5 Kebiasaan Sederhana yang Diterapkan oleh Seorang Ibu agar Anak Memiliki Kecerdasan Emosional Tinggi
– Mudah untuk berasumsi bahwa anak-anak dilahirkan dengan kecerdasan emosional tingkat tinggi atau tidak. Serta sebagai orang tua, tidak banyak yang dapat dilakukan untuk memperngaruhi seberapa cerdas mereka nantinya.
Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa kecerdasan pada Anak terbagi sekitar 50/50 antara bawaan dan didikan, yang berarti pengaruh orang tua dapat memiliki dampak besar pada seberapa pintar anak-anak percaya pada diri mereka sendiri, tetapi juga pada seberapa cerdas mereka.
Dilansir daru laman YourTango, berikut 5 kebiasaan sederhana yang diterapkan oleh seorang ibu agar anak memiliki kecerdasan emosional tinggi.
1. Berbicara pada anak saat masih bayi
Berbicara dengan anak-anak Anda, bahkan saat mereka masih bayi, adalah kunci untuk memulai pemikiran mereka.
Bahkan saat anak-anak masih terlalu kecil untuk memahami apa yang Anda katakan atau mengetahui arti kata-kata rumit yang Anda gunakan, dengan pengulangan mereka akhirnya akan menggunakan konteks untuk memahaminya.
Selain itu, mengajukan pertanyaan terbuka kepada anak akan membantu mereka mengembangkan opini dan rasa percaya diri, serta membuat mereka tahu bahwa opini dan individualitas mereka itu penting.
2. Membiasakan dengan membaca buku
Membaca merupakan salah satu cara untuk memprediksi keberhasilan di sekolah, jadi mulailah membaca bersama anak Anda jauh sebelum mereka mengetahui arti kata-kata tersebut.
Membaca dapat merangsang otak, membangun basis pengetahuan tentang dunia, dan menjadi dasar dari semua pembelajaran di masa mendatang, termasuk matematika dan sains.
Pastikan buku mudah diakses di rumah Anda, contohkan kebiasaan membaca yang baik dengan memastikan anak Anda sering melihat Anda membaca, dan bicarakan dengan anak Anda tentang apa yang Anda berdua baca untuk membangun keterampilan percakapan dan pemahaman bacaan.
3. Mengajari anak dengan menyelesaikan masalahnya sendiri dan memberi solusi
Jangan selesaikan masalah anak Anda untuk mereka. Sebaliknya, dorong mereka untuk fokus pada satu tujuan atau masalah dan cari tahu cara mencapainya atau menyelesaikannya melalui pemikiran kreatif. Tindakan ini merangsang otak dan mengajarkan mereka bahwa mereka mampu mengatasi rintangan sendiri.
4. Membiasakan melakukan aktifitas fisik
Orang tua yang mendorong anak-anak mereka untuk berolahraga memiliki keuntungan yang signifikan. Ini termasuk meningkatkan harga diri, memperbaiki fungsi kognitif, mendorong pengaturan emosi positif, menumbuhkan landasan gaya hidup sehat, dan meningkatkan keterampilan sosial, yang semuanya berkontribusi terhadap kesejahteraan anak secara keseluruhan dan perkembangan kesehatan mental.
5. Dorong rasa ingin tahu dan eksplorasi pada anak
Anak-anak prasekolah pada dasarnya memiliki rasa ingin tahu, tetapi kecenderungan itu dapat berkurang seiring bertambahnya usia anak-anak kecuali jika dilatih dan didorong. Mulailah dengan melibatkan mereka dalam topik-topik yang menarik bagi mereka.
Ajukan pertanyaan untuk memicu percakapan, dan bagikan minat Anda, jelaskan mengapa minat tersebut menarik bagi Anda.
Anda juga dapat merencanakan pengalaman seperti perjalanan ke museum, acara olahraga, atau film yang akan membantu Anda menemukan kesamaan minat dan memicu diskusi baru.
Tag: #kebiasaan #sederhana #yang #diterapkan #oleh #seorang #agar #anak #memiliki #kecerdasan #emosional #tinggi