Jika Kamu Ingin Menjalani Hidup Sehat Tapi Masih Menyukai Junk Food, Ucapkan Selamat Tinggal Pada 8 Kebiasaan Buruk Ini
Junk food atau makanan cepat saji sangat menggiurkan di lidah masyarakat, apalagi saat kita sedang kumpul-kumpul bersama teman atau menemani di keheningan malam bersama serial favorit.
Tapi sayangnya junk food ini memberikan dampak kurang baik bagi tubuh kita, menurut yang dikutip dari laman Dinkes Provinsi DIY, junk food memiliki kandungan kalori berlebih yang menimbulkan risiko penyakit diabetes, masalah sistem pencernaan, mengganggu fungsi otak, hingga penyakit jantung.
Meskipun menerapkan pola hidup sehat itu menjadi cita-cita semua orang, tapi berat rasanya untuk benar-benar murni meninggalkan junk food. Sesekali kita tergoda untuk menyantapnya.
Dilansir dari laman Personal Branding pada Minggu (26/01), jika kamu ingin menjalani hidup sehat tapi masih menyukai junk food, ucapkan selamat tinggal pada 8 kebiasaan ini :
1. Mengunyah tanpa berpikir
Mengunyah tanpa berpikir adalah saat kamu makan tanpa benar-benar memerhatikan apa dan berapa banyak yang dimakan. Ini adalah salah satu penyebab terbesar di balik makan berlebihan dan penambahan berat badan.
Kunci untuk melawan kebiasaan buruk ini terletak pada pola makan yang sadar, misalnya dengan memerhatikan sesuatu yang dimakan, seberapa banyak kandungan kalorinya, serta cara menikmati makanan tersebut suapan demi suapannya.
2. Ngemil larut malam
Ngemil di malam hari dapat menyebabkan penambahan berat badan, mengganggu tidur, dan bahkan memengaruhi metabolisme tubuh. Ketika menyadari hal ini, kamu harus melakukan upaya sadar untuk menghentikannya.
Awalnya memang tidak mudah, tapi secara perlahan cobalah mulai mengonsumsi makanan pengganti yang lebih sehat seperti secangkir teh herbal atau semangkuk buah-buahan untuk mengatasi rasa lapar di malam hari
3. Melewatkan makan
Melewatkan makan mungkin terdengar seperti cara cepat menurunkan berat badan, tapi sebenarnya kontraproduktif. Hal ini dapat menyebabkan makan berlebihan di kemudian hari, belum lagi dampaknya terhadap tingkat energi dan konsentrasi.
Jadi jika kamu selama ini melewatkan waktu makan untuk mengurangi kalori, inilah saatnya untuk mengucapkan selamat tinggal pada kebiasaan ini. Sebaliknya, usahakan untuk mengonsumsi makanan teratur dan seimbang yang menjaga metabolisme tetap aktif dan membantu mengekang keinginan mengonsumsi junk food.
4. Distorsi porsi
Kita hidup di dunia di mana segala sesuatunya berukuran super, mulai dari burger hingga minuman bersoda, ukuran porsinya telah meningkat secara dramatis selama bertahun-tahun dan persepsi kita mengenai ukuran porsi yang ‘normal’ telah terdistorsi.
'Distorsi porsi' ini dapat menyebabkan kita mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang kita sadari. Satu porsi di restoran bisa dengan mudah menjadi dua atau bahkan tiga kali lipat dari ukuran porsi yang disarankan.
Ini bukan berarti tidak boleh menikmati junk food favorit, tetapi cobalah untuk tetap berpegang pada ukuran porsi yang disarankan saat melakukannya.
5. Makan dengan emosional
Kita semua pernah mengalami hari-hari tersebut, ketika merasa sedih, stres, atau bosan, kita mencari sekantong keripik atau sekotak es krim yang menenangkan.
Makan emosional adalah saat kita menggunakan makanan untuk membuat diri kita merasa lebih baik, hingga makan bukan lagi karena lapar tapi hanya memenuhi kebutuhan emosional.
Ini adalah kebiasaan yang banyak dari kita lakukan tanpa disadari. Tapi dalam jangka panjang, hal ini tidak menyelesaikan masalah apapun, dan itu hanya menambah kalori.
6. Terlalu sering makan di luar
Saat makan di luar, kamu memiliki lebih sedikit kendali atas sesuatu yang masuk ke makanan. Bahkan hidangan yang terdengar sehat pun bisa mengandung lemak, gula, dan garam yang tersembunyi.
Selain itu, ukuran porsi seringkali jauh lebih besar daripada yang biasa Anda makan di rumah. Tidak apa-apa jika sesekali memanjakan diri dengan makan di luar.
Tapi jika sudah rutin mengonsumsi makanan rumahan akan membantu meningkatkan kebiasaan yang lebih sehat.
7. Mengabaikan hidrasi
Air seringkali menjadi pahlawan tanpa tanda jasa dalam pola makan sehat, ini penting untuk hampir semua fungsi tubuh kita tapi sering kali dihindari.
Bahkan sebaliknya, kita memilih minuman bersoda manis atau minuman berkafein, yang tidak hanya menambah kalori tidak perlu tetapi juga dapat membuat tubuh merasa lebih dehidrasi.
Mengabaikan hidrasi adalah kebiasaan yang mudah dilakukan dapat menimbulkan konsekuensi serius bagi kesehatan. Dehidrasi dapat menyebabkan kelelahan, sakit kepala, dan bahkan makan berlebihan karena tubuh terkadang salah mengartikan rasa haus dengan rasa lapar.
8. Mengabaikan nilai gizi
Saat makan, yang terpenting bukan hanya soal kalori tapi tentang nutrisi. Sekantong keripik mungkin memuaskan rasa lapar, tetapi tidak memberikan banyak vitamin, mineral, atau serat.
Jika kamu serius ingin menjalani gaya hidup sehat, mulailah memperhatikan nilai gizi pada makanan. Pilih makanan yang padat nutrisi dibandingkan makanan padat kalori.
Ini bukan berarti kamu tidak bisa menikmati junk food favorit, tapi usahakan untuk mengimbanginya dengan makanan sehat yang akan menyehatkan tubuh dan membuatmu merasa kenyang lebih lama.
***
Tag: #jika #kamu #ingin #menjalani #hidup #sehat #tapi #masih #menyukai #junk #food #ucapkan #selamat #tinggal #pada #kebiasaan #buruk