7 Cara untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial secara Instan dan Berhenti Merasa Canggung dalam Percakapan
Ilustrasi meningkatkan keterampilan sosial tidak canggung dalam percakapan. (freepik)
04:26
19 Januari 2025

7 Cara untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial secara Instan dan Berhenti Merasa Canggung dalam Percakapan

–Menghadapi situasi sosial dapat terasa seperti ladang ranjau, terutama untuk orang-orang yang cenderung merasa canggung dalam percakapan. Namun, tidak perlu khawatir, keterampilan sosial seperti keterampilan lainnya yang dapat diasah.

Meningkatkan kecakapan berbicara bukanlah tentang menyusun kalimat-kalimat yang sempurna atau mengetahui anekdot-anekdot yang paling menarik. Ini tentang membangun koneksi yang tulus, menunjukkan empati, dan membuat orang lain merasa dihargai.

Dilansir dari Geediting, inilah strategi mudah untuk dapat langsung meningkatkan keterampilan sosial dan membuat siapa saja agar tidak lagi canggung dalam percakapan.

  1. Benar-benar tertarik

Mudah untuk terjebak dalam mode autopilot selama percakapan, terutama jika merasa sedikit canggung atau gugup. Orang biasanya dapat mengetahui saat seseorang tidak benar-benar tertarik dengan apa yang mereka katakan.

Percayalah, tidak ada yang dapat membunuh percakapan lebih cepat daripada sikap apatis. Di sinilah konsep mendengarkan aktif muncul. Mendengarkan secara aktif lebih dari sekadar mendengar apa yang dikatakan orang lain.

Ini tentang menunjukkan minat, mengajukan pertanyaan yang relevan, dan memberikan tanggapan yang bermakna. Saat sedang mengobrol, cobalah untuk fokus pada orang yang diajak bicara. Tanyakan tentang minat, pengalaman, dan sudut pandang mereka.

Hal ini tidak hanya akan menunjukkan kepada mereka bahwa kamu menghargai masukan mereka, tetapi juga akan membantumu merasa lebih terlibat dan tidak canggung dalam percakapan.

  1. Manfaatkan obrolan ringan

Beberapa orang berpikir bahwa basa-basi adalah musuh dari percakapan yang bermakna. Padahal obrolan ringan merupakan bagian penting dari interaksi sosial. Obrolan ringan berfungsi sebagai jembatan, cara yang lembut untuk mencairkan suasana dan membangun hubungan sebelum membahas topik yang lebih mendalam.

Alih-alih langsung berbicara tentang pekerjaan, kamu bisa mengomentari kalung unik yang dikenakannya. Komentar sederhana itu memicu percakapan tentang kecintaannya pada perhiasan antik, yang kemudian mengarah pada diskusi tentang minat yang sama terhadap pasar barang antik.

Obrolan ringan bukan tentang mengisi keheningan dengan kata-kata kosong. Ini tentang menemukan titik temu, menunjukkan minat pada orang lain, dan membuka jalan bagi percakapan yang lebih bermakna.

  1. Kuasai seni bahasa tubuh

Ketika kita berbicara tentang komunikasi, kita sering berfokus pada kata-kata yang diucapkan. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa hingga 93 persen komunikasi kita bersifat non-verbal. Ini termasuk ekspresi wajah, gerakan, postur tubuh, dan bahkan nada suara.

Memahami dan menggunakan bahasa tubuh secara efektif dapat meningkatkan keterampilan sosial secara signifikan. Senyuman yang hangat dapat membuat seseorang tampak mudah didekati, menjaga kontak mata dapat menunjukkan bahwa mereka terlibat, dan mencondongkan tubuh sedikit dapat menunjukkan ketertarikan.

Demikian pula, menyadari bahasa tubuh orang lain dapat memberikan wawasan berharga tentang apa yang mereka rasakan atau pikirkan. Itu adalah percakapan diam yang terjadi bersamaan dengan kata-kata yang diucapkan, dan itu dapat membuat perbedaan besar dalam interaksi yang dilakukan.

  1. Berlatih empati

Empati adalah kemampuan untuk memahami dan berbagi perasaan orang lain. Ini adalah elemen kunci komunikasi yang efektif dan memainkan peran penting dalam membangun hubungan yang bermakna. Saat kita menunjukkan empati, kita memvalidasi perasaan atau pengalaman orang lain.

Ini tentang mengakui sudut pandang mereka, meskipun kita sendiri belum mengalami hal yang sama. Daripada menawarkan solusi atau nasihat, cobalah mengatakan sesuatu seperti, Kedengarannya sangat sulit. Aku tidak bisa membayangkan apa yang sedang kamu alami, tetapi aku di sini untukmu.

Ekspresi empati yang sederhana ini dapat membuat temanmu merasa dilihat, didengar, dan dipahami. Empati membantumu terhubung dengan orang lain pada tingkat yang lebih dalam dan mengurangi kecanggungan dalam percakapan karena menumbuhkan rasa percaya dan saling menghormati.

  1. Jangan malu untuk diam

Beberapa orang takut dengan keheningan dalam sebuah percakapan. Rasanya seperti lampu sorot yang menyinari ketidakmampuan saya untuk menjaga interaksi tetap mengalir.

Padahal, diam atau keheningan dapat berfungsi sebagai waktu untuk bernapas, waktu bagi kedua belah pihak untuk mencerna apa yang telah dikatakan. Hal itu menunjukkan bahwa kamu cukup nyaman dengan orang lain untuk membiarkan percakapan mengalir dan mengalir secara alami.

Alih-alih panik, coba luangkan waktu sejenak untuk merenungkan apa yang telah dikatakan atau memikirkan apa yang akan kamu katakan selanjutnya. Percakapan ini menjadi lebih bijaksana dan tidak terlalu panik.

  1. Tunjukkan penghargaan

Merasa dihargai dan diapresiasi merupakan keinginan manusia yang universal. Saat kita mengungkapkan penghargaan kepada seseorang, kita membuat mereka merasa senang dengan diri mereka sendiri, dan pada gilirannya, mereka mengaitkan perasaan positif tersebut dengan kita.

Frasa sederhana seperti Saya menghargai sudut pandang Anda mengenai hal ini atau Terima kasih telah berbagi hal ini dengan saya dapat sangat membantu dalam memelihara interaksi yang positif.

Ini menunjukkan bahwa kamu menghargai waktu dan pendapat mereka, sehingga membuat mereka lebih mungkin terlibat dalam percakapan di masa mendatang denganmu. Mengungkapkan penghargaan juga mendorong komunikasi terbuka.

Ketika orang merasa dihargai, mereka cenderung akan berbagi pikiran dan perasaan, yang mengarah pada percakapan yang lebih mendalam dan lebih bermakna.

  1. Jadilah diri sendiri

Tidak ada pendekatan yang cocok untuk semua orang dalam berinteraksi sosial. Apa yang cocok untuk satu orang mungkin tidak cocok untuk orang lain. Hal yang paling penting adalah bersikap otentik atau keaslian.

Jika kamu jujur pada diri sendiri, kamu akan membawa perspektif unik ke dalam percakapan. Antusiasme yang tulus, emosi yang nyata, pengalaman pribadi, itulah yang membuat kamu menarik.

Keaslian membangun kepercayaan dan menumbuhkan hubungan yang lebih kuat. Saat kamu jadi diri sendiri, kecanggungan seringkali memudar karena kamu tidak berusaha menjadi seseorang atau sesuatu yang bukan dirimu.

Editor: Latu Ratri Mubyarsah

Tag:  #cara #untuk #meningkatkan #keterampilan #sosial #secara #instan #berhenti #merasa #canggung #dalam #percakapan

KOMENTAR