Kenapa Bulan Februari Cuma 28-29 Hari Saja?
Ilustrasi kalender. [Antara]
09:07
26 Januari 2025

Kenapa Bulan Februari Cuma 28-29 Hari Saja?

Februari merupakan bulan yang unik dan penuh makna, dikenal sebagai bulan cinta karena perayaan Hari Valentine.

Bulan ini juga merupakan bulan terpendek dalam setahun, dengan 28 atau 29 hari. Lantas mengapa bulan Februari hanya 28 atau 29 hari saja?

Bulan Februari memiliki 28 atau 29 hari dilatar belakangi faktor sejarah dan sistem penanggalan yang digunakan.

Pada awalnya, kalender Romawi kuno hanya terdiri dari 10 bulan, dimulai dari Maret hingga Desember, dengan total 304 hari.

Raja Numa Pompilius menambahkan Januari dan Februari untuk menyelaraskan kalender dengan tahun lunar, sehingga total hari dalam setahun menjadi 355.

Numa Pompilius ingin menghindari angka genap dalam kalendernya karena kepercayaan bahwa angka genap membawa sial.

Oleh karena itu, dia mengurangi satu hari dari bulan-bulan yang memiliki 30 hari, menjadikan Februari sebagai bulan dengan 28 hari.

Reformasi Kalender

Julius Caesar kemudian melakukan reformasi kalender dan diperbaiki lebih lanjut oleh Paus Gregorius XIII pada tahun 1582, yang menetapkan aturan lebih ketat untuk menjaga akurasi kalender.

Untuk mengatasi perbedaan antara panjang tahun kalender (365 hari) dan waktu yang sebenarnya dibutuhkan Bumi untuk mengelilingi Matahari (sekitar 365,25 hari), setiap empat tahun ditambahkan satu hari ekstra ke bulan Februari, menjadikannya 29 hari pada tahun kabisat.

Dengan demikian, bulan Februari tetap memiliki jumlah hari yang lebih sedikit dibandingkan bulan lainnya sebagai hasil dari tradisi kuno dan kebutuhan untuk menyelaraskan kalender dengan pergerakan Bumi di sekitar Matahari.

Editor: Suhardiman

Tag:  #kenapa #bulan #februari #cuma #hari #saja

KOMENTAR