7 Keuntungan Orang yang Jarang Bermain Media Sosial dan Menjaga Privasi Hidup Mereka, Menurut Psikologi
- Di era digital saat ini, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan banyak orang. Kita sering kali tergoda untuk terus menggulir layar dan membagikan berbagai aspek kehidupan pribadi di platform daring.
Namun, ada sekelompok orang yang memilih untuk jarang bermain media sosial dan menjaga privasi hidup mereka. Menurut psikologi, pilihan ini membawa sejumlah keuntungan yang sering kali terabaikan. Apa saja manfaatnya?
Dilansir dari laman Small Biz Technology pada Minggu (19/1) simak tujuh poin berikut ini!
1. Menumbuhkan Rasa Percaya Diri yang Kuat
Media sosial sering kali menjadi ruang untuk membandingkan diri dengan orang lain. Kita melihat pencapaian, gaya hidup, atau bahkan kebahagiaan orang lain, yang kadang membuat kita merasa kurang. Orang yang jarang bermain media sosial cenderung tidak terpengaruh oleh tekanan ini.
Mereka lebih fokus pada perkembangan diri sendiri dan tidak terjebak dalam ilusi kesempurnaan yang sering dipamerkan di dunia maya. Dengan demikian, rasa percaya diri mereka tumbuh secara alami tanpa pengaruh eksternal yang tidak sehat.
2. Lebih Menghargai Hubungan yang Nyata dan Tulus
Hubungan yang tulus tidak diukur dari jumlah komentar atau "like" di postingan. Orang yang menjauhi media sosial cenderung lebih menghargai koneksi nyata. Mereka meluangkan waktu untuk berkomunikasi langsung, bertemu, atau bahkan hanya menelepon seseorang.
Ketulusan dalam hubungan ini memberikan kebahagiaan yang lebih mendalam daripada sekadar interaksi digital. Mereka memahami bahwa kualitas hubungan lebih penting daripada sekadar kehadiran daring.
3. Melatih Kesadaran Penuh
Mindfulness, atau kesadaran penuh, menjadi lebih mudah dicapai ketika seseorang tidak terus-menerus terhubung dengan media sosial. Dengan membatasi paparan terhadap dunia digital, mereka memiliki waktu untuk fokus pada apa yang ada di sekitar mereka, seperti perasaan, pikiran, atau bahkan suasana hati.
Sebuah penelitian dari University of Pennsylvania menunjukkan bahwa pembatasan penggunaan media sosial dapat menurunkan tingkat kesepian dan depresi. Hal ini menunjukkan bahwa detoks digital memiliki manfaat nyata bagi kesehatan mental.
4. Meningkatnya Waktu Luang
Tanpa terganggu oleh notifikasi atau kebiasaan menggulir layar, orang yang jarang bermain media sosial memiliki lebih banyak waktu untuk aktivitas lain. Mereka bisa membaca buku, mencoba hobi baru, atau sekadar menikmati waktu bersama keluarga dan teman.
Waktu yang sebelumnya habis untuk melihat konten daring kini dapat dimanfaatkan untuk hal-hal yang lebih produktif dan bermakna. Kebiasaan ini tidak hanya meningkatkan kualitas hidup, tetapi juga memperkaya pengalaman pribadi.
5. Privasi Terlindungi
Salah satu keuntungan utama orang yang jarang bermain media sosial adalah kemampuan untuk menjaga privasi mereka. Di dunia yang semakin terbuka, berbagi informasi secara berlebihan bisa berisiko. Orang yang tidak aktif di media sosial cenderung lebih waspada terhadap bahaya ini.
Mereka memilih untuk membatasi informasi pribadi yang diunggah ke internet, sehingga meminimalkan potensi penyalahgunaan data. Dengan menjaga privasi, mereka merasa lebih aman dan terlindungi.
6. Menghargai Kesederhanaan dalam Hidup
Orang yang jarang bermain media sosial cenderung menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana. Mereka lebih menikmati pengalaman nyata, seperti berjalan-jalan di taman, menghabiskan waktu bersama orang terkasih, atau sekadar menikmati secangkir kopi di pagi hari.
Mereka tidak merasa perlu membuktikan kebahagiaan mereka melalui unggahan. Hidup yang sederhana dan bebas dari tekanan media sosial memberi mereka rasa damai yang sering kali sulit didapatkan di dunia digital.
7. Mencegah Stres
Media sosial sering kali menciptakan tekanan untuk terus aktif dan terlibat. Kebutuhan untuk membalas pesan, mengikuti tren, atau bahkan mempertahankan citra tertentu bisa menjadi beban yang tak terlihat.
Dengan menjauh dari media sosial, mereka yang jarang bermain media sosial cenderung memiliki tingkat stres yang lebih rendah. Mereka bebas dari tekanan ini dan dapat benar-benar rileks tanpa merasa harus terus-menerus terhubung.
Keputusan untuk jarang bermain media sosial dan menjaga privasi hidup adalah langkah yang bijak di tengah dunia yang semakin terhubung secara digital. Keuntungan orang yang jarang bermain media sosial tidak hanya terlihat dari kesehatan mental yang lebih baik, tetapi juga dari kualitas hidup yang lebih sederhana dan bermakna.
Tag: #keuntungan #orang #yang #jarang #bermain #media #sosial #menjaga #privasi #hidup #mereka #menurut #psikologi