Ingin Dekat dengan Anak? Lakukan 8 Kebiasaan untuk Memperkuat Hubungan Tersebut, Salah Satunya Dengar dan Berempati
Kita semua mendambakan momen berharga bersama anak-anak yang bisa menyentuh hati dan membuat kita merasa dekat dengan mereka. Keterikatan emosional antara orang tua dan anak sangatlah penting sebab melalui hubungan yang kuat ini, pengorbanan yang dilakukan oleh orang tua menjadi lebih bermakna dan terasa sepadan.
Hubungan yang dekat juga membuat anak-anak lebih cenderung mengikuti aturan karena mereka merasa didukung dan dimengerti, meski emosi mereka kadang sulit dikendalikan. Dilansir dari kebiasaan untuk memperkuat hubungan, salah satunya dengar dan berempati.
1. Peroleh 12 pelukan setiap hari
Peluk anakmu di pagi dan malam hari, serta saat bertemu atau berpisah. Sentuh mereka dengan acak-acak rambut, tepuk punggung, atau gosok bahu. Tatap mata dan senyum sebagai bentuk perhatian. Apabila anak praremaja atau remajamu menolak, tetaplah santai dalam mendekati mereka.
Sediakan minuman dingin dan luangkan waktu berbincang sambil memberikan pijatan ringan pada kaki mereka. Ini merupakan cara yang efektif agar lebih memahami apa yang sedang mereka alami dalam hidup, dan akan membawa kebahagiaan bagimu jika kamu benar-benar mengutamakan momen tersebut. Menghabiskan waktu seperti ini dapat mempererat hubungan dan membantumu tetap terhubung dengan mereka.
2. Matikan gadget ketika bersama anak
Anakmu akan mengingat sepanjang hidupnya bahwa mereka merasa cukup dihargai oleh orang tuanya yang rela mematikan telepon hanya untuk mendengarkan mereka. Bahkan, tindakan sederhana seperti mematikan musik di mobil bisa menjadi cara yang sangat berarti dalam membangun kedekatan.
Ketika tidak ada kontak mata yang langsung di mobil, tekanan pun berkurang, dan ini membuat anak-anak merasa lebih nyaman membuka diri dan berbagi perasaan atau cerita mereka. Situasi ini adalah cara yang efektif dalam menunjukkan perhatian dan menciptakan ruang bagi percakapan yang lebih mendalam.
3. Luangkan waktu berdua
Cobalah menyisihkan 15 menit setiap hari untuk menghabiskan waktu bersama setiap anak secara terpisah. Selama waktu tersebut, gantilah antara melakukan apa yang diinginkan anakmu dan apa yang kamu harapkan.
Berikan perhatian penuh dan tunjukkan kasih sayang sambil mengikuti apa yang dia ingin lakukan. Kemudian, hindari mengatur waktu dengan kegiatan yang terlalu terstruktur. Sebagai gantinya, pilih aktivitas fisik atau permainan yang bisa membuat anakmu tertawa dan merasa bahagia.
4. Sambut setiap emosi
Memang sulit menghadapi anak yang sedang dilanda emosi besar, tapi penting bagi mereka mengungkapkan perasaan tersebut supaya tidak mempengaruhi perilaku mereka. Ini juga kesempatan guna membantu mereka menyembuhkan kekecewaan yang akan mendekatkanmu. Tetaplah tenang, jangan biarkan kemarahan anak mempengaruhimu, dan terimalah air mata serta ketakutan yang tersembunyi di baliknya.
Ingat, anakmu mempercayaimu menangis di hadapanmu. Dengarkan dan akui perasaan mereka dengan pengertian sebab ini menciptakan rasa aman yang membantu mereka mengatasi emosi dan kembali terhubung. Meskipun mengatur emosi kita sendiri bisa sangat sulit, kita tetap harus berusaha memberikan yang terbaik.
5. Dengar dan berempati
Membangun kebiasaan agar selalu melihat segala sesuatu dari sudut pandang anakmu akan memastikan bahwa kamu memperlakukan mereka dengan penuh rasa hormat dan mencari solusi yang bermanfaat bagi kedua belah pihak. Dengan cara ini, kamu bisa lebih memahami alasan di balik perilaku mereka yang mungkin membuatmu kesal atau marah.
Kebiasaan ini juga akan membantumu mengelola emosi sendiri, sehingga saat perasaanmu memuncak dan kamu merasa tertekan, anakmu tidak akan terlihat seperti musuh, tetapi lebih sebagai seseorang yang perlu dipahami dan diberikan dukungan.
6. Pelan-pelan dan menikmati momen
Daripada terburu-buru mengatur waktu tidur anak hanya untuk beberapa menit bersama, manfaatkan setiap momen sepanjang hari guna terhubung. Baik itu saat makan, berbicara ringan, atau melakukan aktivitas sehari-hari, setiap detik bisa menjadi kesempatan mempererat ikatan dengan anakmu.
Luangkan waktu berbagi momen kecil, seperti biarkan dia mencium aroma stroberi sebelum dimasukkan ke dalam smoothie, rasakan air yang mengalir saat membantu mencuci tangannya, atau cium rambutnya. Dengarkan tawanya, tatap matanya, dan sambut momen itu dengan penuh cinta. Terhubunglah dengan kemegahan momen tersebut karena itulah cara terbaik membangun ikatan.
7. Pelukan dan berbincang sebelum tidur
Atur waktu tidur anak sedikit lebih awal, dengan niat menghabiskan waktu bersama berpelukan di kegelapan. Momen kebersamaan ini memberi kesempatan bagi anak berbagi apa pun yang mengganggu mereka, seperti masalah di sekolah atau kecemasan tentang kegiatan esok hari. Kamu tidak perlu menyelesaikan masalah saat itu juga, cukup dengarkan dan akui perasaan mereka.
Kamu mendengar kekhawatiran mereka dan akan bersama-sama menyelesaikannya nanti. Pastikan menindaklanjutinya keesokan harinya. Kebiasaan ini akan memperdalam hubunganmu dengan anak, dan tetaplah lakukan meski mereka bertambah besar sebab malam hari sering kali menjadi waktu terbaik bagi remaja untuk terbuka.
8. Hadir
Banyak dari kita menjalani hidup dengan pikiran yang terbagi. Akan tetapi, anakmu hanya mempunyai sekitar 900 minggu masa kecil bersamamu sebelum mereka tumbuh dan meninggalkan rumah. Waktu itu akan berlalu lebih cepat dari yang kamu kira.
Cobalah latihan ini, saat berinteraksi dengan anakmu, berikan perhatian penuh 100%. Fokuslah sepenuhnya pada momen tersebut dan biarkan segala hal lain mengalir. Kamu tentu tidak akan bisa melakukannya setiap saat, tetapi jika dirimu membuatnya kebiasaan beberapa kali sehari, maka kamu akan mulai semakin sering hadir sepenuhnya.
***
Tag: #ingin #dekat #dengan #anak #lakukan #kebiasaan #untuk #memperkuat #hubungan #tersebut #salah #satunya #dengar #berempati