Sering Memompa ASI Bisa Mengurangi Produksi ASI, Mitos atau Fakta?
Ilustrasi ibu bersama bayinya.(Pexels/ANNA SHVETS)
18:40
24 Januari 2025

Sering Memompa ASI Bisa Mengurangi Produksi ASI, Mitos atau Fakta?

Tak sedikit ibu yang merasa khawatir, jika sering memompa ASI, maka produksi ASI akan berkurang.

Namun Widya Fadila, Brand Manager MOOIMOM, membantah anggapan tersebut.

Totally wrong,” tegas Widya dalam wawancara dengan Kompas.com pada Grand Opening MOOIMOM Store Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu (18/1/2025).

Widya menjelaskan, sistem produksi ASI bekerja berdasarkan mekanisme penawaran dan permintaan.

Semakin sering ASI dikeluarkan, baik melalui menyusui langsung maupun memompa dengan alat pompa ASI, tubuh justru akan merespons dengan memproduksi lebih banyak ASI.

“Karena sistem produksi ASI manusia itu berdasarkan supply and demand,” terangnya.

Widya melanjutkan, jika seorang ibu mengurangi frekuensi memompa ASI, maka tubuh akan menganggap kebutuhan ASI berkurang, sehingga produksi ASI juga ikut menurun.

Otak manusia memiliki mekanisme yang secara otomatis merespons rangsangan yang diterima tubuh.

Ketika ibu sering memompa ASI, otak akan menerima sinyal bahwa ASI diperlukan lebih banyak dan akan meningkatkan produksinya.

Sebaliknya, jika ASI jarang dikeluarkan, tubuh akan mengira kebutuhan ASI menurun dan secara bertahap mengurangi produksinya.

“Jadi, otak itu akan memberi sinyal semakin sering dibutuhkan atau distimulasi, otak akan merespons sebagai sebuah kebutuhan,” jelas Widya.

Oleh karena itu, menjaga rutinitas memompa atau menyusui secara langsung sangat penting untuk memastikan kebutuhan ASI bayi terpenuhi.

Selain itu, penting bagi ibu untuk menjaga hidrasi tubuh dan asupan nutrisi yang seimbang untuk mendukung kualitas dan kuantitas ASI.

Editor: Lintang Pramatyanti

Tag:  #sering #memompa #bisa #mengurangi #produksi #mitos #atau #fakta

KOMENTAR