



Insomnia karena Sedang Banyak Pikiran juga Stres? Begini 4 Tips agar Tidak Terjebak di Lingkaran Sulit Tidur
- Stres dan kecemasan sering menjadi pemicu terjadinya insomnia dan masalah tidur. Gejala insomnia barangkali akan mereda setelah stres berakhir, tetapi bagi sebagian orang hal ini justru memicu lingkaran sulit tidur.
Mulanya stres yang menyebabkan kurang tidur menyebabkan kecemasan di siang hari, yang kemudian malah memperparah kondisi stres dan kembali mengganggu tidur di malam hari.
Karena stres dan masalah tidur memiliki hubungan timbal balik yang erat, memahami dan mengatasi salah satu masalah ini seringkali dapat membawa perbaikan pada masalah lainnya.
Melansir Sleep Foundation, insomnia adalah gangguan tidur umum yang sering dikaitkan dengan stres. Insomnia didefinisikan sebagai kesulitan dalam memulai tidur, mempertahankan tidur, dan kenyamanannya.
Kondisi ini bisa terjadi meski seseorang memiliki waktu tidur yang cukup untuk tidur dan tempat tidur yang nyaman.
Seseorang yang mengalami insomnia mengalami kantuk berlebih di siang hari, yang mengundang masalah lain seperti kelelahan juga mudah marah.
Tingkat stres yang tinggi terbukti memengaruhi struktur organisasi tidur, termasuk durasi setiap tahap tidur. Orang yang mengalami stres kronis mungkin mengalami penurunan jumlah waktu yang dihabiskan dalam tidur nyenyak.
Stres memicu respons hormonal dalam tubuh yang melepaskan hormon kortisol dan adrenalin. Peningkatan hormon tersebut dapat membuat tubuh dalam keadaan siaga tinggi, yang sangat mengganggu kemampuan untuk tidur.
Pada hakikatnya, tidur yang cukup setiap malam dapat mengurangi stres. Sayangnya, istirahat malam yang nyenyak bisa sulit didapat jika Anda stres lebih dulu, terutama jika masalah tidur merupakan sumber utama kecemasan Anda sehari-hari.
Adapun langkah-langkah lain dapat Anda ambil untuk menghilangkan stres, seperti berolahraga teratur dan memelihara jaringan sosial dengan teman dan keluarga.
Namun, tetap ingat bahwa tidur yang cukup merupakan faktor penting dalam mengelola tingkat stres.
Untuk itu, mari melihat lebih lanjut tips untuk memanajemen stres dan meningkatkan kualitas tidur.
Menjaga Jadwal Tidur
Tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari. Lakukan hal ini termasuk pada akhir pekan dan saat Anda dalam hari produktif.
Dengan menjaga jadwal tidur Anda akan mengatur jam sirkadian pada tubuh untuk tidur dan bangun pada waktu yang sudah Anda biasakan.
Ciptakan Suasana Kamar Tidur yang Optimal
Kamar tidur Anda harus memiliki efek yang membuat tubuh Anda rileks. Anda harus menjaga lampu tetap redup dan mengurangi paparan kebisingan dari luar.
Suhu yang nyaman juga merupakan kunci. Para ahli umumnya merekomendasikan 15 hingga 19 derajat celcius. Hal ini dilakukan untuk menurunkan suhu tubuh Anda dan membuat Anda lebih rileks.
Hindari Gawai Anda
Televisi, komputer, ponsel cerdas, dan perangkat elektronik lainnya yang memancarkan cahaya biru dapat mengganggu kualitas tidur Anda. Untuk hasil tidur yang lebih baik, jauhkan perangkat tersebut dari kamar tidur Anda.
Berolahraga secara Teratur
Olahraga dengan intensitas sedang di pagi atau awal siang hari dapat membantu Anda menjadi lebih rileks dan lebih mudah tertidur di malam hari. Hal ini terjadi karena energi tubuh Anda telah terpakai dan fisik Anda siap untuk beristirahat di malam hari.
Berbaring di tempat tidur saat Anda terlalu stres untuk tidur dapat menjadi kontraproduktif.
Jika Anda belum tertidur dalam 15 hingga 20 menit setelah pergi tidur, cobalah bangun dan pindah ke area lain lebih dulu untuk melakukan aktivitas yang lebih santai seperti membaca atau bermeditasi.
Setelah tubuh Anda mulai rileks dan santai, maka cobalah kembali ke kamar untuk bersiap memejamkan mata.
Jika kondisi masalah tidur Anda berlanjut, temui dokter untuk menangani kondisi amnesia Anda.
Tag: #insomnia #karena #sedang #banyak #pikiran #juga #stres #begini #tips #agar #tidak #terjebak #lingkaran #sulit #tidur