Kisah Pasangan Disabilitas Dipertemukan lewat Acara Cari Jodoh Di Jogja
- Acara cari jodoh bertajuk Golek Garwo telah konsisten digelar di Yogyakarta sejak hampir 15 tahun lalu.
Penggagas Acara Golek Garwo Ryan Budi Nuryanto mengungkapkan, terdapat 18.000 pasangan yang berhasil sampai ke jenjang pernikahan lewat jasa Golek Garwo.
Ada sederet kisah unik dibalik pertemuan dua insan dalam acara ini. Misalnya, kisah awal pertemuan pasangan disabilitas yang berlabuh di pelaminan.
Meski memiliki kekurangan fisik masing-masing, namun hal tersebut ternyata tidak menghambat keduanya untuk berbagi kasih hingga akhir hayat.
“Banyak juga teman-teman disabilitas yang ketemu jodoh lewat Golek Garwo. Salah satu kisah yang menarik itu ketika ada perempuan yang tuna daksa bertemu dengan laki-laki tunanetra,” jelas Ryan kepada Kompas.com, Sabtu (18/1/2025)
Harunya lagi, kata Ryan, kedua pasangan tersebut justru ingin saling melengkapi di tengah kekurangan masing-masing.
Dari pertemuan lewat jasa Golek Garwo, mereka pun bertekad untuk melangsungkan pernikahan.
Ryan menyebutkan, meski pernikahan tersebut berlangsung di tengah pandemi Covid-19 pada 2021 lalu, namun tidak mengurangi kehikmatannya.
“Ibaratnya seperti dia akan jadi mata saya dan dia menjadi kaki saya, karena berbeda difabelnya. Keduanya jadi merasa saling melengkapi,” ujar dia.
Kisah haru di balik pasangan disabilitas
Di balik kisah indah persatuan dua insan tersebut, ternyata ada sebuah masa lalu kelam yang dialami sang pengantin perempuan.
Lahir dalam keadaan yang berbeda membuat orangtua sang pengantin perempuan memutuskan untuk tidak merawat putrinya.
Alhasil, sang pengantin perempuan dibesarkan oleh orang lain dan tidak tahu keberadaan orangtuanya.
“Keterbatasan tersebut membuat perempuan ini harus pakai kursi roda dan akhirnya diurus dengan orang lain sampai besar,” kata Ryan.
Permasalahan muncul ketika perempuan tersebut ingin menikah. Ryan tidak bisa menikahi pasangan disabilitas ini apabila tidak ada izin dari pihak keluarga mempelai perempuan.
“Tapi kalau mau menikah itu kan harus ada orangtuanya atau wali yang diutus dari orangtuanya. Kami sempat khawatir karena calon pengantin juga tidak tahu dimana orangtuanya,” tutur dia.
Namun, keajaiban pun datang. Orangtua dari pengantin perempuan datang untuk menjadi wali di hari pernikahan putrinya.
Momen haru ini dianggap Ryan sebagai kuasa Tuhan yang merajut kembali cinta yang telah lama terputus.
“Saya terkejut, ternyata orangtuanya datang dan bersedia untuk menikahkan putrinya, setelah sekian tahun tidak pernah bertemu anaknya,” ungkap Ryan.
“Dengan sarana ini, Tuhan memberikan kasih kepada mereka. Bisa mempertemukan yang dulunya terputus, akhirnya bisa nyambung lagi. Itu salah satu kuasa Tuhan,” sambungnya.
Tag: #kisah #pasangan #disabilitas #dipertemukan #lewat #acara #cari #jodoh #jogja