12 Makanan Pembawa Hoki yang Wajib Ada di Meja Makan saat Tahun Baru Imlek 2025
- Tahun Baru Imlek bukan hanya momen untuk merayakan kebersamaan keluarga dan teman, tetapi juga kesempatan untuk membawa keberuntungan ke dalam hidup untuk setahun kedepan.
Dalam tradisi Tionghoa, makanan tidak hanya soal rasa, tetapi juga memiliki simbol dan arti yang mendalam. Memasukkan makanan keberuntungan ke dalam menu Tahun Baru Imlek dapat menjadi cara untuk menyambut Tahun Ular 2025 dengan penuh harapan dan kemakmuran.
Lalu, apa saja makanan yang dianggap bisa membawa keberuntungan untuk Tahun Baru Imlek 2025? Berikut 12 makanan tradisional yang melambangkan keberuntungan dan kemakmuran, dikutip dari Readers Digest, Rabu (22/1).
Pangsit (Jiaozi)
Pangsit atau jiaozi, adalah makanan yang sangat identik dengan perayaan Tahun Baru Imlek. Bentuk pangsit yang menyerupai batangan emas kuno Tiongkok menjadikannya simbol dari kekayaan dan kemakmuran.
Konon, semakin banyak lipatan pada pangsit, semakin besar keberuntungan yang akan datang. Oleh karena itu, pangsit tidak hanya dimakan untuk kenikmatan rasa, tetapi juga dianggap membawa harapan agar hidup lebih makmur di tahun yang baru.
Lumpia (Spring Rolls)
Lumpia yang digoreng hingga keemasan, memiliki simbol kekayaan yang kuat dalam budaya Tionghoa. Bentuk lumpia yang memanjang dan warna keemasannya melambangkan batang emas, yang dianggap sebagai lambang kemakmuran. Oleh karena itu, lumpia sering disajikan saat perayaan Imlek sebagai harapan akan datangnya rezeki yang melimpah dan keberuntungan di tahun yang baru.
Kue Keranjang (Nian Gao)
Kue keranjang atau nian gao, merupakan salah satu makanan khas Imlek yang melambangkan pertumbuhan dan kemajuan. Kue yang terbuat dari ketan ini dipercaya dapat membawa energi baik untuk berkembang dalam berbagai aspek kehidupan, seperti karier, kesehatan, dan pendidikan. Dengan teksturnya yang kenyal, kue keranjang juga melambangkan keteguhan dan keberlanjutan dalam mencapai tujuan hidup.
Bola-Bola Ketan (Tang Yuan)
Bola ketan, atau tang yuan, adalah hidangan manis yang memiliki makna mendalam tentang keharmonisan keluarga. Bentuknya yang bulat melambangkan kebersamaan dan ikatan yang erat antara anggota keluarga. Tang yuan juga dipercaya membawa harapan untuk tetap menjaga kebersamaan dan kedamaian dalam keluarga sepanjang tahun.
Sayuran Buddha (Lo Han Jai)
Lo Han Jai merupakan hidangan vegetarian yang menggabungkan berbagai jenis sayuran. Hidangan ini melambangkan kemurnian dan pencerahan, serta keseimbangan dalam hidup. Dianggap sebagai makanan yang mendatangkan kesehatan, lo han jai sering kali dikonsumsi saat Tahun Baru Imlek sebagai cara untuk membersihkan tubuh dan pikiran, serta meraih kesejahteraan dan pencerahan spiritual.
Ikan Utuh (Da Yu)
Ikan utuh, atau da yu, adalah simbol kemakmuran dan kelimpahan dalam budaya Tionghoa. Penyajian ikan dengan kepala dan ekor utuh melambangkan kelengkapan dan kesempurnaan dalam hidup. Ikan juga melambangkan kemampuan untuk menyelesaikan sesuatu dari awal hingga akhir, dan dipercaya membawa keberuntungan dalam hal keberhasilan dan surplus rezeki sepanjang tahun.
Daging Besar (Da Rou)
Daging besar, seperti daging babi atau sapi, disimbolkan sebagai kekuatan dan kelimpahan. Dalam perayaan Imlek, daging besar sering disajikan sebagai bentuk doa untuk kesejahteraan dan keberlimpahan bagi keluarga sepanjang tahun. Ini adalah simbol dari kekuatan fisik dan kelimpahan yang membawa keberuntungan.
Unggas Utuh (Ayam atau Bebek)
Ayam atau bebek yang disajikan utuh melambangkan kesatuan keluarga dalam budaya Tionghoa. Makanan ini menggambarkan pentingnya loyalitas dan kebersamaan dalam keluarga, serta kekompakan dalam menghadapi tantangan hidup. Penyajian unggas utuh juga mencerminkan harapan agar keluarga tetap utuh dan harmonis sepanjang tahun, dengan hubungan yang saling mendukung satu sama lain.
Makanan Berwarna Merah
Makanan berwarna merah, seperti babi panggang merah (char siu) atau udang rebus, melambangkan kebahagiaan dan keberuntungan. Warna merah dianggap membawa energi positif dan vitalitas, yang dipercaya akan mendatangkan keberuntungan serta kebahagiaan dalam hidup.
Mie Panjang Umur (Yi Mein)
Mie panjang umur, atau yi mein, adalah hidangan yang melambangkan umur panjang. Mie yang panjang dan tidak boleh dipotong saat dimakan dianggap sebagai simbol dari kehidupan yang panjang dan berkelanjutan. Makanan ini sering disajikan selama perayaan Tahun Baru Imlek sebagai harapan agar setiap orang yang memakannya diberi kesehatan dan umur panjang, serta rezeki yang berkelimpahan.
Buah Jeruk
Jeruk dan tangerine merupakan simbol dari kekayaan dan kesuksesan. Buah ini dianggap membawa keberuntungan karena warna oranye yang cerah, menyerupai emas, serta bentuknya yang bundar melambangkan kesempurnaan. Jeruk sering diberikan sebagai hadiah atau disajikan saat Imlek sebagai harapan agar tahun baru membawa keberuntungan dan kesuksesan yang melimpah.
Manisan Khas Imlek
Manisan khas Imlek, seperti permen jahe atau biji melon, melambangkan kebahagiaan. Hidangan manis ini menggambarkan kehidupan yang manis dan penuh kebahagiaan, serta simbol dari hubungan yang harmonis dan penuh keceriaan. Manisan ini juga sering disajikan sebagai bagian dari perayaan Tahun Baru Imlek untuk membawa kegembiraan dan kebahagiaan dalam hidup selama setahun penuh.
Itulah 12 makanan pembawa hoki yang wajib ada di meja makan saat tahun baru imlek 2025. Sambutlah Tahun Ular 2025 dengan penuh harapan dan kemakmuran melalui hidangan-hidangan penuh makna ini.
Tag: #makanan #pembawa #hoki #yang #wajib #meja #makan #saat #tahun #baru #imlek #2025