdengar mulia, kebiasaan ini dapat menjadi beban emosional yang berat dan berdampak buruk pada kesehatan mental.
Dilansir dari Geediting pada Minggu (26/1), terdapat beberapa kebiasaan tidak sehat yang sering dilakukan untuk menyenangkan orang lain, tetapi sebenarnya harus segera dihentikan demi kesejahteraan diri. Berikut adalah delapan kebiasaan tersebut:
1. Mengatakan "Ya" Ketika Sebenarnya Ingin Mengatakan "Tidak"
Ini adalah salah satu kebiasaan paling umum. Banyak orang merasa bersalah atau takut mengecewakan orang lain, sehingga mereka terus mengatakan "ya" bahkan ketika mereka tidak mampu atau tidak ingin melakukannya.
Psikolog menyarankan untuk melatih diri mengatakan "tidak" dengan tegas tetapi tetap sopan.
Hal ini penting untuk menjaga batasan diri agar tidak merasa terbebani.
2. Menghindari Konflik dengan Mengorbankan Diri Sendiri
Beberapa orang rela mengalah atau menyetujui sesuatu hanya untuk menghindari konflik.
Namun, menghindari konflik yang sehat justru dapat menyebabkan akumulasi emosi negatif, seperti frustrasi dan kebencian. Konflik bukan berarti buruk, asalkan diselesaikan dengan cara yang konstruktif.
3. Berusaha Menjadi Segalanya bagi Semua Orang
Mencoba memenuhi ekspektasi semua orang tidak realistis dan hanya akan membuat Anda merasa kewalahan.
Psikolog menekankan pentingnya mengenali keterbatasan diri dan memahami bahwa Anda tidak dapat menyenangkan semua orang.
Fokuslah pada hubungan yang benar-benar bermakna.
4. Menyembunyikan Perasaan yang Sebenarnya
Orang yang terlalu ingin menyenangkan orang lain sering kali menutupi emosi mereka, seperti kesedihan, marah, atau kecewa, karena takut dianggap lemah atau menyulitkan.
Menyembunyikan emosi hanya akan memperburuk kesehatan mental. Belajarlah untuk mengekspresikan perasaan dengan jujur.
5. Mengorbankan Waktu dan Energi untuk Hal yang Tidak Penting
Ketika terlalu sibuk membantu orang lain, Anda mungkin kehilangan waktu untuk hal-hal yang penting bagi diri sendiri, seperti hobi, keluarga, atau waktu istirahat.
Mengatur prioritas adalah kunci untuk menjaga keseimbangan hidup.
6. Mengabaikan Kebutuhan Diri Sendiri
Menyenangkan orang lain sering kali berarti menempatkan kebutuhan mereka di atas kebutuhan Anda sendiri.
Namun, menurut psikologi, perilaku ini dapat merusak rasa harga diri dan kebahagiaan Anda.
Penting untuk memberikan perhatian pada kebutuhan fisik, emosional, dan mental Anda.
7. Takut Akan Penolakan
Ketakutan akan ditolak sering membuat seseorang melakukan apa saja agar diterima.
Namun, psikolog mengingatkan bahwa penolakan adalah bagian alami dari kehidupan.
Daripada berfokus pada penerimaan semua orang, cobalah untuk mengelilingi diri Anda dengan orang-orang yang benar-benar menghargai Anda apa adanya.
8. Mencari Validasi Eksternal
Mencari pengakuan atau validasi dari orang lain untuk merasa berharga adalah kebiasaan tidak sehat yang harus dihentikan.
Belajarlah untuk menemukan rasa percaya diri dari dalam diri sendiri.
Validasi eksternal bersifat sementara, tetapi penghargaan diri sejati berasal dari pemahaman akan nilai-nilai dan keunikan Anda sendiri.
Cara Mengatasi Kebiasaan Tidak Sehat Ini
Mengubah kebiasaan menyenangkan orang lain tidak mudah, tetapi langkah-langkah kecil dapat membawa perubahan besar.
Berikut adalah beberapa cara untuk memulai:
Tetapkan Batasan Diri: Belajarlah untuk mengatakan tidak tanpa merasa bersalah.
Kenali Nilai-Nilai Pribadi: Fokus pada hal-hal yang benar-benar penting bagi Anda.
Latih Diri Mengekspresikan Emosi: Jangan takut untuk berbicara tentang apa yang Anda rasakan.
Cari Dukungan: Bicaralah dengan orang-orang terpercaya atau seorang terapis untuk mendapatkan panduan.
Meninggalkan kebiasaan menyenangkan orang lain bukan berarti menjadi egois.
Sebaliknya, ini adalah langkah untuk mencintai diri sendiri dan membangun hubungan yang lebih sehat dengan orang lain.
Ingat, seni untuk tidak peduli bukan berarti tidak peduli sama sekali, tetapi tentang memprioritaskan kebahagiaan dan kesejahteraan Anda sendiri.
***
Tag: #seni #untuk #tidak #peduli #kebiasaan #tidak #sehat #untuk #menyenangkan #orang #lain #harus #ditinggalkan #selamanya #menurut #psikologi