Ayah dan Bunda Wajib Tahu! Ini 10 Hal yang Tidak Boleh Dibahas Orangtua di Depan Anak Menurut Psikologi
Ilustrasi sebuah keluarga. (Freepik).
09:02
16 Januari 2025

Ayah dan Bunda Wajib Tahu! Ini 10 Hal yang Tidak Boleh Dibahas Orangtua di Depan Anak Menurut Psikologi

– Orang tua memiliki peranan yang sangat penting dalam mendidik dan mendukung perkembangan anak.

Dalam mendidik anak, orang tua harus ingat bahwa setiap perilaku dan perkataan yang ditunjukkan di depan anak memiliki dampak besar terhadap pembentukan karakter mereka.

Seringkali, orang tua lengah dan mengira setiap perkataan atau tindakan mereka di depan anak tidak akan dimengerti oleh mereka.

Padahal, anak bisa mengamati, mengingat, dan meniru semua yang dilakukan orang tuanya karena mereka menganggapnya sebagai hal yang benar.

Meskipun penting untuk jujur dan terbuka kepada anak, namun ada beberapa hal yang sebaiknya tidak dibahas oleh orang tua di depan anak.

Dirangkum dari Your Tango pada Rabu, (15/1), berikut adalah sepuluh topik yang seharusnya dihindari untuk dibicarakan dan dilakukan kepada anak menurut psikologi.

1. Masalah Finansial

Orang tua harus menghindari membahas permasalahan finansial di depan anak karena dapat menimbulkan perasaan cemas dan rasa tidak aman mengenai stabilitas keuangan keluarga mereka.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Youth and Adolescence menemukan bahwa ada hubungan antara konflik keuangan orang tua dengan perubahan perilaku anak mereka.

Ini menunjukkan bahwa orang tua yang secara terbuka memperlihatkan kecemasan mereka karena beban keuangan memburuk bisa menyebabkan anak-anak mereka khawatir sehingga berdampak pada perilaku mereka.

2. Mengkritik Penampilan Orang Lain

Mengkritik penampilan orang lain di depan anak harus dihindari karena dapat mengajarkan mereka untuk menilai orang lain secara sekilas dan hal tersebut bisa merusak pola pikir mereka.

Sebuah studi menemukan bahwa orang tua yang selalu mengomentari berat badan dan bentuk tubuh orang lain di depan anak dapat mempengaruhi harga diri dan kepercayaan diri anak mereka. Bahkan, hal tersebut akan berdampak negatif pada kesehatan mental anak jika terus dibiarkan.

3. Konflik dengan Pasangan

Orang tua harus menghindari membahas konflik hubungan suami-istri di depan anak-anak mereka untuk menjaga rasa aman secara emosional di dalam rumah.

Sebuah penelitian mengungkap bahwa konflik hubungan suami-istri dapat mempengaruhi kemampuan anak-anak untuk memproses dan mengekspresikan emosi mereka. Oleh karena itu, disarankan agar orang tua meminimalkan pertengkaran mengenai hubungan mereka di depan anak.

4. Permasalahan di Kantor

Membagikan atau membicarakan rasa stres dan frustrasi mengenai pekerjaan di kantor harus dihindari karena dapat membebani anak-anak dengan permasalahan yang bukan urusan mereka. Selain itu, hal ini juga membuat anak lebih rentan terhadap stres sehingga berdampak buruk pada kesehatan mental mereka.

5. Konflik Antar Keluarga

Konflik antar keluarga atau kerabat seharusnya tidak boleh didiskusikan di depan anak untuk mencegah mereka merasa hancur karena melihat keluarganya terpecah belah. Entah itu argumen kecil atau skandal besar, sebisa mungkin hindari untuk dibicarakan di depan anak.

Bagi sebagian orang, membahas perselisihan antar keluarga mungkin tidak tampak seperti masalah besar. Namun jika dibiarkan, hal ini dapat menyebabkan anak menjadi bias dan membuat mereka ikut membenci keluarganya.

6. Membandingkan Anak dengan Orang Lain

Orang tua tidak boleh membandingkan anak-anak mereka dengan orang lain karena hal ini dapat merusak kepercayaan diri anak dan membuat anak merasa tidak dihargai.

Selain menurunkan kepercayaan diri, membanding-bandingkan pencapaian anak dengan orang lain juga dapat mengendurkan bahkan memutus ikatan antara orang tua dan anak. Anak akan merasa tidak aman dan tidak berguna lantaran terus dibanding-bandingkan dengan orang lain.

7. Isu-isu Kontroversial

Mendiskusikan topik kontroversial, seperti isu politik, di depan anak-anak dapat membuat mereka merasa kesal dan frustrasi karena mereka mungkin belum memahami permasalahan kompleks tersebut.

Alih-alih membicarakan isu-isu berat, ajaklah anak-anak untuk membahas topik ringan seperti situasi di sekolah, pelajaran yang disukai, atau hobi favorit mereka supaya bisa mempererat ikatan orang tua dan anak.

8. Trauma Masa Lalu

Hal yang tidak boleh dibicarakan orang tua dengan anak selanjutnya adalah membagikan trauma di masa lalu. Mengungkapkan trauma pribadi di depan anak dapat berpengaruh terhadap kondisi emosional mereka dan mengekspos mereka dengan tantangan yang belum siap mereka tangani.

9. Perasaan Insecure

Setiap orang tentunya pernah merasakan insecure, namun membicarakan perasaan insecure yang dialami orang tua di depan anak bukanlah hal yang baik karena dapat menurunkan kepercayaan diri dan rasa aman mereka. Oleh sebab itu, simpanlah perasaan negatif untuk diri sendiri supaya dapat meningkatkan kepercayaan diri dan mental anak.

10. Mengungkit Pengorbanan yang Dilakukan Untuk Anak

Mengungkit-ungkit pengorbanan yang sudah dilakukan untuk anak harus dihindari karena dapat membebani mereka dengan perasaan bersalah. Anak yang selalu mendengar orang tuanya mengungkit-ungkit pengorbanan di masa lalu akan tumbuh membenci orang tuanya karena sudah memperlakukan mereka seperti beban.

Inilah sebabnya mengapa orang tua tidak boleh mengungkit kembali hal-hal yang telah mereka untuk anak-anak. Meskipun ini tampak seperti hal ‘kecil’, namun dampaknya akan menjadi buruk jika terus dilakukan secara berulang-ulang.

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #ayah #bunda #wajib #tahu #yang #tidak #boleh #dibahas #orangtua #depan #anak #menurut #psikologi

KOMENTAR