8 Tipe Orang Ini Perlu Kamu Pertimbangkan untuk Dijauhi Demi Kesejahteraan Mentalmu, Menurut Psikologi
Ilustrasi: 8 tipe orang yang sebaiknya tidak dipertahankan kontaknya. (Pexels)
11:58
20 Januari 2025

8 Tipe Orang Ini Perlu Kamu Pertimbangkan untuk Dijauhi Demi Kesejahteraan Mentalmu, Menurut Psikologi

– Dalam hidup, kita bertemu dengan berbagai macam orang yang membawa pengaruh berbeda dalam kehidupan kita.

Beberapa dari mereka menjadi sumber dukungan, kebahagiaan, dan inspirasi, sementara yang lainnya justru memberikan dampak negatif yang bisa merusak kesejahteraan mental dan emosional kita.

Terkadang, kita merasa kesulitan untuk memutuskan hubungan atau membatasi interaksi dengan orang-orang yang tidak mendukung perkembangan diri kita, terutama ketika hubungan tersebut sudah berlangsung lama. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua hubungan layak dipertahankan, terutama jika hubungan tersebut cenderung merugikan.

Melansir dari laman The Blog Herald, Senin (20/1), berikut akan dibahas 8 tipe orang yang, menurut psikologi, sebaiknya tidak dipertahankan kontaknya. Siapa saja itu?

1. Energy vampire

Energy vampire adalah tipe orang yang dapat menguras energi atau semangat orang lain. Orang seperti ini sering kali memiliki sikap negatif dan mengkritik tanpa memberikan hal-hal yang membangun atau positif.

Interaksi dengan mereka bisa membuat orang lain merasa lelah atau tertekan, baik secara mental maupun emosional.

2. Orang yang selalu mengeluh

Chronic complainer atau pengeluh kronis dalam psikologi, adalah orang yang terus-menerus merasa tidak puas dan selalu menemukan hal untuk dikeluhkan. Mereka cenderung fokus pada sisi negatif hidup, seolah-olah melihat dunia hanya dari sudut pandang yang hal buruk dan mengabaikan yang baik.

Ketika berinteraksi dengan orang seperti ini, seseorang bisa terpengaruh untuk menjadi lebih negatif dan kurang menghargai atau bersyukur atas hal-hal positif dalam hidup.

Pengaruh ini menunjukkan bahwa energi atau cara berpikir orang lain dapat memengaruhi cara kita merasakan dan memandang dunia.

3. Percakapan hanya satu arah

Pada umumnya, percakapan adalah proses dua arah, di mana kedua belah pihak saling berbagi informasi dan perasaan. Namun, dengan orang yang hanya fokus pada diri sendiri, percakapan menjadi tidak seimbang karena hanya satu pihak yang berbicara, sementara yang lain hanya mendengarkan tanpa bisa berkontribusi.

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang hanya fokus pada dirinya sendiri dalam percakapan cenderung dianggap kurang menarik dan kurang disenangi.

Hal ini menunjukkan bahwa orang lebih menyukai percakapan yang seimbang, di mana kedua belah pihak saling mendengarkan dan menunjukkan minat terhadap kehidupan orang lain.

4. Selalu ingin berkompetisi

Saat Anda berbagi keberhasilan dan prestasi, tetapi teman malah membandingkannya dengan prestasi mereka yang lebih besar, Anda bisa merasa tidak dihargai dan justru direndahkan atau terbayangi oleh pencapaian mereka.

Kebutuhan untuk selalu unggul dan berkompetisi ini bisa sangat menguras energi, karena alih-alih merasakan dukungan atau kebanggaan atas pencapaian Anda, Anda justru merasa seperti harus bersaing untuk mendapatkan perhatian atau pengakuan.

Menurut psikologi, orang yang selalu berkompetisi dengan orang lain itu sering merasa insecure dan kurangnya percaya diri. Mereka merasa perlu menunjukkan keberhasilan untuk membuktikan nilai diri mereka, dan persaingan menjadi cara untuk memperkuat harga diri mereka.

5. Teman yang hanya ada saat senang

Dalam hidup yang penuh tantangan, orang yang selalu mendampingi kita, baik saat senang maupun susah, adalah yang paling berarti. Namun, ada juga orang yang hanya hadir saat segala baik-baik saja dan menghilang saat kita kesulitan.

Mereka merayakan kemenangan kita, tapi tak ada saat kita menghadapi masalah. Mereka ini hanya muncul ketika keadaan nyaman bagi mereka, bukan karena benar-benar peduli pada kita.

6. Orang yang memanfaatkan rasa bersalah

Orang seperti ini sering kali memanfaatkan rasa bersalah orang lain untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, dan akan membuat Anda merasa buruk karena tidak selalu memprioritaskan mereka di atas segala hal lain dalam hidup.

Seiring waktu, hubungan semacam ini bisa menguras emosi dan membuat perasaan gelisah, karena selalu merasa tertekan untuk memenuhi harapan orang lain.

7. Orang yang sering berbohong

Kepercayaan adalah fondasi dari setiap hubungan yang kuat. Namun, ada juga orang yang sering berbohong, baik itu hal besar, kecil, atau apapun di antara keduanya.

Masalahnya bukan hanya pada kebohongan itu sendiri, tetapi pada kerusakan yang ditimbulkannya terhadap kepercayaan dalam hubungan.

Ketidakjujuran yang terjadi berulang kali dapat membuat Anda meragukan segala sesuatu yang mereka katakan atau lakukan, yang akhirnya menyebabkan stres, merasa ragu, dan tidak tenang.

8. Tidak adanya timbal balik

Dalam hubungan, orang-orang yang hanya fokus pada penerimaan, tetapi jarang menunjukkan penghargaan atau membalasnya, dapat membuat Anda merasa dimanfaatkan dan tidak dihargai, karena hubungan bersifat satu arah, di mana Anda terus memberi sementara mereka hanya menerima.

Suatu hubungan yang sehat seharusnya saling memberi dan menerima, bukan hanya satu pihak yang selalu memberi. Hal itu dapat memberi kesan bahwa mereka tidak menghargai kontribusi Anda.

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #tipe #orang #perlu #kamu #pertimbangkan #untuk #dijauhi #demi #kesejahteraan #mentalmu #menurut #psikologi

KOMENTAR