8 Perilaku Agar Tetap Segar Bangun Tidur di Pagi Hari Meski Sering Terbangun saat Malam Menurut Psikologi, Apa Saja?
– Bangun tidur dengan perasaan segar di pagi hari adalah dambaan banyak orang, terutama bagi mereka yang sering terbangun di tengah malam. Gangguan tidur seperti ini dapat membuat tubuh terasa lelah dan pikiran tidak fokus sepanjang hari.
Namun, psikologi memberikan wawasan tentang bagaimana perilaku tertentu dapat membantu menjaga energi dan mood tetap stabil, meskipun tidur malam Anda tidak sepenuhnya mulus. Dengan menerapkan kebiasaan tertentu, Anda dapat memaksimalkan kualitas istirahat dan bangun dengan tubuh yang segar serta pikiran yang jernih.
Dilansir dari geediting.com pada Jumat (24/1), diterangkan bahwa terdapat delapan perilaku orang yang tetap segar bugar ketika bangun tidur di pagi hari meski sering terbangun saat malam hari menurut Psikologi.
1. Praktik kesadaran penuh
Kesadaran penuh bukanlah sekadar tren semata, melainkan metode yang telah terbukti secara ilmiah untuk menjaga kejernihan mental dan menciptakan relaksasi. Mereka yang sering terbangun di malam hari namun tetap merasa segar di pagi hari umumnya memiliki rutinitas mindfulness yang kuat, baik melalui latihan pernapasan dalam maupun meditasi penuh.
Ketika terbangun di tengah malam, mereka tidak membiarkan stres mengganggu, melainkan memanfaatkan momen tersebut untuk fokus pada pernapasan dan menenangkan pikiran sebelum kembali tertidur.
Praktik kesadaran penuh ini tidak hanya membantu mereka untuk lebih cepat tertidur kembali, tetapi juga memastikan kualitas tidur mereka tetap terjaga optimal.
2. Membatasi paparan layar
Cahaya biru yang dipancarkan dari layar elektronik terbukti dapat menekan produksi melatonin, hormon yang mengatur pola tidur kita. Penggunaan gadget sebelum tidur seperti scrolling media sosial atau menonton serial favorit justru dapat mengganggu kualitas tidur kita.
Menghentikan penggunaan layar elektronik satu jam sebelum waktu tidur dan menggantinya dengan aktivitas membaca buku atau sekadar menikmati waktu tenang terbukti dapat meningkatkan kualitas tidur secara signifikan.
Meskipun masih terbangun beberapa kali di malam hari, orang-orang yang menerapkan kebiasaan ini melaporkan bahwa mereka tetap merasa segar saat bangun di pagi hari.
3. Menjaga jadwal tidur konsisten
Tubuh kita dirancang untuk beroperasi dalam siklus 24 jam yang dikenal sebagai ritme sirkadian. Mempertahankan jadwal tidur yang konsisten, termasuk di akhir pekan, membantu tubuh mengatur metabolisme dan suasana hati dengan lebih baik.
Ketika seseorang memiliki jadwal tidur yang teratur, tubuh mereka lebih mudah beradaptasi dan kembali tertidur jika terbangun di tengah malam. Menurut Yayasan Tidur Nasional, konsistensi dalam jadwal tidur dan bangun dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dan tingkat kewaspadaan selama siang hari.
4. Menciptakan lingkungan tidur ideal
Suasana kamar tidur yang gelap, tenang, dan sejuk menjadi kunci utama untuk tidur berkualitas. Penggunaan tirai kedap cahaya, mesin white noise, atau kipas angin dapat menciptakan lingkungan yang lebih kondusif untuk tidur nyenyak.
Kualitas kasur dan bantal yang nyaman juga memegang peranan penting, karena sulit mendapatkan tidur yang berkualitas jika kamu terus berguling-guling karena ketidaknyamanan. Perhatian terhadap detail-detail kecil dalam lingkungan tidur ini dapat membuat perbedaan besar dalam kualitas tidur dan tingkat kesegaran di pagi hari.
5. Mengekspresikan rasa syukur
Mereka yang bangun dengan segar meski terbangun beberapa kali di malam hari sering kali memiliki kebiasaan bersyukur sebelum tidur. Meluangkan waktu untuk merefleksikan hal-hal baik yang terjadi sepanjang hari membantu melepaskan stres dan kecemasan, yang pada gilirannya mendorong tidur yang lebih baik.
Fokus pada rasa syukur memungkinkan mereka mengakhiri hari dengan catatan positif, yang secara langsung memengaruhi kualitas tidur mereka. Kebiasaan sederhana ini terbukti memiliki dampak besar pada kualitas istirahat malam.
6. Menghindari makanan berat sebelum tidur
Mengonsumsi makanan berat menjelang waktu tidur dapat mengganggu kualitas istirahat karena tubuh harus bekerja keras untuk mencerna makanan tersebut. Makan malam lebih awal dengan porsi yang lebih ringan terbukti dapat mengurangi frekuensi terbangun di malam hari.
Perubahan sederhana dalam pola makan ini dapat membuat perbedaan signifikan dalam kualitas tidur seseorang. Mereka yang menerapkan kebiasaan ini melaporkan bangun dengan kondisi lebih segar dan berenergi
7. Melakukan aktivitas fisik di siang hari
Aktivitas fisik rutin tidak hanya baik untuk kesehatan tubuh tetapi juga untuk kualitas tidur kamu. Olahraga membantu melelahkan tubuh secara alami, membuatnya lebih mudah untuk jatuh tertidur dan mempertahankan tidur yang berkualitas.
Kegiatan fisik juga membantu mengurangi stres dan kecemasan, yang sering kali menjadi penyebab gangguan tidur. Tidak perlu latihan yang intens, bahkan sekadar jalan cepat atau peregangan ringan yang dilakukan secara rutin dapat membantu meningkatkan kualitas tidur.
8. Tidak stres saat terbangun
Mereka yang tetap segar meski sering terbangun di malam hari memahami bahwa terbangun adalah bagian normal dari pola tidur. Alih-alih khawatir tentang tidur yang terganggu, mereka menerima hal tersebut sebagai bagian dari ritme alami tubuh.
Stres dan kekhawatiran hanya akan mempersulit untuk kembali tertidur dan dapat menyebabkan kelelahan di pagi hari. Dengan tetap tenang dan santai, mereka dapat kembali tertidur dengan lebih mudah dan bangun dalam keadaan segar.
Tag: #perilaku #agar #tetap #segar #bangun #tidur #pagi #hari #meski #sering #terbangun #saat #malam #menurut #psikologi #saja