Jika Anda Ingin Mulai Menunjukkan kepada Anak Anda Bahwa Anda Benar-Benar Peduli, Ucapkan Selamat Tinggal pada 9 Kebiasaan Ini Menurut Psikologi
Ilustrasi seseorang yang menunjukkan kepada anaknya bahwa dia benar-benar peduli (Foto: Freepik/jcomp)
17:30
21 Januari 2025

Jika Anda Ingin Mulai Menunjukkan kepada Anak Anda Bahwa Anda Benar-Benar Peduli, Ucapkan Selamat Tinggal pada 9 Kebiasaan Ini Menurut Psikologi

- Sebagai orang tua, tentu Anda ingin memberikan yang terbaik bagi anak-anak Anda.

Namun, tanpa disadari, beberapa kebiasaan yang tampaknya biasa saja justru dapat membuat anak merasa diabaikan atau kurang dihargai.

Psikologi keluarga mengungkapkan bahwa perhatian dan kasih sayang yang tulus kepada anak tidak hanya terlihat dari pemberian materi, tetapi juga dari sikap dan perilaku sehari-hari.

DIlansir dari Geediting pada Selasa (21/1), jika Anda ingin mulai menunjukkan kepada anak Anda bahwa Anda benar-benar peduli dan menghargai keberadaan mereka, berikut adalah 9 kebiasaan yang sebaiknya Anda tinggalkan:

1. Membandingkan Anak dengan Orang Lain

Kebiasaan membandingkan anak dengan saudara, teman, atau anak orang lain sering kali dilakukan tanpa sadar.

Pernyataan seperti, “Kenapa kamu tidak bisa seperti kakakmu?” atau “Lihat, anak tetangga selalu juara kelas,” dapat membuat anak merasa kurang berharga.

Psikologi menunjukkan bahwa membandingkan anak akan merusak rasa percaya diri mereka dan menciptakan perasaan tidak dicintai.

Gantilah kebiasaan ini dengan: Mengapresiasi usaha dan pencapaian anak Anda, sekecil apa pun itu.

Fokuslah pada perkembangan mereka sendiri tanpa perlu membandingkannya dengan orang lain.

2. Mengabaikan Perasaan Anak

Ketika anak merasa sedih, marah, atau frustrasi, beberapa orang tua cenderung mengabaikannya dengan mengatakan, “Ah, itu cuma masalah kecil,” atau “Kamu terlalu sensitif.”

Mengabaikan perasaan anak dapat membuat mereka merasa tidak dimengerti dan kurang diperhatikan.

Gantilah kebiasaan ini dengan: Mendengarkan perasaan mereka dengan penuh perhatian dan validasi.

Cobalah berkata, “Mama/Papa paham kamu sedang sedih. Apa yang bisa Mama/Papa bantu?”

3. Terlalu Sibuk dengan Gadget atau Pekerjaan

Di era digital ini, banyak orang tua yang tanpa sadar lebih sering terpaku pada layar ponsel atau komputer daripada meluangkan waktu berkualitas bersama anak.

Hal ini dapat membuat anak merasa diabaikan.

Gantilah kebiasaan ini dengan: Menyisihkan waktu khusus setiap hari untuk berinteraksi dengan anak tanpa gangguan gadget.

Berikan perhatian penuh pada momen-momen sederhana seperti makan bersama atau membaca buku bersama.

4. Berbicara dengan Nada yang Kasar atau Mengejek

Nada suara yang keras, sarkastik, atau mengejek, meskipun dilakukan secara bercanda, dapat melukai perasaan anak.

Psikologi menunjukkan bahwa anak-anak sangat sensitif terhadap cara orang tua berbicara kepada mereka.

Gantilah kebiasaan ini dengan: Berkomunikasi dengan nada yang lembut dan penuh kasih sayang, meskipun Anda sedang merasa kesal.

Pilih kata-kata yang membangun dan tidak merendahkan.

5. Tidak Menepati Janji

Sering kali, orang tua berjanji kepada anak untuk melakukan sesuatu, seperti mengajaknya bermain atau membeli sesuatu, tetapi tidak menepatinya.

Ini dapat membuat anak kehilangan kepercayaan kepada Anda.

Gantilah kebiasaan ini dengan: Berkomitmen untuk menepati setiap janji yang Anda buat.

Jika Anda tidak dapat memenuhi janji tersebut, berikan penjelasan yang jujur dan minta maaf.

6. Mengontrol Segalanya Tanpa Memberi Pilihan

Beberapa orang tua merasa perlu mengontrol setiap aspek kehidupan anak, mulai dari pakaian yang mereka kenakan hingga aktivitas yang mereka lakukan.

Ini dapat membuat anak merasa tidak memiliki kebebasan untuk mengekspresikan diri.

Gantilah kebiasaan ini dengan: Memberikan anak kesempatan untuk membuat pilihan sesuai usia mereka.

Misalnya, biarkan mereka memilih pakaian atau menentukan kegiatan di akhir pekan.

7. Mengkritik Secara Berlebihan

Kritik yang terus-menerus, terutama untuk hal-hal kecil, dapat membuat anak merasa tidak pernah cukup baik.

Mereka mungkin menjadi takut untuk mencoba hal baru karena takut gagal dan dikritik lagi.

Gantilah kebiasaan ini dengan: Memberikan kritik yang konstruktif dan fokus pada solusi, bukan kesalahan.

Jangan lupa untuk memberikan pujian atas usaha mereka.

8. Tidak Memberikan Dukungan Emosional

Anak-anak membutuhkan dukungan emosional dari orang tua, terutama saat mereka menghadapi kesulitan.

Namun, beberapa orang tua cenderung mengabaikan kebutuhan ini, baik karena kesibukan atau kurangnya pemahaman.

Gantilah kebiasaan ini dengan: Menjadi pendengar yang baik dan memberikan dukungan emosional ketika anak membutuhkan Anda.

Tunjukkan bahwa Anda selalu ada untuk mereka.

9. Menyepelekan Waktu Berkualitas Bersama Anak

Beberapa orang tua merasa bahwa kehadiran fisik saja sudah cukup.

Namun, anak-anak membutuhkan perhatian penuh dan keterlibatan aktif dari orang tua dalam aktivitas sehari-hari.

Gantilah kebiasaan ini dengan: Menghabiskan waktu berkualitas bersama anak, seperti bermain, berbicara dari hati ke hati, atau melakukan aktivitas bersama yang mereka sukai.

Penutup

Membangun hubungan yang erat dengan anak membutuhkan upaya dan perhatian yang konsisten.

Dengan menghilangkan kebiasaan-kebiasaan di atas, Anda dapat menunjukkan kepada anak Anda bahwa Anda benar-benar peduli dan mencintai mereka.

Ingatlah bahwa setiap langkah kecil yang Anda lakukan untuk meningkatkan hubungan dengan anak akan berdampak besar pada perkembangan emosional mereka di masa depan.

Sebagai orang tua, Anda memiliki peran penting dalam membentuk rasa percaya diri, kebahagiaan, dan kesejahteraan emosional anak.

Mulailah hari ini dengan memberikan perhatian yang tulus dan mengganti kebiasaan buruk dengan tindakan yang lebih positif dan membangun.

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #jika #anda #ingin #mulai #menunjukkan #kepada #anak #anda #bahwa #anda #benar #benar #peduli #ucapkan #selamat #tinggal #pada #kebiasaan #menurut #psikologi

KOMENTAR