Hari Gizi Nasional 2025: Menuju Generasi Emas yang Sehat dan Cerdas
Ilustrasi makanan sehat (Freepik)
21:12
24 Januari 2025

Hari Gizi Nasional 2025: Menuju Generasi Emas yang Sehat dan Cerdas

- Setiap tanggal 25 Januari, Indonesia memperingati Hari Gizi dan Pangan Nasional (HGN) sebagai kesempatan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya konsumsi pangan bergizi dalam mendukung kualitas hidup yang lebih baik.

Melansir Ayosehat Kemkes, Jumat (24/1), salah satu isu utama yang perlu perhatian adalah stunting, yang semakin meningkat di Indonesia.

Menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, risiko stunting pada anak usia 12-23 bulan meningkat hingga 22,4%.

Stunting dapat dipengaruhi oleh pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang tidak sesuai dengan kebutuhan anak.

Untuk itu, penting untuk memperkenalkan konsumsi makanan bergizi yang kaya protein hewani, seperti susu, daging, ikan, dan telur.

Peringatan Hari Gizi Nasional bukan hanya sekadar seremonial, melainkan momen penting untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang.

Apalagi dengan adanya tantangan kesehatan global, seperti meningkatnya prevalensi obesitas, masalah malnutrisi akibat ketidakseimbangan gizi, serta berbagai penyakit yang berkaitan dengan gaya hidup.

Lalu, bagaimana sejarah adanya Hari Gizi Nasional di Indonesia dan apa sebenarnya tujuan dari peringatan hari tersebut? Berikut ini ulasannya.

Sejarah Singkat Hari Gizi Nasional

Mengutip laman Dinkes Prov Aceh, Jumat (24/1), Hari Gizi Nasional (HGN) pertama kali diperingati pada 1951 sebagai respons terhadap masalah gizi buruk yang melanda Indonesia pada masa itu.

Inisiatif ini dimulai dengan berdirinya Sekolah Juru Penerang Makanan yang dikelola oleh Lembaga Makanan Rakyat (LMR), yang kemudian berkembang menjadi bagian dari Kementerian Kesehatan.

Peran penting dalam pencanangan Hari Gizi Nasional ini tidak lepas dari kontribusi Prof. Poorwo Soedarmo, seorang pelopor ilmu gizi di Indonesia.

Melalui upaya pendidikan gizi, beliau berupaya mengatasi masalah kekurangan gizi yang masih meluas di berbagai wilayah Indonesia.

Tujuan dari Hari Gizi Nasional

Tujuan utama dari Hari Gizi Nasional adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya asupan gizi yang cukup untuk mencegah malnutrisi, stunting, sekaligus sebagai langkah preventif terhadap penyakit tidak menular yang sering timbul akibat pola makan yang tidak sehat, terutama di lingkungan keluarga.

Hari Gizi Nasional 2025

Dalam peringatan HGN 2025 ini, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) mengangkat tema "Pilih Makanan Bergizi untuk Keluarga Sehat". Tema ini menekankan urgensi pola makan sehat dan bergizi, yang sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang generasi muda yang cerdas dan sehat.

Selain meningkatkan kesadaran, Kemenkes juga meluncurkan berbagai program edukasi untuk mempromosikan pentingnya konsumsi makanan bergizi, terutama bagi anak-anak di sekolah-sekolah. Program ini bertujuan membiasakan generasi muda untuk mengonsumsi makanan sehat sejak dini.

Gizi seimbang memiliki peranan sangat penting dalam menjaga kesehatan tubuh, mendukung pertumbuhan optimal, memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh. Dengan mengadopsi pola makan bergizi seimbang, masyarakat dapat terhindar dari berbagai penyakit kronis, seperti stunting, diabetes, dan obesitas.

Meski begitu tantangan besar tetap ada, terutama dengan semakin berkembangnya gaya hidup cepat di perkotaan. Banyak orang cenderung mengandalkan makanan cepat saji yang meski praktis, cenderung tinggi kalori namun rendah nutrisi.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memahami dan mengimplementasikan pola makan sehat yang bergizi seimbang, guna meningkatkan kualitas hidup dan mencegah berbagai masalah kesehatan di masa depan.

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #hari #gizi #nasional #2025 #menuju #generasi #emas #yang #sehat #cerdas

KOMENTAR