Orang Malas yang Menjadi Orang Kaya Raya Biasanya Memiliki 9 Kebiasaan Sehari-hari Ini Menurut Psikologi, Apa Sajakah Itu?
Ilustrasi seorang yang malas namun bisa menjadi orang kaya (foto: Freepik/yanalya)
16:24
21 Januari 2025

Orang Malas yang Menjadi Orang Kaya Raya Biasanya Memiliki 9 Kebiasaan Sehari-hari Ini Menurut Psikologi, Apa Sajakah Itu?

- Ketika mendengar kata "malas," mungkin yang terlintas di benak adalah seseorang yang tidak produktif, tidak memiliki ambisi, atau cenderung gagal dalam hidup.

Namun, faktanya, beberapa orang yang dianggap malas justru mampu mencapai kesuksesan finansial yang luar biasa.

Bagaimana mungkin? Ternyata, ada kebiasaan-kebiasaan unik yang mereka terapkan sehari-hari yang secara tidak langsung mendorong mereka menjadi kaya raya.

Menurut kajian psikologi, kebiasaan-kebiasaan ini tidak hanya mencerminkan efisiensi tetapi juga kecerdasan dalam memanfaatkan waktu dan energi.

Dilansir dari Geediting pada Selasa (21/1), terdapat sembilan kebiasaan yang sering dimiliki oleh orang-orang "malas" yang sukses besar:

1. Selalu Mencari Cara Termudah untuk Menyelesaikan Masalah

Orang yang malas cenderung menghindari pekerjaan yang berat dan mencari solusi paling sederhana.

Kebiasaan ini membuat mereka mengembangkan pola pikir kreatif dan inovatif.

Dalam psikologi, ini disebut lazy efficiency, di mana seseorang memprioritaskan cara tercepat dan paling efisien untuk mencapai hasil.

Sebagai contoh, banyak pengusaha sukses menemukan ide bisnis karena mereka ingin mengatasi "kemalasan" mereka sendiri.

2. Mendelegasikan Pekerjaan kepada Orang Lain

Alih-alih mengerjakan segalanya sendiri, orang yang malas biasanya cerdas dalam mendelegasikan tugas kepada orang yang lebih kompeten.

Mereka memahami bahwa waktu mereka lebih baik digunakan untuk hal-hal yang benar-benar penting.

Dalam manajemen modern, ini dikenal sebagai leveraging, yaitu memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mendapatkan hasil maksimal.

3. Menggunakan Teknologi untuk Menghemat Waktu

Orang malas sering kali menjadi pelopor dalam penggunaan teknologi untuk mengurangi usaha manual.

Mereka cenderung menggunakan aplikasi, perangkat otomatis, atau alat-alat digital untuk menyelesaikan pekerjaan.

Contoh nyatanya adalah para pengembang aplikasi seperti Uber atau Gojek, yang muncul dari kebutuhan untuk mempermudah hidup.

4. Berpikir Jangka Panjang

Meskipun terlihat tidak peduli pada pekerjaan sehari-hari, orang yang malas sering kali memikirkan cara untuk memastikan masa depan mereka lebih nyaman.

Menurut psikologi, orang yang terlihat "malas" sebenarnya memiliki visi jangka panjang yang kuat.

Mereka fokus pada cara-cara strategis untuk membangun kekayaan, seperti investasi atau bisnis pasif.

5. Memprioritaskan Istirahat untuk Produktivitas

Orang yang malas sering dianggap tidak produktif karena mereka sering beristirahat atau tidur lebih banyak.

Namun, penelitian menunjukkan bahwa istirahat yang cukup meningkatkan kemampuan otak untuk berpikir kreatif dan membuat keputusan.

Para miliarder seperti Jeff Bezos bahkan mengakui bahwa tidur berkualitas adalah salah satu kunci kesuksesan mereka.

6. Menolak Multitasking

Orang malas biasanya enggan mengerjakan banyak hal sekaligus.

Namun, ini justru merupakan kebiasaan yang baik.

Psikologi menunjukkan bahwa multitasking sebenarnya menurunkan produktivitas.

Dengan fokus pada satu tugas pada satu waktu, mereka dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lebih efektif.

7. Menghindari Pekerjaan yang Tidak Bernilai

Orang yang malas memiliki kebiasaan untuk mengabaikan tugas-tugas yang mereka anggap tidak penting.

Dalam psikologi, ini disebut sebagai selective neglect, di mana seseorang memilih untuk fokus hanya pada aktivitas yang memberikan hasil maksimal.

Kebiasaan ini membantu mereka menghemat energi untuk hal-hal yang benar-benar bernilai.

8. Mengembangkan Sistem Otomatis

Orang malas sering menciptakan sistem otomatis untuk menghindari pekerjaan rutin.

Contohnya adalah penggunaan alat otomatisasi untuk pembayaran tagihan, email pemasaran, atau manajemen waktu.

Dalam jangka panjang, ini memungkinkan mereka memiliki lebih banyak waktu untuk hal-hal strategis.

9. Mengandalkan Orang Lain untuk Inspirasi

Orang malas sering mencari inspirasi dari orang lain untuk memotivasi diri mereka.

Mereka cenderung meniru kebiasaan sukses orang lain dan menerapkannya dengan cara yang lebih mudah.

Menurut psikologi, ini menunjukkan bahwa mereka memiliki kecerdasan sosial tinggi, yang sering kali menjadi kunci keberhasilan dalam bisnis.

Kesimpulan

Kemalasan tidak selalu berarti ketidakproduktifan.

Ketika seseorang yang dianggap "malas" memiliki pola pikir yang cerdas dan kebiasaan yang mendukung efisiensi, mereka justru dapat mencapai kesuksesan luar biasa.

Kebiasaan seperti mencari solusi sederhana, mendelegasikan tugas, memanfaatkan teknologi, dan fokus pada hal-hal penting menunjukkan bahwa kesuksesan bukan hanya soal bekerja keras, tetapi juga soal bekerja cerdas.

Jadi, mungkin sudah saatnya kita merevisi pandangan tentang "kemalasan" dan belajar dari kebiasaan mereka yang telah membuktikan bahwa menjadi kaya raya tidak selalu membutuhkan usaha yang melelahkan.

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #orang #malas #yang #menjadi #orang #kaya #raya #biasanya #memiliki #kebiasaan #sehari #hari #menurut #psikologi #sajakah

KOMENTAR