Mengenali Gangguan Kepribadian Obsesif Kompulsif, Lebih dari Sekadar Perfeksionis
Ilustrasi orang OCD (Freepik)
20:18
21 Januari 2025

Mengenali Gangguan Kepribadian Obsesif Kompulsif, Lebih dari Sekadar Perfeksionis

- Gangguan Kepribadian Obsesif Kompulsif (OCD) seringkali disalahpahami sebagai kebiasaan kecil atau perilaku yang menginginkan segalanya bersih dan teratur. Padahal, OCD adalah sebuah kondisi mental yang kompleks dan dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang.

Orang yang menderita OCD sering kali merasa terjebak dalam pola pikir atau tindakan yang berulang-ulang, yang di luar kendali mereka. Keinginan untuk mengendalikan lingkungan mereka atau menghindari kecemasan yang tinggi mendorong mereka untuk melakukan ritual atau tindakan kompulsif, meskipun mereka sadar bahwa perilaku tersebut tidak rasional.

Mengenali gejala dan ciri-ciri OCD adalah langkah pertama yang sangat penting dalam memberikan pemahaman yang lebih baik tentang gangguan ini. Berikut ini penjelasan lengkap tentang gangguan kepribadian obsesif kompulsif, dilansir dari Mayo Clinic, Selasa (21/1).

Apa Itu Gangguan Kepribadian Obsesif Kompulsif?

Kepribadian obsesif kompulsif, atau yang lebih dikenal dengan Obsessive-Compulsive Disorder (OCD), adalah gangguan mental yang ditandai dengan pola pikir dan ketakutan yang berulang-ulang dan tidak diinginkan.

Gangguan ini disebut "obsesi" karena pikiran yang muncul secara terus-menerus dan memicu kecemasan. Ketika kecemasan tersebut menjadi terlalu berat untuk ditanggung, munculah perilaku berulang yang disebut "kompulsi", yang bertujuan untuk meredakan rasa cemas tersebut.

Misalnya, seseorang bisa merasa terpaksa mencuci tangan berkali-kali meskipun mereka tahu itu tidak perlu, hanya untuk merasa tenang. Meski begitu, OCD bukan hanya soal perfeksionisme atau kebiasaan ingin segalanya bersih dan teratur.

Ketika obsesi dan kompulsi ini menguasai pikiran, aktivitas sehari-hari maka bisa mulai mengganggu dan menimbulkan stres berat. Tanpa penanganan yang tepat, siklus ini terus berlanjut, merusak kualitas hidup dan menyebabkan rasa frustasi pada penderitanya. Oleh karena itu, mengenali gejala dan tanda-tanda awal OCD sangat penting agar dapat segera mendapatkan bantuan medis dan perawatan yang sesuai.

Gejala Gangguan Kepribadian Obsesif Kompulsif?

1. Gejala Obsesi

Obsesi dalam OCD adalah pikiran, dorongan, atau gambaran yang tidak diinginkan dan sulit dikendalikan. Obsesi ini dapat menyebabkan kecemasan yang ekstrem, memaksa penderita untuk melakukan tindakan tertentu demi mengurangi ketegangan, berikut gejalanya:

Ketakutan terhadap kontaminasi atau kotoran.

Keraguan berlebih dan kesulitan menerima ketidakpastian.

Kebutuhan akan keteraturan atau keseimbangan.

Pikiran agresif atau menyeramkan tentang menyakiti diri sendiri atau orang lain.

Rasa takut menyentuh benda yang telah disentuh orang lain

Kekhawatiran berlebih bahwa pintu belum terkunci

Stres saat melihat benda tidak teratur.

2. Gejala Kompulsi

Kompulsi adalah perilaku atau tindakan mental yang dilakukan secara berulang untuk mengurangi kecemasan yang disebabkan oleh obsesi. Ritual ini sering kali tidak masuk akal dan tidak berhubungan langsung dengan masalah yang dikhawatirkan, berikut ini gejalanya:

Mencuci tangan secara berlebihan hingga kulit terluka.

Memeriksa pintu atau kompor berulang kali untuk memastikan sudah terkunci atau mati.

Mengatur barang-barang dalam pola tertentu.

Menghitung atau mengulang kata-kata dalam pola tertentu.

Penyebab dan Kapan Harus Mencari Bantuan

OCD biasanya dimulai pada masa remaja atau dewasa, tetapi dapat muncul sejak masa kanak-kanak. Tingkat keparahan gejala bervariasi, tergantung pada stres dan perubahan hidup yang dialami. Kondisi ini sering kali memburuk tanpa penanganan, sehingga penting untuk segera mencari bantuan jika obsesi dan kompulsi mulai mengganggu kualitas hidup.

Perlu diingat, OCD berbeda dari perfeksionisme biasa. Jika Anda merasa terjebak dalam siklus obsesi dan kompulsi, berkonsultasilah dengan dokter atau profesional kesehatan mental.

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #mengenali #gangguan #kepribadian #obsesif #kompulsif #lebih #dari #sekadar #perfeksionis

KOMENTAR